Usai Latihan Tempur, Para Prajurit Ini Disemprot AntiSeptik

Selasa, 14 April 2020 - 14:08 WIB
Para prajurit Yonif Mekanis Raider 413 Divif 2 Kostrad, disemrot cairan antiseptik usai menjalani latihan. Foto/Dok. Yonif Mekanis Raider 413
MALANG - Upaya pencegahan terhadap penularan virus Corona baru, Covod-19, dilakukan oleh para prajurit Yonif Mekanis Raider 413 Divif 2 Kostrad. Usai menjalani latihan, mereka langsung disterilisasi dengan penyemprotan cairan antiseptik.

Yonif Mekanis Raider 413, merupakan satuan di bawah komando Brigade Infanteri 6 Divif 2 Kostrad, yang saat ini tengah dipersiapkan sebagai Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Indonesia-Papua Nugini di sektor utara, Provinsi Papua.

Di tengah pandemi Covid-19 yang saat ini menjadi momok dan teror bagi masyarakat seluruh dunia, Tidak sedikitpun mengurungkan niat para prajurit Yonif Mekanis Raider 413 Divif 2 Kostrad, untuk berhenti berlatih dan mengasah kemampuan guna mempersiapkan tugas sebaik mungkin.



"Sesuai instruksi Panglima TNI kita tetap terapkan sistem social distancing, dan tidak lebih dari 30 orang untuk berkumpul, sehingga kita tetap latihkan dalam hubungan tim (Pos) yang jumlahnya tidak lebih dari 30 orang," tegas Danyon Mekanis Raider 413 Divif 2 Kostrad, Mayor Inf. Anggun Wuryanto.

Latihan yang berdurasi waktu 12 hari tersebut, digelar di kawasan Tawangmangu, jauh dari pemukiman dan tidak dapat bersentuhan langsung dengan masyarakat.

"Realisme latihan dibuat sedemikian mirip dengan yang akan kita laksanakan di daerah tugas, letaknya di pegunungan dan jauh dari masyarakat," tambah pria kelahiran Ponorogo tersebut.

Usai menempuh latihan yang cukup panjang, Prajurit Yonif Mekanis Raider 413 Divif 2 Kostrad pun kembali ke habitat aslinya. Namun sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan dalam rangka mencegah penyebaran virus Corona, tim kesehatan yang dikomandoi oleh Lettu (Ckm) dr Agung Andrew melaksanakan pengecekan suhu badan, serta penyemprotan perlengkapan prajurit yang telah digunakan untuk latihan.

"Kita sesuaikan prosedur, pengecekan suhu badan, penyemprotan perlengkapan dan karantina mandiri selama 14 hari. Tidak ada satupun prajurit yang mencapai suhu lebih dari 37 derajat celsius," pungkasnya.
(yus)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content