Berlindung di Bawah Kursi, Ibu dan Bayi 10 Bulan Selamat dari Reruntuhan Rumah
Jum'at, 07 April 2023 - 15:41 WIB
Seorang ibu, Tri Martini dan balitanya selamat setelah tertimpa reruntuhan bangunan rumahnya. (Ist)
LAMPUNG UTARA - Seorang ibu, Tri Martini dan balitanya selamat setelah tertimpa reruntuhan bangunan rumahnya. Warga Dusun Tanjung Asri Desa Kembang Tanjung, Kecamatan Abung Selatan, Lampung Utara itu tertimpa bangunan rumah akibat hujan deras yang disertai angin kencang .
Berdasarkan informasi yang dihimpun, rumah milik Aryadi yang terbuat dari geribik tersebut ambruk hingga rata dengan tanah pada Kamis malam (6/4/2023). Beruntung nyawa ibu dan anak yang masih berusia 10 bulan selamat.
Jahidin, Ketua RT setempat menjelaskan, saat peristiwa terjadi di dalam rumah hanya ada Tri Martini dan anaknya. Sementara Aryadi suaminya pergi belanja ke warung.
Malam itu, terang Jahidin, hujan yang disertai angin kencang melanda wilayahnya. Saat itu, dirinya mendengar suara bergemuruh dari arah rumah Aryadi. Merasa penasaran, ia keluar rumah untuk memastikan apa yang sebenarnya terjadi.
”Ketika keluar, saya melihat rumah Aryadi sudah ambruk rata dengan tanah. Dan warga lainnya juga langsung berdatangan ke lokasi,” terang Jahidin, Jumat (7/4/2023).
Di dalam rumah, jelas Jahidin, hanya ada Tri Martini dan anaknya yang tertimpa bangunan rumah. Beruntung keduanya masih terselamatkan. Karena sang ibu berhasil melindungi anaknya yang masih berusia 10 bulan di bawah kursi yang ada di dalam rumahnya.
"Kemudian warga yang datang langsung menolong ibu dan anak tersebut, dan alhamdulillah kedua korban tidak mengalami luka berat, hanya saja mengalami memar di kepala dan hidung ibunya sempat mengeluarkan darah,” ujar dia.
Sementara itu, Asisten III Bidang Administrasi Umum Pemkab Lampura, Sofyan saat melihat langsung ke lokasi di kediaman korban mengatakan dirinya mendapatkan informasi dari Camat Abung Selatan, jika di Dusun Tanjung Asri Desa Kembang Tanjung terjadi bencana alam yakni hujan yang disertai angin kencang.
”Bupati dan Wakil Bupati memerintahkan saya untuk meninjau langsung ke lokasi,” kata Asisten III Pemkab Lampura, Sofyan.
Baca: Palsukan Tanda Tangan untuk Ganti Rugi Lahan, 2 Warga Tubaba Dibekuk Polisi.
Dikatakan Sofyan, setelah melihat kondisi di lokasi, Pemkab Lampung Utara turut prihatin atas musibah yang dialami oleh Aryadi dan keluarganya. Saat ini jelas Sofyan, kedua korban ibu dan anaknya telah dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis. Pihak Pemkab juga akan memberikan bantuan kepada korban musibah bencana alam itu.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, rumah milik Aryadi yang terbuat dari geribik tersebut ambruk hingga rata dengan tanah pada Kamis malam (6/4/2023). Beruntung nyawa ibu dan anak yang masih berusia 10 bulan selamat.
Jahidin, Ketua RT setempat menjelaskan, saat peristiwa terjadi di dalam rumah hanya ada Tri Martini dan anaknya. Sementara Aryadi suaminya pergi belanja ke warung.
Malam itu, terang Jahidin, hujan yang disertai angin kencang melanda wilayahnya. Saat itu, dirinya mendengar suara bergemuruh dari arah rumah Aryadi. Merasa penasaran, ia keluar rumah untuk memastikan apa yang sebenarnya terjadi.
”Ketika keluar, saya melihat rumah Aryadi sudah ambruk rata dengan tanah. Dan warga lainnya juga langsung berdatangan ke lokasi,” terang Jahidin, Jumat (7/4/2023).
Di dalam rumah, jelas Jahidin, hanya ada Tri Martini dan anaknya yang tertimpa bangunan rumah. Beruntung keduanya masih terselamatkan. Karena sang ibu berhasil melindungi anaknya yang masih berusia 10 bulan di bawah kursi yang ada di dalam rumahnya.
"Kemudian warga yang datang langsung menolong ibu dan anak tersebut, dan alhamdulillah kedua korban tidak mengalami luka berat, hanya saja mengalami memar di kepala dan hidung ibunya sempat mengeluarkan darah,” ujar dia.
Sementara itu, Asisten III Bidang Administrasi Umum Pemkab Lampura, Sofyan saat melihat langsung ke lokasi di kediaman korban mengatakan dirinya mendapatkan informasi dari Camat Abung Selatan, jika di Dusun Tanjung Asri Desa Kembang Tanjung terjadi bencana alam yakni hujan yang disertai angin kencang.
”Bupati dan Wakil Bupati memerintahkan saya untuk meninjau langsung ke lokasi,” kata Asisten III Pemkab Lampura, Sofyan.
Baca: Palsukan Tanda Tangan untuk Ganti Rugi Lahan, 2 Warga Tubaba Dibekuk Polisi.
Dikatakan Sofyan, setelah melihat kondisi di lokasi, Pemkab Lampung Utara turut prihatin atas musibah yang dialami oleh Aryadi dan keluarganya. Saat ini jelas Sofyan, kedua korban ibu dan anaknya telah dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis. Pihak Pemkab juga akan memberikan bantuan kepada korban musibah bencana alam itu.
(nag)
tulis komentar anda