Tingkatkan Produksi Bawang Merah, GMC Jabar Dorong Inovasi Pertanian
Jum'at, 12 Mei 2023 - 14:01 WIB
CIREBON - Relawan Ganjar Milenial Center (GMC) Jabar menggelar edukasi pengembangan budi daya bawang merah di Desa Tawangsari, Kabupaten Cirebon. Tujuannya agar produksi bawang merah Kabupaten Cirebon meningkat dan sejajar dengan Kabupaten Brebes.
"Sebelumnya kita berdiskusi bagaimana Jerman sudah bisa memproduksi bawang yang bisa langsung dimakan, kemudian bagaimana Brebes bisa jadi sentra bawang merah di Indonesia,” kata Korwil GMC Jabar Hamdan Muhammad di Balai Pengumpulan Bawang Merah, Desa Tawangsari, Kabupaten Cirebon, Kamis (11/5/2023).
Hamdan mengatakan, Jawa Barat memiliki potensi untuk mencapai target itu. ”Oleh karena itu, kami berikan pendampingan dengan harapan bisa berbagi informasi dan wawasan untuk memajukan petani bawah merah di sini," ujarnya.
Menurut Hamdan, bertani bawang merah di wilayah tersebut memang sudah menjadi budaya yang turun temurun. Banyak masyarakat yang hidupnya bergantung pada komoditas tersebut. Namun Hamdan mengimbau para petani tidak puas dengan kondisi saat ini.
Dia pun menekankan agar para petani untuk bisa bereksplorasi dan meningkatkan hasil produksinya. "Kami mendorong mereka untuk terus melakukan inovasi karena kapasitas produksinya cukup besar," tambahnya.
Ke depan, Hamdan akan bekerja sama dengan GMC Jawa Tengah untuk melakukan program pertukaran pengetahuan tentang bagaimana budi daya bawang merah. "Serta merencanakan pemberian infrastruktur dan fasilitas penunjang pertanian. Namun masih digali apa yang mendesak untuk saat ini," tandasnya.
Diketahui, Kabupaten Cirebon jadi salah satu wilayah dengan penyumbang hasil tani bawang merah terbesar di Jabar. Data dari Dinas Pertanian Cirebon Daerah menunjukkan hasil panen mencapai 35.000 ton per tahun.
Jumlah tersebut merupakan akumulasi dari luasan lahan produksi bawang merah yang mencapai 3.400 hektare. Produksi per hektare bawang merah di Kabupaten Cirebon tembus hingga 10,5 ton. Dari jumlah luasan lahan tersebut, maka produksi bisa mencapai 35.000 ton.
Koordinator Petani Tawangsari, Rustanto berterimakasih atas kedatangan GMC Jabar. Kedatangan GMC memberikan motivasi kepada petani agar lebih berkambang ke depan.
"Alhamdullilah setiap tahun mereka makin bertambah dasar pendidikan pertaniannya. Sehingga dengan kedatangan GMC ini akan memperkuat pemahaman dan inovasi untuk para petani," tuturnya.
Selain itu, Rustanto berharap GMC bisa memfasilitasi program solusi yang selama ini dianggap sebagai kendala besar petani bawang merah. Salah satunya adalah subsidi pupuk yang semakin sulit didapatkan.
”Kalau pun ada harganya bisa mencapai dua kali lipat karena ada sebagian dari kami belum memiliki kartu tani. Semoga GMC maupun Pak Ganjar bisa memberikan solusi terbaik bagi para petani kecil bawang merah," ujarnya.
"Sebelumnya kita berdiskusi bagaimana Jerman sudah bisa memproduksi bawang yang bisa langsung dimakan, kemudian bagaimana Brebes bisa jadi sentra bawang merah di Indonesia,” kata Korwil GMC Jabar Hamdan Muhammad di Balai Pengumpulan Bawang Merah, Desa Tawangsari, Kabupaten Cirebon, Kamis (11/5/2023).
Hamdan mengatakan, Jawa Barat memiliki potensi untuk mencapai target itu. ”Oleh karena itu, kami berikan pendampingan dengan harapan bisa berbagi informasi dan wawasan untuk memajukan petani bawah merah di sini," ujarnya.
Menurut Hamdan, bertani bawang merah di wilayah tersebut memang sudah menjadi budaya yang turun temurun. Banyak masyarakat yang hidupnya bergantung pada komoditas tersebut. Namun Hamdan mengimbau para petani tidak puas dengan kondisi saat ini.
Dia pun menekankan agar para petani untuk bisa bereksplorasi dan meningkatkan hasil produksinya. "Kami mendorong mereka untuk terus melakukan inovasi karena kapasitas produksinya cukup besar," tambahnya.
Ke depan, Hamdan akan bekerja sama dengan GMC Jawa Tengah untuk melakukan program pertukaran pengetahuan tentang bagaimana budi daya bawang merah. "Serta merencanakan pemberian infrastruktur dan fasilitas penunjang pertanian. Namun masih digali apa yang mendesak untuk saat ini," tandasnya.
Diketahui, Kabupaten Cirebon jadi salah satu wilayah dengan penyumbang hasil tani bawang merah terbesar di Jabar. Data dari Dinas Pertanian Cirebon Daerah menunjukkan hasil panen mencapai 35.000 ton per tahun.
Jumlah tersebut merupakan akumulasi dari luasan lahan produksi bawang merah yang mencapai 3.400 hektare. Produksi per hektare bawang merah di Kabupaten Cirebon tembus hingga 10,5 ton. Dari jumlah luasan lahan tersebut, maka produksi bisa mencapai 35.000 ton.
Koordinator Petani Tawangsari, Rustanto berterimakasih atas kedatangan GMC Jabar. Kedatangan GMC memberikan motivasi kepada petani agar lebih berkambang ke depan.
"Alhamdullilah setiap tahun mereka makin bertambah dasar pendidikan pertaniannya. Sehingga dengan kedatangan GMC ini akan memperkuat pemahaman dan inovasi untuk para petani," tuturnya.
Selain itu, Rustanto berharap GMC bisa memfasilitasi program solusi yang selama ini dianggap sebagai kendala besar petani bawang merah. Salah satunya adalah subsidi pupuk yang semakin sulit didapatkan.
”Kalau pun ada harganya bisa mencapai dua kali lipat karena ada sebagian dari kami belum memiliki kartu tani. Semoga GMC maupun Pak Ganjar bisa memberikan solusi terbaik bagi para petani kecil bawang merah," ujarnya.
(poe)
tulis komentar anda