Gunung Ile Lewotolok Meletus, 4 Desa di Lembata Diguyur Hujan Abu Vulkanik
Minggu, 07 Mei 2023 - 16:58 WIB
LEMBATA - Gunung Ile Lewotolok kembali meletus, Minggu (7/5/20230 ). Akibatnya, empat desa di di Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata , Nusa Tenggara Timur (NTT) diguyur hujan abu vulkanik .
Dilaporkan hujan abu ini terjadi pada Minggu (7/5/2023) sekitar pukul 13.45 Wita sesaat setelah Gunung Api Ile Lewotolok meletus.
Pitang Balawala, warga desa Lamawara Kecamatan Ile Ape mengaku bahwa hujan abu itu berlangsung cukup lama. Sejumlah desa di kecamatan itu pun terkena dampaknya.
“Mulai dari desa Napasabok, Bungamuda, Lamawara, Lewotolok sekitarnya kena hujan abu, cukup lama, sekitar 15 menit. Hujan abu ini terjadi setelah ada letusan atau erupsi gunung akan disusul dengan guyuran abu vulkanik,” kata Pitang ketika dikonfirmasi.
Terpisah, Pengamat Gunung Api (PGA) Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, Jefri Pugel mengimbau agar penduduk di sekitar lereng gunung api selalu menggunakan masker penutup hidung dan mulut atau alat pelindung mata dan kulit.
Hal ini sebut Jefri, untuk mencegah terjadinya gangguan pernapasan (ISPA) dan iritasi pada mata atau kulit akibat material vulkanik yang dimuntahkan gunung Ile Lewotolok.
Menurut dia, hujan abu yang jatuh ke permukiman warga mengikuti arah angin.
Dilaporkan hujan abu ini terjadi pada Minggu (7/5/2023) sekitar pukul 13.45 Wita sesaat setelah Gunung Api Ile Lewotolok meletus.
Pitang Balawala, warga desa Lamawara Kecamatan Ile Ape mengaku bahwa hujan abu itu berlangsung cukup lama. Sejumlah desa di kecamatan itu pun terkena dampaknya.
“Mulai dari desa Napasabok, Bungamuda, Lamawara, Lewotolok sekitarnya kena hujan abu, cukup lama, sekitar 15 menit. Hujan abu ini terjadi setelah ada letusan atau erupsi gunung akan disusul dengan guyuran abu vulkanik,” kata Pitang ketika dikonfirmasi.
Terpisah, Pengamat Gunung Api (PGA) Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, Jefri Pugel mengimbau agar penduduk di sekitar lereng gunung api selalu menggunakan masker penutup hidung dan mulut atau alat pelindung mata dan kulit.
Hal ini sebut Jefri, untuk mencegah terjadinya gangguan pernapasan (ISPA) dan iritasi pada mata atau kulit akibat material vulkanik yang dimuntahkan gunung Ile Lewotolok.
Menurut dia, hujan abu yang jatuh ke permukiman warga mengikuti arah angin.
tulis komentar anda