Gunung Anak Krakatau Meletus, Semburkan Awan Kolom 500 Meter
Sabtu, 18 Maret 2023 - 17:27 WIB
Gunung Anak Krakatau kembali mengalami erupsi, Sabtu (18/3/2023) sekitar pukul 14.46 WIB. Gunung berapi di Lampung Selatan ini menyemburkan awan kolom 500 Mdpl. Foto/MPI/Ira Widyanti
LAMPUNG SELATAN - Gunung Anak Krakatau kembali mengalami erupsi pada Sabtu (18/3/2023) sekitar pukul 14.46 WIB. Gunung berapi yang berada di tengah laut wilayah Kabupaten Lampung Selatan, Lampung ini meletus dan menyemburkan awan kolom.
Tinggi kolom letusan mencapai sekitar 500 meter di atas puncak atau 657 meter di atas permukaan laut (Mdpl).
"Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal ke arah barat daya, dan saat ini erupsi masih berlangsung," kata petugas pemantau Gunung Anak Krakatau dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana (PVMBG), Ade Yasser Akhmad Purwata.
Yasser meminta masyarakat, pengunjung atau wisatawan serta pendaki diminta tidak mendekati Gunung Anak Krakatau atau beraktivitas dengan radius 5 kilometer dari kawah aktif.
Sebelumnya, Gunung Anak Krakatau terakhir mengalami erupsi pada Rabu (25/1/2023) malam sekitar pukul 22.56 WIB.
Berdasarkan data PVMBG, tinggi kolom erupsi tidak teramati. Namun, erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo 50 mm dan durasi 40 detik.
Tinggi kolom letusan mencapai sekitar 500 meter di atas puncak atau 657 meter di atas permukaan laut (Mdpl).
"Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal ke arah barat daya, dan saat ini erupsi masih berlangsung," kata petugas pemantau Gunung Anak Krakatau dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana (PVMBG), Ade Yasser Akhmad Purwata.
Yasser meminta masyarakat, pengunjung atau wisatawan serta pendaki diminta tidak mendekati Gunung Anak Krakatau atau beraktivitas dengan radius 5 kilometer dari kawah aktif.
Sebelumnya, Gunung Anak Krakatau terakhir mengalami erupsi pada Rabu (25/1/2023) malam sekitar pukul 22.56 WIB.
Berdasarkan data PVMBG, tinggi kolom erupsi tidak teramati. Namun, erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo 50 mm dan durasi 40 detik.
(shf)
tulis komentar anda