Indah Sebut yang Terjadi di Lutra Diduga Murni Bencana Alam
Sabtu, 18 Juli 2020 - 21:50 WIB
Bupati Lutra, Indah Putri Indriani. Foto : SINDOnews/Doc
LUWU UTARA - Banjir bandang yang melanda Kabupaten Luwu Utara beberapa waktu lalu, diduga murni karena bencana alam. Baca : Cek Pembenahan Fasilitas Listrik Pascabencana, IDP: Lutra Harus Bangkit
Hal tersebut diungkapkan, Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani saat meninjau titik longsor yang menyebabkan banjir bandang, Sabtu (18/07/20), di desa Lero,Kecamatan Masamba, Luwu Utara.
Untuk saat ini, kata Indah, dugaan awal terjadinya banjir bandang adalah murni karena bencana alam, bukan karena adanya aktivitas alih fungsi lahan. Baca Juga : Rumah Rusak karena Banjir? Pemerintah Siapkan Bantuan Rp10 Hingga Rp50 Juta
“Setelah mendengar informasi, untuk sementara bisa disimpulkan bahwa kejadian ini murni bencana alam, tapi kita masih tetap menunggu hasil penelitiannya,” ucap Indah.
Selain itu, Indah menjelaskan, jika ditemukan ada kegiatan pengrusakan hutan yang mengakibatkan banjir bandang yang menyapu sebagian wilayah kota Masamba dan desa Radda kecamatan Baebunta, maka Pemerintah Kabupaten Luwu Utara akan turun tangan mengawal kasus tersebut.
“Kalau pun nanti ditemukan ada upaya pengrusakan hutan, maka pemerintah daerah akan menjadi bagian terdepan yang akan mengawal kasus tersebut hingga tuntas,” tegas Indah. Baca Lagi : Kisah Korban Banjir yang Selamat Karena Begadang Acara Lamaran
Hal tersebut diungkapkan, Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani saat meninjau titik longsor yang menyebabkan banjir bandang, Sabtu (18/07/20), di desa Lero,Kecamatan Masamba, Luwu Utara.
Untuk saat ini, kata Indah, dugaan awal terjadinya banjir bandang adalah murni karena bencana alam, bukan karena adanya aktivitas alih fungsi lahan. Baca Juga : Rumah Rusak karena Banjir? Pemerintah Siapkan Bantuan Rp10 Hingga Rp50 Juta
“Setelah mendengar informasi, untuk sementara bisa disimpulkan bahwa kejadian ini murni bencana alam, tapi kita masih tetap menunggu hasil penelitiannya,” ucap Indah.
Selain itu, Indah menjelaskan, jika ditemukan ada kegiatan pengrusakan hutan yang mengakibatkan banjir bandang yang menyapu sebagian wilayah kota Masamba dan desa Radda kecamatan Baebunta, maka Pemerintah Kabupaten Luwu Utara akan turun tangan mengawal kasus tersebut.
“Kalau pun nanti ditemukan ada upaya pengrusakan hutan, maka pemerintah daerah akan menjadi bagian terdepan yang akan mengawal kasus tersebut hingga tuntas,” tegas Indah. Baca Lagi : Kisah Korban Banjir yang Selamat Karena Begadang Acara Lamaran
(sri)
tulis komentar anda