Khofifah Bentuk Satgas Percepatan 139 RPH Halal dan Juleha Bersertifikat
Rabu, 12 April 2023 - 07:53 WIB
SURABAYA - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa membentuk Satgas Percepatan 139 Rumah Potong Hewan (RPH) Halal dan Juru Sembelih Halal Bersertifikat untuk penguatan industri halal.
Menurut Khofifah, upaya menyelamatkan karakter dan akhlak bangsa ini harus dimulai dari hulunya. Salah satunya dengan memastikan seluruh proses penyembelihan serta fasilitas di RPH dilakukan secara halal.
Hal tersebut menjadi penting, sebab masih ditemukan ayam yang tidak melewati proses sembelih sempurna, melainkan disiram dengan air panas hingga mati. "Kami targetkan tahun ini 139 RPH di Jawa Timur jadi RPH Halal. Saat ini baru ada 55 RPH Halal," katanya, Selasa (11/4/2023).
Khofifah menambahkan, pada bulan Mei mendatang, akan ada Halal Bihalal lebih dari 1.000 Juru Sembelih Halal (Juleha). Hal tersebut juga menjadi upaya untuk memberikan kursus bagi calon-calon juru sembelih utamanya mendekati Idul Adha.
"Ini misi besar menyatukan pikiran dan gerakan kita bersama bukan sekedar industri, tapi misi menyelamatkan kehidupan," ujarnya.
Baca juga: Gubernur Khofifah Imbau Pengusaha Bayar THR Paling Lambat H-7 Lebaran
Mantan Menteri Sosial RI ini mengungkapkan, saat ini dunia tidak memandang korelasi antara industri halal dengan mayoritas agama di sebuah negara. Sebab industri halal saat ini menjadi gaya hidup global. "Inilah banyak negara-negara yang mayoritas penduduknya tidak beragama muslim, memiliki visi untuk mengembangman produk halal," katanya
Oleh karenanya, pergerakan masif yang disupport oleh auditor, penyelia, pendamping halal yang berbasis ormas dan kampus ini menjadi penting. Jawa Timur saat ini memiliki 6 perguruan tinggi yang memiliki Lembaga Pemeriksa Halal (LPH) diluar Majelis Ulama Indonesia (MUI). "Saya berharap agar lebih progres lagi. Utamaya nanti pada saat pertemuan Juleha," kata Khofifah.
Potensi besar tersebut, lanjutnya bisa menjadi peluang untuk bisa dibangun koneksitas dengan para importir. "Sebelumnya saya pernah bertemu dengan tiga importir di Jeddah, bahwa mereka berharap akan ada supply ayam potong dari Jawa Timur. Karena sesungguhnya stok ayam potong di Jatim sangat melimpah. Sedangkan saat ini, sebagian besar supply ayam tersebut berasal dari Brazil. Persoalannya adalah izin sertifikasi halal dari penerintah Saudi Arabia," katanya.
Sementara itu, Ketua Umum MUI Jawa Timur Moh. Hasan Mutawakkil Alallah mendorong agar Jawa Timur menjadi pusat Industri Halal, utamanya sebagai pusat RPH yang halal. Untuk itu, diperlukan percepatan sertifikasi halal RPH serta Juru Sembelih Halal.
"Penting juga adanya Satgas RPH halal. Diharapkan melalui integrasi akan terbentuk lebih banyak RPH halal, untuk memenuhi kebutuhan daging halal di daerah masing-masing," ujarnya.
Menurut Khofifah, upaya menyelamatkan karakter dan akhlak bangsa ini harus dimulai dari hulunya. Salah satunya dengan memastikan seluruh proses penyembelihan serta fasilitas di RPH dilakukan secara halal.
Hal tersebut menjadi penting, sebab masih ditemukan ayam yang tidak melewati proses sembelih sempurna, melainkan disiram dengan air panas hingga mati. "Kami targetkan tahun ini 139 RPH di Jawa Timur jadi RPH Halal. Saat ini baru ada 55 RPH Halal," katanya, Selasa (11/4/2023).
Khofifah menambahkan, pada bulan Mei mendatang, akan ada Halal Bihalal lebih dari 1.000 Juru Sembelih Halal (Juleha). Hal tersebut juga menjadi upaya untuk memberikan kursus bagi calon-calon juru sembelih utamanya mendekati Idul Adha.
"Ini misi besar menyatukan pikiran dan gerakan kita bersama bukan sekedar industri, tapi misi menyelamatkan kehidupan," ujarnya.
Baca juga: Gubernur Khofifah Imbau Pengusaha Bayar THR Paling Lambat H-7 Lebaran
Mantan Menteri Sosial RI ini mengungkapkan, saat ini dunia tidak memandang korelasi antara industri halal dengan mayoritas agama di sebuah negara. Sebab industri halal saat ini menjadi gaya hidup global. "Inilah banyak negara-negara yang mayoritas penduduknya tidak beragama muslim, memiliki visi untuk mengembangman produk halal," katanya
Oleh karenanya, pergerakan masif yang disupport oleh auditor, penyelia, pendamping halal yang berbasis ormas dan kampus ini menjadi penting. Jawa Timur saat ini memiliki 6 perguruan tinggi yang memiliki Lembaga Pemeriksa Halal (LPH) diluar Majelis Ulama Indonesia (MUI). "Saya berharap agar lebih progres lagi. Utamaya nanti pada saat pertemuan Juleha," kata Khofifah.
Potensi besar tersebut, lanjutnya bisa menjadi peluang untuk bisa dibangun koneksitas dengan para importir. "Sebelumnya saya pernah bertemu dengan tiga importir di Jeddah, bahwa mereka berharap akan ada supply ayam potong dari Jawa Timur. Karena sesungguhnya stok ayam potong di Jatim sangat melimpah. Sedangkan saat ini, sebagian besar supply ayam tersebut berasal dari Brazil. Persoalannya adalah izin sertifikasi halal dari penerintah Saudi Arabia," katanya.
Sementara itu, Ketua Umum MUI Jawa Timur Moh. Hasan Mutawakkil Alallah mendorong agar Jawa Timur menjadi pusat Industri Halal, utamanya sebagai pusat RPH yang halal. Untuk itu, diperlukan percepatan sertifikasi halal RPH serta Juru Sembelih Halal.
"Penting juga adanya Satgas RPH halal. Diharapkan melalui integrasi akan terbentuk lebih banyak RPH halal, untuk memenuhi kebutuhan daging halal di daerah masing-masing," ujarnya.
(msd)
tulis komentar anda