Kisah Cinta Terlarang Raden Wijaya Nikahi Putri Cantik Raja Melayu Buat Murka Gayatri
Rabu, 26 Juli 2023 - 06:15 WIB
Raden Wijaya menantu Raja Singasari Kertanagara memutuskan menikahi putri Raja Melayu bernama Dara Petak. Pernikahan dengan putri Raja Melayu yang lebih muda ini dilangsungkan usai pasukan Mongol berhasil dihalau.
Di sisi lain, pasukan Singasari yang baru pulang dari Ekspedisi Pamalayu dibuat kaget dengan sudah runtuhnya kerajaan. Namun pasukan ini berhasil membawa oleh-oleh berupa dua putri Kerajaan Melayu, yakni Dara Jingga dan Dara Petak.
Raja Melayu mengirimkan dua putrinya tanpa mengetahui bahwa Kertanagara telah meninggal dalam sebuah serangan Jayakatwang.
Raden Wijaya yang merupakan menantu dari Kertanagara pun buru-buru menikahi sang putri raja Melayu yang muda. Sosoknya memang cantik, tapi upaya Raden Wijaya yang menjadi raja pertama Kerajaan Majapahit dikategorikan gegabah.
Earl Drake dalam bukunya “Gayatri Rajapatni: Perempuan Dibalik Kejayaan Majapahit”, menyebut, Raden Wijaya tidak tahu apa yang harus diperbuat. Takut dianggap melecehkan sekutu lama Singasari di Sumatera, ia tak berencana mengantar keduanya pulang.
Alhasil setelah menikahi Dara Petak, sang kakak Dara Jingga ia tawarkan kepada perwira seniornya. Ia hanya menerima satu lamaran, yakni kepada Dara Jingga. Langkah ini disebut gegabah dan terkesan terburu-buru.
Memang sebagai raja, memiliki lebih dari satu istri memang diperkenankan. Tetapi biasanya perkawinan semacam itu hanya dilakukan untuk alasan-alasan yang berhubungan dengan kedinastian saja.
Di sisi lain, pasukan Singasari yang baru pulang dari Ekspedisi Pamalayu dibuat kaget dengan sudah runtuhnya kerajaan. Namun pasukan ini berhasil membawa oleh-oleh berupa dua putri Kerajaan Melayu, yakni Dara Jingga dan Dara Petak.
Raja Melayu mengirimkan dua putrinya tanpa mengetahui bahwa Kertanagara telah meninggal dalam sebuah serangan Jayakatwang.
Baca Juga
Raden Wijaya yang merupakan menantu dari Kertanagara pun buru-buru menikahi sang putri raja Melayu yang muda. Sosoknya memang cantik, tapi upaya Raden Wijaya yang menjadi raja pertama Kerajaan Majapahit dikategorikan gegabah.
Earl Drake dalam bukunya “Gayatri Rajapatni: Perempuan Dibalik Kejayaan Majapahit”, menyebut, Raden Wijaya tidak tahu apa yang harus diperbuat. Takut dianggap melecehkan sekutu lama Singasari di Sumatera, ia tak berencana mengantar keduanya pulang.
Alhasil setelah menikahi Dara Petak, sang kakak Dara Jingga ia tawarkan kepada perwira seniornya. Ia hanya menerima satu lamaran, yakni kepada Dara Jingga. Langkah ini disebut gegabah dan terkesan terburu-buru.
Memang sebagai raja, memiliki lebih dari satu istri memang diperkenankan. Tetapi biasanya perkawinan semacam itu hanya dilakukan untuk alasan-alasan yang berhubungan dengan kedinastian saja.
tulis komentar anda