Sering Dihina, Kakak Tikam Adiknya Gunakan Keris hingga Tewas
Sabtu, 25 Juli 2020 - 13:30 WIB
DENPASAR - Seorang kakak yang sudah lanjut usia di Kabupaten Karangasem, Bali berinisial PSM (76) tega membunuh adik kandungnya sendiri KS (70). Peristiwa itu diduga bermotif dendam.
Korban tewas setelah ditusuk keris di beberapa bagian tubuhnya. "Pelaku sudah diamankan dan masih kita periksa," kata Kapolsek Karangasem Kompol Ketut Suartika Adnyana, Sabtu (25/7/2020).
Dia menjelaskan, pelaku dan korban tinggal satu pekarangan, tapi beda rumah di Desa Pertima. Meski kakak beradik dan tinggal satu halaman, keduanya sering tidak akur. (BACA JUGA: Gurihnya Soto Tunjang Palembang Cocok untuk Makan Siang)
Puncaknya, pelaku tiba-tiba menyerang adiknya yang saat itu berada di teras rumah dengan sebilah keris, Jumat (24/7/2020). Serangan itu juga mengenai Gede Menuh, adik pelaku lainnya.
Di hari nahas itu, Gede kebetulan pulang kampung. Dia sehari-hari tinggal bersama istrinya di Gianyar. Beruntung, Gede selamat setelah berhasil ditarik istrinya.(BACA JUGA: Daripada Lawan Sesama Muslim, Petarung Rusia ini Pilih Lepas Sabuk Juara)
Sedangkan Ketut tumbang bersimbah darah akibat terkena luka tusuk di beberapa bagian tubuhnya. "Korban meninggal saat dievakuasi ke rumah sakit," jelas Suartika.
Menurutnya, dari hasil pemeriksaan sementara, pelaku diduga dendam karena sering dihina kedua adiknya. "Pelaku sakit hati karena sering dihina kedua adiknya," ujar Suartika.
Lihat Juga: Pembacokan Saksi Paslon Pilkada Sampang, Kapolda: Semua Pelaku Akan Dikejar Sampai Dapat!
Korban tewas setelah ditusuk keris di beberapa bagian tubuhnya. "Pelaku sudah diamankan dan masih kita periksa," kata Kapolsek Karangasem Kompol Ketut Suartika Adnyana, Sabtu (25/7/2020).
Dia menjelaskan, pelaku dan korban tinggal satu pekarangan, tapi beda rumah di Desa Pertima. Meski kakak beradik dan tinggal satu halaman, keduanya sering tidak akur. (BACA JUGA: Gurihnya Soto Tunjang Palembang Cocok untuk Makan Siang)
Puncaknya, pelaku tiba-tiba menyerang adiknya yang saat itu berada di teras rumah dengan sebilah keris, Jumat (24/7/2020). Serangan itu juga mengenai Gede Menuh, adik pelaku lainnya.
Di hari nahas itu, Gede kebetulan pulang kampung. Dia sehari-hari tinggal bersama istrinya di Gianyar. Beruntung, Gede selamat setelah berhasil ditarik istrinya.(BACA JUGA: Daripada Lawan Sesama Muslim, Petarung Rusia ini Pilih Lepas Sabuk Juara)
Sedangkan Ketut tumbang bersimbah darah akibat terkena luka tusuk di beberapa bagian tubuhnya. "Korban meninggal saat dievakuasi ke rumah sakit," jelas Suartika.
Menurutnya, dari hasil pemeriksaan sementara, pelaku diduga dendam karena sering dihina kedua adiknya. "Pelaku sakit hati karena sering dihina kedua adiknya," ujar Suartika.
Lihat Juga: Pembacokan Saksi Paslon Pilkada Sampang, Kapolda: Semua Pelaku Akan Dikejar Sampai Dapat!
(vit)
tulis komentar anda