Mantab, PT PAL Selesaikan Pengerjaan Kapal Selam Nagapasa Class

Rabu, 22 Juli 2020 - 09:31 WIB
Proses undocking kapal selam Nagapasa Class dari Graving Dock Irian. Foto: Ist
SURABAYA - PT PAL Indonesia berhasil melesaikan pengerjaan Pemeliharaan Tingkat Menengah Kapal Selam Nagapasa Class. Saat ini, Kapal Selam tersebut sudah meninggalkan Graving Dock Irian PT PAL Indonesia (Persero) menuju home base-nya di Koarmada 2 TNI AL .

Sebelumnya Kapal tersebut menjalani pemeliharaan dan maintenance selama 25 hari. Level pemeliharaan yang dilakukan adalah level pemeliharaan tingkat menengah (Harmen) sistim bangunan kapal, sistim pendorongan, sistim navigasi dan bahari, navigasi, sistim penginderaan, serta sistim senjata.

Pemeliharaan Kasel Nagapasa Class ini berbeda dengan pemeliharaan kapal-kapal permukaan baik kombatan maupun non-kombatan. Pemeliharaan kapal selam, selain memiliki kesulitan tersendiri juga menuntut ketelitian dan perlakuan khusus.



Sekretaris Perusahaan PT PAL Indonesia (Persero), Rariya Budi Harta, mengatakan keberhasilan proyek pemeliharaan Kasel Nagapasa Class ini menunjukan kapabilitas PT PAL Indonesia (Persero) secara utuh sebagai galangan yang memiliki kemampuan pembangunan dan pemeliharaan Kapal Selam. Menurutnya, momen tersebut juga istimewa karena di saat yang bersamaan ada 3 unit Kapal Selam berada di PT PAL Indonesia (Persero).

"Satu yang baru saja selesai docking. Kemudian Kapal Selam Alugoro yang dibangun di PT PAL Indonesia (Persero) masih dalam proses sea trial dan saat ini berada di dermaga Kasel. Sedangkan KRI Cakra-401 yang sedang menjalani program overhaul di hangar Fasilitas Kapal Selam (Faskasel) PT PAL Indonesia (Persero)," katanya melalui siaran pers.(Baca juga : Sri Mulyani Bela Prabowo, Tegaskan Belanja Alutsista Penting )

Rariya menjelaskan, Kapal Selam merupakan salah satu Alutsista yang memiliki daya penggentar (deterrence) tinggi. Kapal selam memiliki karakteristik kerahasiaan yang tinggi dan dapat beroperasi secara senyap. Selain itu Kapal Selam juga emiliki kapabilitas perang bawah dan permukaan, hingga kemampuan menyusupkan pasukan khusus di depan maupun belakang garis pertahanan musuh.

"Untuk semakin memantapkan karakteristik tersebut, teknologi kapal selam pun berkembang seperti teknologi diesel elektrik yang semakin mengeliminasi kebisingan dan medan magnet sehingga sulit untuk dideteksi. Atas dasar tersebut kepemilikan kapal selam menjadi keniscayaan bagi sebuah negara, khususnya negara pantai dan kepulauan," tegasnya.

Ia melanjutkan, bahwa Absolute Deterrence Effect akan tercipta ketika sebuah negara tidak hanya mampu membeli armada kapal selam. Namun juga memiliki kemampuan untuk membangun dan melaksanakan pemeliharaan kapal selam secara mandiri.

"Melalui kemampuan penguasaan teknologi kapal selam, Indonesia menjadi satu-satunya negara di Asia Tenggara yang mampu membangun dan melakukan pemeliharaan kapal selam," tandasnya.(Baca juga : KSAL Resmikan Rumah Sakit Darurat Covid-19 di Bogor )
(nun)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content