TNI Gelar Latihan Gabungan, Libatkan 7.500 Prajurit Dibagi 3 Wilayah
Senin, 24 Juli 2023 - 21:41 WIB
BANDUNG - Tentara Nasional Indonesia (TNI) bakal menggelar latihan gabungan (Latgab) yang melibatkan tiga matra yaitu angkatan darat (AD), angkatan laut (AL), dan angkatan udara (AU). Sekitar 7.500 prajurit dilibatkan dalam Latgab yang juga bertujuan untuk mengetes alat utama sistem pertahanan (alutsista) pada Agustus mendatang itu.
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengatakan, Latgab kali ini bakal disebar di tiga wilayah. Ketiganya yakni Kogabwilhan I dilaksanakan di Dabo Singkep, Kepulauan Riau; Kagobwilhan II latihan di Asembagus, Jawa Timur; dan Kagobwilhan III di Ransiki, Papua Barat.
"Pada hari ini kita laksanakan tactical floor game (TFG). Ini memberikan pemahaman kepada satuan bawah, jajaran bawah yang terlibat,” kata Yudo di Sesko TNI, Kota Bandung, Senin (24/7/2023).
Yudo mengungkapkan, latgab ini merupakan salah satu komitmennya dalam rangka menguji sistem pembinaan. Di samping itu, latgab penting sebagai kesiapan TNI dalam berbagai situasi, termasuk peperangan yang sewaktu-waktu bisa terjadi.
Peperangan sendiri, lanjut Yudo, penyebabnya cukup banyak. Selain karena wilayah, peperangan pun bisa meletus karena ekonomi.
Meski demikian, Yudo memastikan bahwa hingga saat ini, belum ada situasi yang mengarah pada terjadinya peperangan.
"Kita TNI sesuai dengan tugas pokok yang diemban tetap melaksanakan pembinaan, pembinaan tempur. Kesiapsiagaan operasional pembinaan tempur atau perang ini ya dengan latihan ini. Baik secara individu maupun gabungan, baik latihan di tingkat matra atau antar matra yang dilaksanakan mabes TNI sebagai bagian pembinaan," tegas Yudo.
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengatakan, Latgab kali ini bakal disebar di tiga wilayah. Ketiganya yakni Kogabwilhan I dilaksanakan di Dabo Singkep, Kepulauan Riau; Kagobwilhan II latihan di Asembagus, Jawa Timur; dan Kagobwilhan III di Ransiki, Papua Barat.
Baca Juga
"Pada hari ini kita laksanakan tactical floor game (TFG). Ini memberikan pemahaman kepada satuan bawah, jajaran bawah yang terlibat,” kata Yudo di Sesko TNI, Kota Bandung, Senin (24/7/2023).
Yudo mengungkapkan, latgab ini merupakan salah satu komitmennya dalam rangka menguji sistem pembinaan. Di samping itu, latgab penting sebagai kesiapan TNI dalam berbagai situasi, termasuk peperangan yang sewaktu-waktu bisa terjadi.
Peperangan sendiri, lanjut Yudo, penyebabnya cukup banyak. Selain karena wilayah, peperangan pun bisa meletus karena ekonomi.
Meski demikian, Yudo memastikan bahwa hingga saat ini, belum ada situasi yang mengarah pada terjadinya peperangan.
"Kita TNI sesuai dengan tugas pokok yang diemban tetap melaksanakan pembinaan, pembinaan tempur. Kesiapsiagaan operasional pembinaan tempur atau perang ini ya dengan latihan ini. Baik secara individu maupun gabungan, baik latihan di tingkat matra atau antar matra yang dilaksanakan mabes TNI sebagai bagian pembinaan," tegas Yudo.
(shf)
tulis komentar anda