Mahasiswa Politeknik Caltex Tewas Saat Ospek, Polisi Periksa 7 Senior
Sabtu, 10 Juni 2023 - 03:03 WIB
PEKANBARU - Polres Kampar memeriksa sejumlah mahasiswa Politeknik Caltex Riau (PCR) buntut tewasanya Candra (19) saat ospek. Ada tujuh mahasiswa diperiksa. Mereka adalah senior-senior korban.
Kapolres Kampar AKBP Didik Priyo Sambodo mengatakan, pemeriksaan para mahasiswa untuk mempermudah hasil penyelidikan jika nantinya orang tua korban keberatan atas tewasnya Candra.
"Kita sudah periksa 7 mahasiswa Politeknik Caltex Riau dalam kasus bilangnya nyawa orang lain dalam kegiatan ke mahaiswaan itu," kata Kapolres Kampar, Jumat (9/6/2023).
Sejauh ini polisi belum bisa meningkatkan ke penyidikan karena masih menunggu laporan resmi.. Jika sudah ada laporan langsung ditingkatkan ke penyelidikan.
Baca juga: Sakit Hati, Guru Les Musik Bunuh dan Buang Mayat Mahasiswi ke Jurang Pacet
"Kita sudah melakukan pemeriksaan dan mengumpulkan alat bukti. Jika sudah ada laporan resmi kita segera tingkat jadi penyidikan berarti bakal ada tersangka," terangnya.
Kapolres juga menyayangkan kejadian hingga menyebabkan mahasiswa tewas. "Kita heran masih ada terjadi hal yang membahakan terhadap senior kepada junior," imbuhnya
Kabid Humas Polda Riau Kombes Nandang Mu'kmin Wijaya mengatakan, pada saat kejadian 3 Juni 2023 sebanyak 69 mahasiswa PCR di lokasi Pulau Cinta di Desa Teluk Jering, Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar.
Kehadiran mereka dalam rangka pengukuhan calon anggota Himpunan Mahasiswa Teknik Listrik Politeknik Caltex Riau.
Sekira jam 11.00 WIB, korban bersama mahasiswa lain diperintahkan para senior untuk membersihkan badan di sungai setelah berendam di kubangan lumpur.
"Para senior menyuruh mereka untuk menutup mata pakai kain hitam dan memegang tongkat selanjutnya dipandu oleh senior hingga ke sungai. Korban sudah mengatakan tidak bisa berenang. Akhirnya para junior ini pun hanyut. Beruntung masih banyak yang selamat setelah dibantu mahasiswa lain dan hanya korban yang hilang. Jenazah baru ditemukan pada 7 Juli 2023," imbuhnya.
Kapolres Kampar AKBP Didik Priyo Sambodo mengatakan, pemeriksaan para mahasiswa untuk mempermudah hasil penyelidikan jika nantinya orang tua korban keberatan atas tewasnya Candra.
"Kita sudah periksa 7 mahasiswa Politeknik Caltex Riau dalam kasus bilangnya nyawa orang lain dalam kegiatan ke mahaiswaan itu," kata Kapolres Kampar, Jumat (9/6/2023).
Sejauh ini polisi belum bisa meningkatkan ke penyidikan karena masih menunggu laporan resmi.. Jika sudah ada laporan langsung ditingkatkan ke penyelidikan.
Baca juga: Sakit Hati, Guru Les Musik Bunuh dan Buang Mayat Mahasiswi ke Jurang Pacet
"Kita sudah melakukan pemeriksaan dan mengumpulkan alat bukti. Jika sudah ada laporan resmi kita segera tingkat jadi penyidikan berarti bakal ada tersangka," terangnya.
Kapolres juga menyayangkan kejadian hingga menyebabkan mahasiswa tewas. "Kita heran masih ada terjadi hal yang membahakan terhadap senior kepada junior," imbuhnya
Kabid Humas Polda Riau Kombes Nandang Mu'kmin Wijaya mengatakan, pada saat kejadian 3 Juni 2023 sebanyak 69 mahasiswa PCR di lokasi Pulau Cinta di Desa Teluk Jering, Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar.
Kehadiran mereka dalam rangka pengukuhan calon anggota Himpunan Mahasiswa Teknik Listrik Politeknik Caltex Riau.
Sekira jam 11.00 WIB, korban bersama mahasiswa lain diperintahkan para senior untuk membersihkan badan di sungai setelah berendam di kubangan lumpur.
"Para senior menyuruh mereka untuk menutup mata pakai kain hitam dan memegang tongkat selanjutnya dipandu oleh senior hingga ke sungai. Korban sudah mengatakan tidak bisa berenang. Akhirnya para junior ini pun hanyut. Beruntung masih banyak yang selamat setelah dibantu mahasiswa lain dan hanya korban yang hilang. Jenazah baru ditemukan pada 7 Juli 2023," imbuhnya.
(msd)
tulis komentar anda