Konsolidasi di Banten, RPA Perindo Fokus Dampingi Korban Kekerasan Perempuan dan Anak

Senin, 27 Maret 2023 - 15:39 WIB
RPA Perindo saat menggelar konsolidasi di Banten, pada kesempatan itu RPA Perindo kembali menegaskan fokus mendampingi korban kekerasan perempuan dan anak. Foto: MNC Media
TANGERANG - Relawan Perlindungan Anak (RPA) Partai Perindo menggelar konsolidasi bersama seluruh DPW, DPD, dan DPC RPA Perindo Banten, Kamis (2/3/2023).

Dalam kesempatan itu, kembali ditegaskan terkait fokus utama RPA Perindo kepada relawan, yakni mendampingi korban kekerasan seksual maupun fisik.

Ketua RPA Perindo, Jeannie Latumahina menegaskan bahwa selama ini masalah perempuan dan anak telah menjadi fokus berbagai pihak begitu juga dengan RPA Perindo.



Tak hanya mendampingi pemulihan fisik dan mental para korban, RPA Perindo juga akan memastikan pelaku mendapatkan vonis hukuman tertinggi.



"Kami kawal seluruh proses hukum mulai dari pelaporan, hingga akhirnya masuk ke pengadilan. Kami juga tentu akan fokus mendampingi pemulihan korban, sampai fisik dan mentalnya pulih sepenuhnya," ujar Jeannie.

Keseriusan RPA Perindo dibuktikan dengan sudah banyaknya kasus yang ditangani bahkan sebelum RPA Perindo resmi dilantik pada Desember 2022 lalu. Setidaknya, melalui pendampingan oleh RPA Perindo ada 9 pelaku kekerasan pada anak dan perempuan yang mendapatkan vonis hukuman tertinggi.

"Kami dilantik baru bulan Desember lalu, tapi kinerja kami sudah dimulai sejak awal tahun 2022, dan sudah ada 9 pelaku yang akhirnya mendapat hukuman tertinggi," lanjutnya.

Jeannie melanjutkan, RPA Perindo yang dikenal peduli dan gigih turun tangan memperjuangkan hak perempuan dan anak juga kedepannya akan terus melakukan sosialisasi undang-undang perlindungan anak dan perempuan kepada seluruh lapisan masyarakat.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content