Peduli Desa Wisata Grogol Sleman, GMC DIY Gelar Bakti Lingkungan
Selasa, 30 Mei 2023 - 18:35 WIB
SLEMAN - Relawan Ganjar Milenial Center (GMC) DIY mendorong pengembangan desa wisata melalui bakti lingkungan. Desa wisata adalah sebuah konsep pengembangan daerah sebagai destinasi wisata berbasis masyarakat.
Pada momen ini, GMC DIY menyasar Desa Wisata Grogol, Kalurahan Margodadi, Kapanewon Seyegan, Kabupaten Sleman, Selasa (30/5/2023). Menggaet masyarakat setempat, milenial loyalis Ganjar Pranowo ini bergotong royong membersihkan kawasan Desa Wisata Grogol di lima titik, salah satunya area sungai. GMC DIY juga memberikan stimulus berupa bak sampah.
"Kegiatan hari ini adalah pengembangan dan bakti lingkungan desa wisata, tujuannya adalah karena di Jogja ini kan banyak tempat-tempat desa wisata yang memang harus dikembangkan dan harus diberikan perhatian lebih terhadap masyarakat yang mengelolanya," kata Kepala Bidang Eksternal GMC DIY Ayatullah Fazlur Rohman.
Sebelum menjadi Desa Wisata Grogol, kawasan tersebut sudah dinobatkan sebagai Desa Budaya sejak 2001 oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman. Desa Budaya menitikberatkan pada pengenalan dan pelestarian berbasis budaya Jawa selama 11 tahun pertama.
Mulai 2012 sampai saat ini, kawasan tersebut diubah menjadi konsep suguhan wisata. Desa ini menawarkan beragam pertunjukkan seni dan budaya tradisional, keindahan alam yang memanjakan mata, serta wahana menarik seperti outbound, kolam renang, hingga edukasi sanggar kesenian.
Pengelolaan desa wisata bertujuan pengembangan masyarakat baik dari aspek ekonomi, seni, dan budaya. GMC DIY berkomitmen bakal terus mengembangkan potensi desa wisata yang berada di wilayah DIY.
"Kami sebagai milenial yang tergabung dalam GMC ini mengajak seluruh masyarakat Indonesia, turis mancanegara untuk melihat iniloh potensi budaya yang ada di Yogyakarta," tuturnya.
Kegiatan ini disambut baik Sekretaris Desa Wisata Grogol, Esthi Handayani (43). Menurut dia, pemuda juga perlu berperan aktif dalam pengembangan potensi Desa Wisata, salah satunya seperti yang dilakukan GMC DIY.
"Harapan kami, desa wisata bisa lebih bagus. Lebih berkembang dengan dukungan dari banyak sektor kemudian meningkatkan perekonomiannya juga otomatis lebih cepat," katanya.
Pada momen ini, GMC DIY menyasar Desa Wisata Grogol, Kalurahan Margodadi, Kapanewon Seyegan, Kabupaten Sleman, Selasa (30/5/2023). Menggaet masyarakat setempat, milenial loyalis Ganjar Pranowo ini bergotong royong membersihkan kawasan Desa Wisata Grogol di lima titik, salah satunya area sungai. GMC DIY juga memberikan stimulus berupa bak sampah.
"Kegiatan hari ini adalah pengembangan dan bakti lingkungan desa wisata, tujuannya adalah karena di Jogja ini kan banyak tempat-tempat desa wisata yang memang harus dikembangkan dan harus diberikan perhatian lebih terhadap masyarakat yang mengelolanya," kata Kepala Bidang Eksternal GMC DIY Ayatullah Fazlur Rohman.
Sebelum menjadi Desa Wisata Grogol, kawasan tersebut sudah dinobatkan sebagai Desa Budaya sejak 2001 oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman. Desa Budaya menitikberatkan pada pengenalan dan pelestarian berbasis budaya Jawa selama 11 tahun pertama.
Mulai 2012 sampai saat ini, kawasan tersebut diubah menjadi konsep suguhan wisata. Desa ini menawarkan beragam pertunjukkan seni dan budaya tradisional, keindahan alam yang memanjakan mata, serta wahana menarik seperti outbound, kolam renang, hingga edukasi sanggar kesenian.
Pengelolaan desa wisata bertujuan pengembangan masyarakat baik dari aspek ekonomi, seni, dan budaya. GMC DIY berkomitmen bakal terus mengembangkan potensi desa wisata yang berada di wilayah DIY.
"Kami sebagai milenial yang tergabung dalam GMC ini mengajak seluruh masyarakat Indonesia, turis mancanegara untuk melihat iniloh potensi budaya yang ada di Yogyakarta," tuturnya.
Kegiatan ini disambut baik Sekretaris Desa Wisata Grogol, Esthi Handayani (43). Menurut dia, pemuda juga perlu berperan aktif dalam pengembangan potensi Desa Wisata, salah satunya seperti yang dilakukan GMC DIY.
"Harapan kami, desa wisata bisa lebih bagus. Lebih berkembang dengan dukungan dari banyak sektor kemudian meningkatkan perekonomiannya juga otomatis lebih cepat," katanya.
(poe)
tulis komentar anda