Banjir di Lamongan Meluas, 115 Desa di 17 Kecamatan Terendam
Selasa, 14 April 2020 - 13:11 WIB
LAMONGAN - Banjir akibat curah hujan tinggi di Lamongan Jawa Timur belum juga surut justru semakin meluas. Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lamongan saat ini ada 115 desa di 17 kecamatan yang terdampak banjir.
Kasi Tanggap Darurat Bpbd Kabupaten Lamongan Muslimin mengatakan, banjir merendam rumah memutus akses jalan serta merendam ribuan hektare persawahan dan tambak.
“Banjir yang menggenangi wilayah Kabupaten Lamongan memasuki hari keempat. Tidak ada tanda-tanda banjir akan surut, justru banjir semakin meluas akibat masih tingginya curah hujan dalam sepekan terakhir,” kata dia, Selasa (14/4/2020).
Menurut dia, terdapat sekitar 9.000 lebih rumah di 17 kecamatan yang terendam banjir. Selain itu banjir telah memutus akses jalan antar kecamatan, merendam ribuan hektare sawah dan tambak milik petani hingga mengakibatkan kerugian miliaran rupiah.
“Diperkirakan banjir ini akan berlangsung lama mengingat masih tingginya curah hujan. Selain itu air tidak bisa langsung mengalir ke Bengawan Solo karena debit air Bengawan Solo masih tinggi,” ungkapnya.
Kasi Tanggap Darurat Bpbd Kabupaten Lamongan Muslimin mengatakan, banjir merendam rumah memutus akses jalan serta merendam ribuan hektare persawahan dan tambak.
“Banjir yang menggenangi wilayah Kabupaten Lamongan memasuki hari keempat. Tidak ada tanda-tanda banjir akan surut, justru banjir semakin meluas akibat masih tingginya curah hujan dalam sepekan terakhir,” kata dia, Selasa (14/4/2020).
Menurut dia, terdapat sekitar 9.000 lebih rumah di 17 kecamatan yang terendam banjir. Selain itu banjir telah memutus akses jalan antar kecamatan, merendam ribuan hektare sawah dan tambak milik petani hingga mengakibatkan kerugian miliaran rupiah.
“Diperkirakan banjir ini akan berlangsung lama mengingat masih tingginya curah hujan. Selain itu air tidak bisa langsung mengalir ke Bengawan Solo karena debit air Bengawan Solo masih tinggi,” ungkapnya.
(sai)
tulis komentar anda