Manajemen Malang Plaza Serahkan Penyelidikan ke Polisi, Bantah Ada Unsur Kesengajaan
Kamis, 04 Mei 2023 - 11:46 WIB
Manajemen Malang Plaza menyerahkan segala persoalan hukum dan penyelidikan kebakaran ke polisi. SINDOnews/Avirista
MALANG - Manajemen Malang Plaza menyerahkan segala persoalan hukum dan penyelidikan kebakaran ke polisi. Bahkan pihak manajemen juga mendukung dan menghormati langkah penyelidikan dan identifikasi dari tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jawa Timur.
Solehuddin, salah satu kuasa hukum pengelola Malang Plaza menuturkan, pihaknya mewakili pengelola Malang Plaza Laurencia Ike Anggaraini dan manajemen menyerahkan sepenuhnya penyelidikan ke kepolisian.
"Menghormati proses-proses yang berlangsung. Tadi sudah ada tim Labfor Polda Jatim yang melakukan penyelidikan untuk mengumpulkan bukti-bukti timbulnya kebakaran," ungkap Solehuddin, Kamis (4/5/2023)
Ia pun memastikan tak akan mengintervensi proses penyelidikan dan menunggu hasil penyelidikan sebelum akhirnya akan memberikan keterangan kembali. Tetapi sejauh ini dari penyelidikan internal manajemen dipastikan tidak ada penyebab kesengajaan kebakaran.
"Kalau dari pihak manajemen murni force majeur, kamu masih menunggu hasil pemeriksaan dari Labfor. (Hasil penyelidikan Labfor) Kita akan mempelajari hasil itu, mempelajari bagaimana itu nanti, karena kita harus menghormati proses yang dilakukan pihak Kepolisian," jelasnya.
Pihaknya juga belum membicarakan kemungkinan terburuk bila ada temuan adanya unsur kelalaian yang ditemukan kepolisian ketika penyelidikan. Pihaknya menyerahkan dan mempercayakan proses penyelidikan ke aparat kepolisian.
"Kita belum ke sana, dari pihak manajemen tidak mengandai-andai kepada seakan-akan telah terjadi. Kalau dari pihak manajemen murni force majeur, Kami masih menunggu hasil pemeriksaan dari Labfor," jelasnya.
Solehuddin pun memastikan tidak ada niat manajemen untuk berusaha mencari pencairan asuransi sebagaimana isu yang beredar dari dugaan penyebab kebakaran pada Selasa dini hari (3/5/2023) kemarin. Justru ada banyak barang inventarisir manajemen mal di Jalan Agus Salim Kota Malang itu yang juga turut hangus dilalap api.
"Tapi kalau dikaitkan asuransi, terus ada unsur kesengajaan tidak ada, dipastikan tidak ada. Justru dari pihak manajemen banyak barang-barang yang ada di sana juga ikut ludes," tandasnya.
Solehuddin, salah satu kuasa hukum pengelola Malang Plaza menuturkan, pihaknya mewakili pengelola Malang Plaza Laurencia Ike Anggaraini dan manajemen menyerahkan sepenuhnya penyelidikan ke kepolisian.
"Menghormati proses-proses yang berlangsung. Tadi sudah ada tim Labfor Polda Jatim yang melakukan penyelidikan untuk mengumpulkan bukti-bukti timbulnya kebakaran," ungkap Solehuddin, Kamis (4/5/2023)
Ia pun memastikan tak akan mengintervensi proses penyelidikan dan menunggu hasil penyelidikan sebelum akhirnya akan memberikan keterangan kembali. Tetapi sejauh ini dari penyelidikan internal manajemen dipastikan tidak ada penyebab kesengajaan kebakaran.
"Kalau dari pihak manajemen murni force majeur, kamu masih menunggu hasil pemeriksaan dari Labfor. (Hasil penyelidikan Labfor) Kita akan mempelajari hasil itu, mempelajari bagaimana itu nanti, karena kita harus menghormati proses yang dilakukan pihak Kepolisian," jelasnya.
Pihaknya juga belum membicarakan kemungkinan terburuk bila ada temuan adanya unsur kelalaian yang ditemukan kepolisian ketika penyelidikan. Pihaknya menyerahkan dan mempercayakan proses penyelidikan ke aparat kepolisian.
"Kita belum ke sana, dari pihak manajemen tidak mengandai-andai kepada seakan-akan telah terjadi. Kalau dari pihak manajemen murni force majeur, Kami masih menunggu hasil pemeriksaan dari Labfor," jelasnya.
Solehuddin pun memastikan tidak ada niat manajemen untuk berusaha mencari pencairan asuransi sebagaimana isu yang beredar dari dugaan penyebab kebakaran pada Selasa dini hari (3/5/2023) kemarin. Justru ada banyak barang inventarisir manajemen mal di Jalan Agus Salim Kota Malang itu yang juga turut hangus dilalap api.
"Tapi kalau dikaitkan asuransi, terus ada unsur kesengajaan tidak ada, dipastikan tidak ada. Justru dari pihak manajemen banyak barang-barang yang ada di sana juga ikut ludes," tandasnya.
tulis komentar anda