Kabupaten Bulukumba Jadi Sasaran Program Kemandirian Kemensos
Jum'at, 17 Juli 2020 - 17:04 WIB
BULUKUMBA - Kabupaten Bulukumba menjadi sasaran program penguatan kemandirian bagi Penyandang Disabilitas Fisik (PDF) berbasis keluarga, masyarakat dan institusi dari Kementerian Sosial (Kemensos).
Hal itu sebagai upaya meningkatkan kapabilitas dan responsibilitas sosial bagi penyandang disabilitas fisik, melalui rehabilitasi sosial (Rehsos).
Selain Bulukumba , pada tahun anggaran 2020 ada tiga Kabupaten lainnya yang menjadi sasaran pelaksanaan program tersebut, diantaranya Kabupaten Wajo dari Provinsi Sulawesi Selatan.
Selanjutnya, Kabupaten Kolaka Provinsi Sulawesi Tenggara, serta Kabupaten Maluku Tengah dari Provinsi Maluku.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Seksi Asesment dan Advokasi Sosial Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Fisik (BRSPDF) “Wirajaya” di Makassar M Yakub.
Sebelum dilaksanakan tahapan intervensi program, ada beberapa tahapan yang telah dilaksanakan, mulai dari pemetaan atau asesment, verifikasi data calon penerima manfaat, serta tahapan Focus Group Discussion (FGD) yang menghadirkan beberapa stakeholder di masing-masing Kabupaten.
Nantinya kata Yakub, sekitar 44 orang penyandang disabilitas fisik yang memiliki usaha termasuk yang sudah ada embrio usaha dari masing-masing Kabupaten akan menjadi Penerima Manfaat dari program penguatan kemandirian tersebut.
"Jika ditotal ada sekitar 176 penyandang disabilitas dari masing-masing Kabupaten sasaran pelaksanaan program yang akan ditingkatkan kapasitasnya menjadi pengusaha mandiri," paparnya.
Hal itu sebagai upaya meningkatkan kapabilitas dan responsibilitas sosial bagi penyandang disabilitas fisik, melalui rehabilitasi sosial (Rehsos).
Selain Bulukumba , pada tahun anggaran 2020 ada tiga Kabupaten lainnya yang menjadi sasaran pelaksanaan program tersebut, diantaranya Kabupaten Wajo dari Provinsi Sulawesi Selatan.
Selanjutnya, Kabupaten Kolaka Provinsi Sulawesi Tenggara, serta Kabupaten Maluku Tengah dari Provinsi Maluku.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Seksi Asesment dan Advokasi Sosial Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Fisik (BRSPDF) “Wirajaya” di Makassar M Yakub.
Sebelum dilaksanakan tahapan intervensi program, ada beberapa tahapan yang telah dilaksanakan, mulai dari pemetaan atau asesment, verifikasi data calon penerima manfaat, serta tahapan Focus Group Discussion (FGD) yang menghadirkan beberapa stakeholder di masing-masing Kabupaten.
Nantinya kata Yakub, sekitar 44 orang penyandang disabilitas fisik yang memiliki usaha termasuk yang sudah ada embrio usaha dari masing-masing Kabupaten akan menjadi Penerima Manfaat dari program penguatan kemandirian tersebut.
"Jika ditotal ada sekitar 176 penyandang disabilitas dari masing-masing Kabupaten sasaran pelaksanaan program yang akan ditingkatkan kapasitasnya menjadi pengusaha mandiri," paparnya.
tulis komentar anda