Pemotor Berjaket Ojol Lempar Selang Air Berisi 3.000 Pil Koplo ke Lapas Kediri
Selasa, 21 Maret 2023 - 07:44 WIB
Seorang petugas Lapas melakukan pengawasan dan pemantauan warga binaan lapas di Kediri.Foto/ilustrasi
KEDIRI - Upaya penyelundupan 3.000 pil koplo Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kediri dengan dilempar dari luar tembok oleh Orang Tidak Dikenal (OTD) berhasil digagalkan.
Kepala Kanwil Kemenkumham Jawa Timur (Jatim) Imam Jauhari mengatakan, kejadian bermula saat petugas pos menara mencurigai pergerakan sepeda motor yang ditumpangi dua orang tidak dikenal pada Sabtu (18/3/2023) sekitar pukul 12.00 WIB. Pengendara sepeda motor memantau keadaan sekitar pos menara. Petugas pos menara kemudian melaporkan keadaan kepada kepala regu pengamanan.
"Benar saja, beberapa detik petugas melaporkan keadaan, dua orang tidak dikenal itu melemparkan potongan selang berwarna hijau dengan panjang sekitar satu hasta ke arah Lapas Kediri," kata Imam, Selasa (21/3/2023).
Baca juga: Misi Dagang Jawa Timur - Kalimantan Utara Bukukan Transaksi Rp279,33 Miliar
Sontak, lanjut Imam, petugas pos menara langsung meneriaki orang tidak dikenal tersebut. Kedua orang tidak dikenal itupun langsung kabur saat dikejar petugas. Barang terlarang yang dilempar jatuh ke brandgang luar lapas, karena memang lemparannya tidak cukup kuat. Untuk mengelabuhi petugas, modus yang dilakukan oleh pelaku cukup unik. "Dua orang itu mengenakan jaket ojek online," ujar Imam.
Kepala Lapas Kelas IIA Kediri mengatakan, upaya penyelundupan itu merupakan yang kesekian kalinya di Lapas Kediri. Dalam empat bulan terakhir, tercatat ada tujuh upaya penggagalan upaya penyelundupan narkoba ke dalam Lapas Kediri.
"Lapas Kediri memang sering mendapatkan ancaman seperti itu (lemparan). Alhamdulillah berkat kesigapan petugas pos menara dan jajaran pengamanan hal tersebut dapat digagalkan," kata Hanafi.
Dia menambahkan, setelah dilakukan pengamanan barang terlarang tersebut, pihak Lapas Kediri menghubungi Polres Kediri Kota untuk tindak lanjut. "Barang lemparan kami buka bersama dengan Satresnarkoba Polres Kediri Kota, hasilnya didapati 3.000 pil diduga double L atau koplo," imbuh Hanafi.
Selanjutnya, kata dia, barang bukti lemparan diserahkan kepada pihak Satresnarkoba Kediri Kota untuk diamankan dan tindaklanjuti sesuai dengan ketentuan. "Kami akan terus meningkatkan pengawasan untuk mengantisipasi terhadap masuknya barang terlarang ke dalam lapas dan akan selalu bersinergi dengan Satresnarkoba Polres Kediri Kota," tandasnya.
Kepala Kanwil Kemenkumham Jawa Timur (Jatim) Imam Jauhari mengatakan, kejadian bermula saat petugas pos menara mencurigai pergerakan sepeda motor yang ditumpangi dua orang tidak dikenal pada Sabtu (18/3/2023) sekitar pukul 12.00 WIB. Pengendara sepeda motor memantau keadaan sekitar pos menara. Petugas pos menara kemudian melaporkan keadaan kepada kepala regu pengamanan.
"Benar saja, beberapa detik petugas melaporkan keadaan, dua orang tidak dikenal itu melemparkan potongan selang berwarna hijau dengan panjang sekitar satu hasta ke arah Lapas Kediri," kata Imam, Selasa (21/3/2023).
Baca juga: Misi Dagang Jawa Timur - Kalimantan Utara Bukukan Transaksi Rp279,33 Miliar
Sontak, lanjut Imam, petugas pos menara langsung meneriaki orang tidak dikenal tersebut. Kedua orang tidak dikenal itupun langsung kabur saat dikejar petugas. Barang terlarang yang dilempar jatuh ke brandgang luar lapas, karena memang lemparannya tidak cukup kuat. Untuk mengelabuhi petugas, modus yang dilakukan oleh pelaku cukup unik. "Dua orang itu mengenakan jaket ojek online," ujar Imam.
Kepala Lapas Kelas IIA Kediri mengatakan, upaya penyelundupan itu merupakan yang kesekian kalinya di Lapas Kediri. Dalam empat bulan terakhir, tercatat ada tujuh upaya penggagalan upaya penyelundupan narkoba ke dalam Lapas Kediri.
"Lapas Kediri memang sering mendapatkan ancaman seperti itu (lemparan). Alhamdulillah berkat kesigapan petugas pos menara dan jajaran pengamanan hal tersebut dapat digagalkan," kata Hanafi.
Dia menambahkan, setelah dilakukan pengamanan barang terlarang tersebut, pihak Lapas Kediri menghubungi Polres Kediri Kota untuk tindak lanjut. "Barang lemparan kami buka bersama dengan Satresnarkoba Polres Kediri Kota, hasilnya didapati 3.000 pil diduga double L atau koplo," imbuh Hanafi.
Selanjutnya, kata dia, barang bukti lemparan diserahkan kepada pihak Satresnarkoba Kediri Kota untuk diamankan dan tindaklanjuti sesuai dengan ketentuan. "Kami akan terus meningkatkan pengawasan untuk mengantisipasi terhadap masuknya barang terlarang ke dalam lapas dan akan selalu bersinergi dengan Satresnarkoba Polres Kediri Kota," tandasnya.
(msd)
tulis komentar anda