Relawan PMI Tetap Terapkan Protokol Kesehatan di Lokasi Bencana Lutra
Kamis, 23 Juli 2020 - 12:05 WIB
LUWU UTARA - Ratusan relawan Palang Merah Indonesia (PMI) se-Provinsi Sulawesi Selatan tetap menerapkan protokol kesehatan sebagai upaya mengantisipasi penyebaran COVID-19 di lokasi bencana banjir bandang Luwu Utara. Baca : 400 Hunian Sementara Korban Banjir Luwu Utara Mulai Dibangun
Mereka tak hanya wajib memperlihatkan surat keterangan bebas COVID-19 dari daerah asalnya, namun juga harus melewati tahap screening berupa pemeriksaan suhu tubuh untuk memastikan relawan sehat secara fisik dan siap melakukan aksi kemanusiaan di daerah bencana.
“Sejauh ini kegiatan PMI berjalan lancar. Belum ada kendala. Untuk itu, terima kasih kepada seluruh relawan PMI yang secara simultan terus bergerak melakukan aksi kemanusiaan di lokasi bencana, utamanya di enam kecamatan, masing-masing Masamba, Baebunta, Sabbang, Malangke dan Malbar,” kata Kepala Markas PMI, Andi Bahtiar. Baca Juga : Lutra Masuk Zona Kerentanan Gerakan Tanah, Masyarakat Diminta Waspada
Ia menyebutkan, pemeriksaan ketat sangat dibutuhkan untuk memastikan para relawan betul-betul siap di lapangan dalam melakukan aksi kemanusiaan, seperti melakukan evakuasi korban, mencari korban hilang, mendistribusikan bantuan dan mengedukasi warga terdampak melalui kegiatan RFL.
Thiar menambahkan, para relawan selalu siap setiap saat, dan siap siaga 1 x 24 jam di beberapa titik lokasi atau posko pengungsian dalam rangka memastikan segala kebutuhan para pengungsi terpenuhi dengan baik. “Sebagai sebuah organisasi kemanusiaan, teman-teman relawan PMI sudah tahu dan sudah siap melakukan yang terbaik,” pungkasnya. Baca Lagi : Pengungsi Banjir Bandang di Luwu Utara Mulai Terserang Penyakit
Mereka tak hanya wajib memperlihatkan surat keterangan bebas COVID-19 dari daerah asalnya, namun juga harus melewati tahap screening berupa pemeriksaan suhu tubuh untuk memastikan relawan sehat secara fisik dan siap melakukan aksi kemanusiaan di daerah bencana.
“Sejauh ini kegiatan PMI berjalan lancar. Belum ada kendala. Untuk itu, terima kasih kepada seluruh relawan PMI yang secara simultan terus bergerak melakukan aksi kemanusiaan di lokasi bencana, utamanya di enam kecamatan, masing-masing Masamba, Baebunta, Sabbang, Malangke dan Malbar,” kata Kepala Markas PMI, Andi Bahtiar. Baca Juga : Lutra Masuk Zona Kerentanan Gerakan Tanah, Masyarakat Diminta Waspada
Ia menyebutkan, pemeriksaan ketat sangat dibutuhkan untuk memastikan para relawan betul-betul siap di lapangan dalam melakukan aksi kemanusiaan, seperti melakukan evakuasi korban, mencari korban hilang, mendistribusikan bantuan dan mengedukasi warga terdampak melalui kegiatan RFL.
Thiar menambahkan, para relawan selalu siap setiap saat, dan siap siaga 1 x 24 jam di beberapa titik lokasi atau posko pengungsian dalam rangka memastikan segala kebutuhan para pengungsi terpenuhi dengan baik. “Sebagai sebuah organisasi kemanusiaan, teman-teman relawan PMI sudah tahu dan sudah siap melakukan yang terbaik,” pungkasnya. Baca Lagi : Pengungsi Banjir Bandang di Luwu Utara Mulai Terserang Penyakit
(sri)
tulis komentar anda