Dashyat! 3 Gempa Bumi Megathrust Guncang Jabar selama April 2023
Senin, 01 Mei 2023 - 16:39 WIB
Tiga gempa bumi megathrust mengguncang Jabar sepanjang April 2023. Aktivitas ini mengurangi energi gempa bumi laut Selatan Jawa yang dapat menimbulkan tsunami. Foto/Ist
BANDUNG - Tiga gempa bumi megathrust mengguncang Jawa Barat (Jabar) sepanjang April 2023. Aktivitas ini mengurangi energi tersimpan dari potensi gempa bumi laut Selatan Jawa yang diperkirakan dapat menimbulkan tsunami.
Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Bandung, Teguh Rahayu mengatakan, pihaknya mencatat 91 kali gempa bumi telah mengguncang wilayah Jawa Barat dan sekitarnya selama bulan April 2023.
Dari peta distribusi episenter gempa bumi periode bulan April 2023, terlihat 49 kejadian gempa bumi terjadi di laut dan tersebar di selatan Pulau Jawa, sebagai akibat dari aktivitas sesar aktif dasar laut.
Sedangkan tiga kejadian gempa bumi lainnya juga terjadi di laut, namun diakibatkan oleh adanya subduksi.
"Gempa subduksi ini pertemuan lempeng tektonik Indo-Australia dan Eurasia," jelas dia.
Sedangkan 24 gempa bumi terjadi di darat dengan kedalaman dangkal sebagai aktivitas sesar lokal. Sementara 15 gempa bumi lainnya terjadi juga di darat namun diakibatkan adanya aktivitas dalam lempeng tektonik Indo-Australia.
Kejadian gempa bumi terjadi dengan kedalaman yang bervariasi pada rentang 3 hingga 632 Km. Sedangkan untuk magnitudo gempa bumi terbesar yang tercatat adalah 6,6 dan magnitudo terkecil yang tercatat adalah 1,5.
Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Bandung, Teguh Rahayu mengatakan, pihaknya mencatat 91 kali gempa bumi telah mengguncang wilayah Jawa Barat dan sekitarnya selama bulan April 2023.
Dari peta distribusi episenter gempa bumi periode bulan April 2023, terlihat 49 kejadian gempa bumi terjadi di laut dan tersebar di selatan Pulau Jawa, sebagai akibat dari aktivitas sesar aktif dasar laut.
Sedangkan tiga kejadian gempa bumi lainnya juga terjadi di laut, namun diakibatkan oleh adanya subduksi.
"Gempa subduksi ini pertemuan lempeng tektonik Indo-Australia dan Eurasia," jelas dia.
Sedangkan 24 gempa bumi terjadi di darat dengan kedalaman dangkal sebagai aktivitas sesar lokal. Sementara 15 gempa bumi lainnya terjadi juga di darat namun diakibatkan adanya aktivitas dalam lempeng tektonik Indo-Australia.
Kejadian gempa bumi terjadi dengan kedalaman yang bervariasi pada rentang 3 hingga 632 Km. Sedangkan untuk magnitudo gempa bumi terbesar yang tercatat adalah 6,6 dan magnitudo terkecil yang tercatat adalah 1,5.
tulis komentar anda