Perempuan Benteng Kokoh Lindungi Anak dari Radikalisme dan Terorisme
Jum'at, 31 Maret 2023 - 20:00 WIB
SLEMAN - Organisasi perempuan didorong mampu jadi agen perdamaian dan mengorganisir massa untuk menumbuhkan kesadaran melawan propaganda radikalisme dan terorisme. Pencegahan itu bisa di lingkungan keluarga dan organisasi.
Perempuan berperan menjadi salah satu benteng dari pengaruh paham dan ideologi radikal yang saat ini mulai menyasar pada anak usia dini.
"Maka diperlukan upaya penanaman nilai kebangsaan, wawasan keagamaan dan kearifan lokal dalam keluarga yang akan menjadi sangat effektif sebagai filter dalam menangkal penyebaran radikalisme terorisme,” kata Deputi 1 Bidang Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisasi BNPT, Mayjen TNI Nisan Setiadi di Sleman, DIY, dikutip Jumat (31/3/2023).
Dia menyatakan hal itu dalam diskusi “Perempuan Teladan, Optimis dan Produktif (TOP) Cerdas Digital, Satukan Bangsa dalam Pencegahan Radikalisme dan Terorisme” di Gedung Prof. Dr. Soenarjo UIN Sunan Kalijaga, Sleman, DIY, Kamis (30/3/2023).
“Perempuan harus selalu mawas diri agar tidak terperangkap masuk ke dalam jaringan pelaku ataupun menjadi korban atas aksi terorisme,” lanjutnya.
Nisan mengungkapkan, pelibatan perempuan dalam pencegahan paham radikal dan terorisme di lingkungan keluarga sangat penting. Pasalnya, penanaman nilai-nilai cinta tanah air sangat efektif diberikan muai dari lingkungan keluarga.
Menurutnya, keluarga merupakan pendidikan yang pertama dan utama. Anak mulai dikenalkan dan diajarkan dengan berbagai hal yang ada disekelilingnya.
Perempuan berperan menjadi salah satu benteng dari pengaruh paham dan ideologi radikal yang saat ini mulai menyasar pada anak usia dini.
"Maka diperlukan upaya penanaman nilai kebangsaan, wawasan keagamaan dan kearifan lokal dalam keluarga yang akan menjadi sangat effektif sebagai filter dalam menangkal penyebaran radikalisme terorisme,” kata Deputi 1 Bidang Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisasi BNPT, Mayjen TNI Nisan Setiadi di Sleman, DIY, dikutip Jumat (31/3/2023).
Dia menyatakan hal itu dalam diskusi “Perempuan Teladan, Optimis dan Produktif (TOP) Cerdas Digital, Satukan Bangsa dalam Pencegahan Radikalisme dan Terorisme” di Gedung Prof. Dr. Soenarjo UIN Sunan Kalijaga, Sleman, DIY, Kamis (30/3/2023).
“Perempuan harus selalu mawas diri agar tidak terperangkap masuk ke dalam jaringan pelaku ataupun menjadi korban atas aksi terorisme,” lanjutnya.
Nisan mengungkapkan, pelibatan perempuan dalam pencegahan paham radikal dan terorisme di lingkungan keluarga sangat penting. Pasalnya, penanaman nilai-nilai cinta tanah air sangat efektif diberikan muai dari lingkungan keluarga.
Menurutnya, keluarga merupakan pendidikan yang pertama dan utama. Anak mulai dikenalkan dan diajarkan dengan berbagai hal yang ada disekelilingnya.
tulis komentar anda