Kisah Mistis Krite, Gurita Raksasa Penjaga Pantai Syota Maluku
Kamis, 15 Juni 2023 - 21:03 WIB
MALUKU BARAT DAYA - Pesona alam bumi Maluku yang luar biasa ternyata menyimpan banyak cerita mistis dan legenda yang hidup di masyarakatnya. Salah satunya di Pantai Syota, Desa Klis, Kecamatan Moa, Kabupaten Maluku Barat Daya.
Masyarakat sekitar Pantai Syota meyakini, sampai sekarang ada gurita raksasa yang menunggu pantai tersebut. Dua ekor gurita raksasa yang disebut warga setempat Krite, itu berada di Tanjung Barat dan Tanjung Timur Pantai Syota.
Diceritakan warga, setiap bulan purnama, dua ekor gurita raksasa yang berjenis kelamin jantan dan betina itu keluar dan bertemu, persis di tengah pantai yang berdekatan dengan permukiman nelayan Dusun Syota.
"Dua gurita raksasa itu bertemu untuk kawin. Sebelum kemunculannya biasanya ada angin kencang dan gelombang laut yang sangat besar," tutur Edy Kewuri, 45, Kepala Dusun Syota, Kamis (15/6/2023).
Edy mengatakan, kendati gurita raksasa tersebut ukurannya sebesar rumah dan nampak menakutkan, sampai sekarang belum pernah ada kejadian warga sekitar yang menjadi korban.
"Karena warga juga sudah paham, kalau cuaca buruk mereka tidak melaut. Jadi secara tidak langsung kemunculan gurita raksasa itu tujuan untuk mengingatkan warga agar tidak melaut, karena cuaca buruk," ujar Edy.
Masih menurut Edy, karena dijaga dua gurita raksasa itu pula, membuat pantai Syota aman dari gangguan apapun, baik gangguan alam maupun dari manusia-manusia yang punya niat hendak merusak keindahan alam dan ketenangan warga Dusun Syota.
Masyarakat sekitar Pantai Syota meyakini, sampai sekarang ada gurita raksasa yang menunggu pantai tersebut. Dua ekor gurita raksasa yang disebut warga setempat Krite, itu berada di Tanjung Barat dan Tanjung Timur Pantai Syota.
Diceritakan warga, setiap bulan purnama, dua ekor gurita raksasa yang berjenis kelamin jantan dan betina itu keluar dan bertemu, persis di tengah pantai yang berdekatan dengan permukiman nelayan Dusun Syota.
"Dua gurita raksasa itu bertemu untuk kawin. Sebelum kemunculannya biasanya ada angin kencang dan gelombang laut yang sangat besar," tutur Edy Kewuri, 45, Kepala Dusun Syota, Kamis (15/6/2023).
Edy mengatakan, kendati gurita raksasa tersebut ukurannya sebesar rumah dan nampak menakutkan, sampai sekarang belum pernah ada kejadian warga sekitar yang menjadi korban.
"Karena warga juga sudah paham, kalau cuaca buruk mereka tidak melaut. Jadi secara tidak langsung kemunculan gurita raksasa itu tujuan untuk mengingatkan warga agar tidak melaut, karena cuaca buruk," ujar Edy.
Baca Juga
Masih menurut Edy, karena dijaga dua gurita raksasa itu pula, membuat pantai Syota aman dari gangguan apapun, baik gangguan alam maupun dari manusia-manusia yang punya niat hendak merusak keindahan alam dan ketenangan warga Dusun Syota.
Lihat Juga :
tulis komentar anda