Awas! Ada Peningkatan Kasus Aktif Covid-19 di Gunungkidul
Sabtu, 15 April 2023 - 18:57 WIB
GUNUNGKIDUL - Warga di Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, diimbau untuk tetap mematuhi protokol kesehatan, pasalnya masih ada potensi penyebaran Covid-19. Bahkan, menurut data Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul, masih ada 32 kasus aktif Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul, Dewi Irawaty mengatakan, jumlah kasus aktif Covid-19 kembali naik. Peningkatan kasus aktif Covid-19, sudah mulai dirasakan dalam sebulan terakhir.
Dewi juga mengatakan, tak menutup kemungkinan ada potensi penambahan kasus aktif Covid-19 dari libur lebaran. Meski begitu penambahan itu diprediksi tidak signifikan. "Saya mengimbau warga untuk meningkatkan kewaspadaan," tegasnya.
Menurutnya, masyarakat saat ini sudah mampu melakukan antisipasi secara mandiri. Apalagi Indonesia sudah tiga tahun menjalani pandemi Covid-19, sehingga seharusnya masyarakat sudah sangat paham.
Kasus aktif Covid-19 di Kabupaten Gunungkidul, awalnya hanya ditemukan 1-2 kasus, tapi pertengahan minggu ini dilaporkan ada tujuh kasus baru. Kasus kematian baru akibat Covid-19, juga terjadi dalam beberapa waktu terakhir.
Dia menyebut, sampai saat ini ada 32 kasus aktif Covid-19 di Kabupaten Gunungkidul. Sebanyak sembilan di antaranya, dirawat di rumah sakit. Diharapkan, tidak ada penambahan lagi terutama selama libur lebaran nanti.
Lebih lanjut Dewi menegaskan, pandemi Covid-19 belum dicabut sepenuhnya, karena memang berpotensi adanya penularan. Dia menyebut, adanya peningkatan ini menandakan potensi penularan Covid-19 masih bisa terjadi. "Ya secara umum (kasusnya) rendah, tapi tetap ada," ujarnya.
Sekretaris Daerah Kabupaten Gunungkidul, Sri Suhartanta juga mengatakan, pandemi Covid-19 tetap harus jadi perhatian. Khususnya di masa libur lebaran. Sebab nantinya Gunungkidul tidak hanya didatangi pemudik, tapi juga wisatawan. Apalagi masa libur lebaran tahun ini terbilang panjang. "Protokol kesehatan pencegahan Covid-19 tetap perlu dijalankan," tegasnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul, Dewi Irawaty mengatakan, jumlah kasus aktif Covid-19 kembali naik. Peningkatan kasus aktif Covid-19, sudah mulai dirasakan dalam sebulan terakhir.
Dewi juga mengatakan, tak menutup kemungkinan ada potensi penambahan kasus aktif Covid-19 dari libur lebaran. Meski begitu penambahan itu diprediksi tidak signifikan. "Saya mengimbau warga untuk meningkatkan kewaspadaan," tegasnya.
Baca Juga
Menurutnya, masyarakat saat ini sudah mampu melakukan antisipasi secara mandiri. Apalagi Indonesia sudah tiga tahun menjalani pandemi Covid-19, sehingga seharusnya masyarakat sudah sangat paham.
Kasus aktif Covid-19 di Kabupaten Gunungkidul, awalnya hanya ditemukan 1-2 kasus, tapi pertengahan minggu ini dilaporkan ada tujuh kasus baru. Kasus kematian baru akibat Covid-19, juga terjadi dalam beberapa waktu terakhir.
Dia menyebut, sampai saat ini ada 32 kasus aktif Covid-19 di Kabupaten Gunungkidul. Sebanyak sembilan di antaranya, dirawat di rumah sakit. Diharapkan, tidak ada penambahan lagi terutama selama libur lebaran nanti.
Baca Juga
Lebih lanjut Dewi menegaskan, pandemi Covid-19 belum dicabut sepenuhnya, karena memang berpotensi adanya penularan. Dia menyebut, adanya peningkatan ini menandakan potensi penularan Covid-19 masih bisa terjadi. "Ya secara umum (kasusnya) rendah, tapi tetap ada," ujarnya.
Sekretaris Daerah Kabupaten Gunungkidul, Sri Suhartanta juga mengatakan, pandemi Covid-19 tetap harus jadi perhatian. Khususnya di masa libur lebaran. Sebab nantinya Gunungkidul tidak hanya didatangi pemudik, tapi juga wisatawan. Apalagi masa libur lebaran tahun ini terbilang panjang. "Protokol kesehatan pencegahan Covid-19 tetap perlu dijalankan," tegasnya.
(eyt)
tulis komentar anda