Warga Desa Kepet Madiun Ikuti Pelatihan Pemulasaraan Jenazah
Minggu, 12 Maret 2023 - 04:53 WIB
Relawan GGN menggelar pelatihan pemulasaraan jenazah di Desa Kepet, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun, Sabtu (11/3/2023). Foto/Dok. SINDOnews
MADIUN - Relawan Gus-Gus Nusantara (GGN) menggelar pelatihan pemulasaraan jenazah di Desa Kepet, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun. Kegiatan kali ini untuk memberikan pemahaman masyarakat terkait mengurus jenazah sesuai syariat Islam.
“GGN mengadakan pelatihan tata cara merawat jenazah sebagaimana saat masih hidup. Sehingga tidak boleh sembarangan dalam menutupi mayit dan menguburnya, semua itu ada tata cara yang disyariatkan Nabi Muhammad SAW,” kata Koordinator GGN Jawa Timur, Alwi Hasan di lokasi, Sabtu (11/3/2023).
Dalam pelatihan kali ini terlihat GGN langsung mempraktikkan cara merawat jenazah menggunakan maneken dan kain kafan. Para peserta atau jemaah yang hadir pun terlihat sangat antusias dan memperhatikan dengan saksama. “Kami juga memberikan informasi jumlah kain yang diperlukan jenazah perempuan dan laki-laki,” ungkapnya.
Pengasuh Majelis Taklim Darunnajah Desa Kepet Gus Anas Mubayin menyampaikan terima kasih kepada GGN atas kehadiran dan kegiatan yang digelar. Kegiatan seperti ini sangat bermanfaat karena disampaikan secara detail dan praktik langsung.
“Hal ini (pemulasaraan jenazah) belum pernah disampaikan secara detail. Menurut saya ini sangat bermanfaat karena ada ilmu baru yang diterima masyarakat,” kata Gus Anas.
Gus Anas juga mengakui antusiasme jemaah yang hadir sangat tinggi. Semua yang hadir menyimak pelatihan yang digelar.
“Dari durasi yang disediakan pun tidak ada peserta yang beranjak pergi. Semuanya menyimak dengan baik apa yang disampaikan, karena ada banyak ilmu yang didapatkan,” jelasnya.
Selain pelatihan merawat jenazah, GGN bersama masyarakat juga melakukan doa bersama untuk keberkahan serta kejayaan Indonesia.
“GGN mengadakan pelatihan tata cara merawat jenazah sebagaimana saat masih hidup. Sehingga tidak boleh sembarangan dalam menutupi mayit dan menguburnya, semua itu ada tata cara yang disyariatkan Nabi Muhammad SAW,” kata Koordinator GGN Jawa Timur, Alwi Hasan di lokasi, Sabtu (11/3/2023).
Dalam pelatihan kali ini terlihat GGN langsung mempraktikkan cara merawat jenazah menggunakan maneken dan kain kafan. Para peserta atau jemaah yang hadir pun terlihat sangat antusias dan memperhatikan dengan saksama. “Kami juga memberikan informasi jumlah kain yang diperlukan jenazah perempuan dan laki-laki,” ungkapnya.
Pengasuh Majelis Taklim Darunnajah Desa Kepet Gus Anas Mubayin menyampaikan terima kasih kepada GGN atas kehadiran dan kegiatan yang digelar. Kegiatan seperti ini sangat bermanfaat karena disampaikan secara detail dan praktik langsung.
“Hal ini (pemulasaraan jenazah) belum pernah disampaikan secara detail. Menurut saya ini sangat bermanfaat karena ada ilmu baru yang diterima masyarakat,” kata Gus Anas.
Gus Anas juga mengakui antusiasme jemaah yang hadir sangat tinggi. Semua yang hadir menyimak pelatihan yang digelar.
“Dari durasi yang disediakan pun tidak ada peserta yang beranjak pergi. Semuanya menyimak dengan baik apa yang disampaikan, karena ada banyak ilmu yang didapatkan,” jelasnya.
Selain pelatihan merawat jenazah, GGN bersama masyarakat juga melakukan doa bersama untuk keberkahan serta kejayaan Indonesia.
(poe)
tulis komentar anda