Polres Kobar Terus Selidiki Kasus Pencurian Ribuan Pakaian Dalam
Jum'at, 24 Juli 2020 - 15:32 WIB
KOTAWARINGIN BARAT - Warga Desa Natai Baru, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah dibuat geger dengan ulah seorang pria berinisial ST (45) warga setempat.
Pria diduga memiliki kelainan seks ini nekat mengumpulkan celana dalam, BH dan dester wanita berjumlah ribuan.
Koleksi yang didapat dengan cara mencuri milik warga ini, ditumpukan di sebuah gubuk tempat tinggalnya yang terletak di kebun karet di desa setempat.
Kapolres Kobar AKBP Dharma Ginting melalui Wakapolres Kobar Kompol Boni Ariefianto mengatakan, aksi pelaku mengumpulkan pakaian dalam tersebut diduga dilakukan selama setahun. Semuanya didapat dengan cara mencuri milik warga kemudian ditumpukan di gubuk tempat tinggalnya tersebut. (Baca juga: Gerebek Rumah Bujang, Warga Temukan Ribuan Baju Dalam Wanita )
“Kasus ini terungkap saat warga dibuat resah karena sering kehilangan pakaian terutama celana dalam wanita. Warga yang curiga dengan pelaku, akhirnya mendatangi gubuk tempat tinggalnya di kebun karet RT 10. Saat warga mengecek di gubuk menemukan ribuan celana dalam serta pakaian wanita lainnya,” ungkap Boni saat dikonfirmasi, Jumat (24/7/2020) siang. (Baca juga: Polisi Buru Pencuri Ribuan Baju Dalam Wanita yang Bikin Geger )
Temuan ini, kata Boni, langsung dilaporkan ke Mapolres Kobar. Menindaklanjuti laporan ini pihaknya mendatangi lokasi dan mencari pelaku yang saat itu telah melarikan diri ke kebun karet.
“Dari keterangan warga, pelaku sempat melakukan pengancaman kepada warga setempat yang mendatangi gubuk. Karena itu kasus ini masih kita selidiki untuk menangkap oknum pelakunya, dan memintai keterangan penyebab ia melakukan pencurian dan mengoleksi ribuan celana dalam wanita. Sementara barang bukti ribuan celana dalam ini langsung kita amankan,” kata dia.
Tak hanya pakaian wanita, di gubuk tersebut juga ditemukan 2 boneka yang menyerupai wanita dewasa dan anak-anak. (Baca juga: Psikolog: Pemeriksaan Diperlukan untuk Tentukan Bentuk Penyimpangan ST )
Hal ini dibenarkan Kepala Desa Natai Baru Asmiyati. Menurut dia, pihaknya mengetahui ulah pelaku ini berawal dari keterangan salah seorang warga yang melapor ke perangkat desa, telah kehilangan celana dalam serta dalaman lainya.
"Pelaku ini dikenal memiliki kelainan sek, karena suka mengoleksi pakaian dalam wanita dan boneka untuk dijadikan tempat penyalur hasrat birahinya karena telah lama ditinggal istrinya," kata dia.
Pria diduga memiliki kelainan seks ini nekat mengumpulkan celana dalam, BH dan dester wanita berjumlah ribuan.
Koleksi yang didapat dengan cara mencuri milik warga ini, ditumpukan di sebuah gubuk tempat tinggalnya yang terletak di kebun karet di desa setempat.
Kapolres Kobar AKBP Dharma Ginting melalui Wakapolres Kobar Kompol Boni Ariefianto mengatakan, aksi pelaku mengumpulkan pakaian dalam tersebut diduga dilakukan selama setahun. Semuanya didapat dengan cara mencuri milik warga kemudian ditumpukan di gubuk tempat tinggalnya tersebut. (Baca juga: Gerebek Rumah Bujang, Warga Temukan Ribuan Baju Dalam Wanita )
“Kasus ini terungkap saat warga dibuat resah karena sering kehilangan pakaian terutama celana dalam wanita. Warga yang curiga dengan pelaku, akhirnya mendatangi gubuk tempat tinggalnya di kebun karet RT 10. Saat warga mengecek di gubuk menemukan ribuan celana dalam serta pakaian wanita lainnya,” ungkap Boni saat dikonfirmasi, Jumat (24/7/2020) siang. (Baca juga: Polisi Buru Pencuri Ribuan Baju Dalam Wanita yang Bikin Geger )
Temuan ini, kata Boni, langsung dilaporkan ke Mapolres Kobar. Menindaklanjuti laporan ini pihaknya mendatangi lokasi dan mencari pelaku yang saat itu telah melarikan diri ke kebun karet.
“Dari keterangan warga, pelaku sempat melakukan pengancaman kepada warga setempat yang mendatangi gubuk. Karena itu kasus ini masih kita selidiki untuk menangkap oknum pelakunya, dan memintai keterangan penyebab ia melakukan pencurian dan mengoleksi ribuan celana dalam wanita. Sementara barang bukti ribuan celana dalam ini langsung kita amankan,” kata dia.
Tak hanya pakaian wanita, di gubuk tersebut juga ditemukan 2 boneka yang menyerupai wanita dewasa dan anak-anak. (Baca juga: Psikolog: Pemeriksaan Diperlukan untuk Tentukan Bentuk Penyimpangan ST )
Hal ini dibenarkan Kepala Desa Natai Baru Asmiyati. Menurut dia, pihaknya mengetahui ulah pelaku ini berawal dari keterangan salah seorang warga yang melapor ke perangkat desa, telah kehilangan celana dalam serta dalaman lainya.
"Pelaku ini dikenal memiliki kelainan sek, karena suka mengoleksi pakaian dalam wanita dan boneka untuk dijadikan tempat penyalur hasrat birahinya karena telah lama ditinggal istrinya," kata dia.
(nth)
tulis komentar anda