Pesan Suara Korban Kunci Terbongkarnya Kasus Pembunuhan Dukun Penggandaan Uang di Banjarnegara
Selasa, 04 April 2023 - 22:35 WIB
SUKABUMI - Pesan suara dan berbagi lokasi menjadi kunci terbongkarnya kasus pembunuhan puluhan korban penggandaan uang yang dilakukan dukun palsu Mbah Slamet atau Tohari di Banjarnegara .
Pesan suara itu diperdengarkan anak korban, GE (15) kepada MNC Portal Indonesia, di kediamannya, Selasa (4/4/2023)
Ada 3 pesan suara yang dikirim Paryanto (53) kepada anaknya yang diduga direkam dalam keadaan lemas setelah meminum minuman ringan dalam kemasan yang sudah dicampur dengan obat tidur dan potasium.
Korban yang mulai curiga kepada pelaku, sehingga meminta GE membawa aparat ke lokasi yang dikirimkan.
“Takut ayah mati ini sharelock Pak Slamet. Misal ayah nggak ada kabar sampai hari Minggu, langsung saja ke lokasi bersama aparat ya,” ujar Paryanto dalam pesan suara yang dikirim ke anaknya dengan suara berat dan seperti dalam keadaan lemas.
Dalam pesan yang kedua, Paryanto menerangkan lokasi dirinya yang berada di sekitar rumah Mbah Slamet. Namun itu diterangkan dengan suara yang berat dan hati-hati seperti tidak ingin terdengar oleh pelaku.
Selanjutnya dalam pesan suara ketiga, korban merasa ketakutan berada di tengah hutan dengan setengah sadar. Diduga korban meminum cairan yang dicampur pelaku dan mulai merasakan reaksi racun di tubuhnya.
“Ini waspada saja takutnya ayah kan namanya nggak punya teman, nggak punya rekan-rekan yang ayah percaya lagi, pokoknya ayah agak sedikit ngeri, apalagi tadi di hutan, ayah nggak sadar, bawaannya ngantuuk mulu,” ujar Paryanto dalam pesannya.
Sementara itu anak korban, GE (15) mengatakan, dalam pesannya tersebut korban meminta jika hingga hari Minggu (26/3/2023) tidak ada komunikasi darinya, meminta langsung datang ke lokasi yang dibagikan.
"Namun setelah mendapatkan pesan suara itu, saya beserta keluarga langsung ke Banjarnegara tidak menunggu hingga hari Minggu karena merasa khawatir keadaan ayah," ujar GE.
Pesan suara itu diperdengarkan anak korban, GE (15) kepada MNC Portal Indonesia, di kediamannya, Selasa (4/4/2023)
Ada 3 pesan suara yang dikirim Paryanto (53) kepada anaknya yang diduga direkam dalam keadaan lemas setelah meminum minuman ringan dalam kemasan yang sudah dicampur dengan obat tidur dan potasium.
Baca Juga
Korban yang mulai curiga kepada pelaku, sehingga meminta GE membawa aparat ke lokasi yang dikirimkan.
“Takut ayah mati ini sharelock Pak Slamet. Misal ayah nggak ada kabar sampai hari Minggu, langsung saja ke lokasi bersama aparat ya,” ujar Paryanto dalam pesan suara yang dikirim ke anaknya dengan suara berat dan seperti dalam keadaan lemas.
Dalam pesan yang kedua, Paryanto menerangkan lokasi dirinya yang berada di sekitar rumah Mbah Slamet. Namun itu diterangkan dengan suara yang berat dan hati-hati seperti tidak ingin terdengar oleh pelaku.
Selanjutnya dalam pesan suara ketiga, korban merasa ketakutan berada di tengah hutan dengan setengah sadar. Diduga korban meminum cairan yang dicampur pelaku dan mulai merasakan reaksi racun di tubuhnya.
“Ini waspada saja takutnya ayah kan namanya nggak punya teman, nggak punya rekan-rekan yang ayah percaya lagi, pokoknya ayah agak sedikit ngeri, apalagi tadi di hutan, ayah nggak sadar, bawaannya ngantuuk mulu,” ujar Paryanto dalam pesannya.
Sementara itu anak korban, GE (15) mengatakan, dalam pesannya tersebut korban meminta jika hingga hari Minggu (26/3/2023) tidak ada komunikasi darinya, meminta langsung datang ke lokasi yang dibagikan.
"Namun setelah mendapatkan pesan suara itu, saya beserta keluarga langsung ke Banjarnegara tidak menunggu hingga hari Minggu karena merasa khawatir keadaan ayah," ujar GE.
(nic)
Lihat Juga :
tulis komentar anda