Banjir Terjang Desa Waitina Kepulauan Sula, 48 Rumah Terendam
Jum'at, 14 Juli 2023 - 21:08 WIB
KEPULAUAN SULA - Sebanyak 48 rumah di Desa Waitina, Kecamatan Mangoli Timur, Kabupaten Kepulauan Sula, Maluku Utara, terendam banjir, Jumat (13/7/2023). Banjir menerjang kawasan tersebut, terjadi setelah kawasan itu diguyur hujan lebat selama berjam-jam.
Banjir menggenangi permukiman warga setinggi 1-2 meter. Satu rumah rusak parah akibat tergerus banjir. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Kalaksa BPBD) Kabupaten Kepulauan Sula, Buhari Buamona mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam banjir tersebut, tetapi puluhan rumah terendam.
Kepala Desa Waitina, Sirajudin Umasangadji mengaku, para korban banjir sudah ditangani oleh BPBD Kabupaten Kepulauan Sula. "Kami mengucapkan terimakasih kepada Ibu Bupati Kepulauan Sula, karena sudah memerintahkan jajarannya menangani bencana banjir yang terjadi di Desa Waitina," ungkapnya.
Bupati Kabupaten Kepulauan Sula, Adeningsi Mus meminta seluruh jajarannya turun ke lapangan memberikan penanganan langsung kepada masyarakat korban banjir. Sejumlah posko pengungsian telah didirikan, untuk menampung warga korban banjir. Warga yang ada di bantaran sungai dan pesisir pantai, diimbau waspada cuaca ekstrem.
Banjir menggenangi permukiman warga setinggi 1-2 meter. Satu rumah rusak parah akibat tergerus banjir. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Kalaksa BPBD) Kabupaten Kepulauan Sula, Buhari Buamona mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam banjir tersebut, tetapi puluhan rumah terendam.
Kepala Desa Waitina, Sirajudin Umasangadji mengaku, para korban banjir sudah ditangani oleh BPBD Kabupaten Kepulauan Sula. "Kami mengucapkan terimakasih kepada Ibu Bupati Kepulauan Sula, karena sudah memerintahkan jajarannya menangani bencana banjir yang terjadi di Desa Waitina," ungkapnya.
Bupati Kabupaten Kepulauan Sula, Adeningsi Mus meminta seluruh jajarannya turun ke lapangan memberikan penanganan langsung kepada masyarakat korban banjir. Sejumlah posko pengungsian telah didirikan, untuk menampung warga korban banjir. Warga yang ada di bantaran sungai dan pesisir pantai, diimbau waspada cuaca ekstrem.
(eyt)
Lihat Juga :
tulis komentar anda