Hujan Abu dan Awan Panas Merapi Mulai Tutupi Desa di Magelang hingga Boyolali
Sabtu, 11 Maret 2023 - 14:28 WIB
YOGYAKARTA - Gunung Merapi kembali memuntahkan awan panas guguran (APG). Terpantau, awan panas mengarah ke Kali Bebeng/Krasak.
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Daerah Istimewa Yogyakarta mengatakan, erupsi masih berlangsung hingga pukul 12.31 WIB.
Petugas Pos Babadan, Yulianto mengatakan, Pos Babadan mulai terdampak abu vulkanik cukup tebal. Dia mengungkapkan, awan panas guguran mengarah ke Barat Daya, ke Kali Bebeng dan Krasak.
"Kalau awan panas ke arah barat daya, tapi kalau abu vulkanik ke arah barat laut-utara. Karena faktor angin, ya. Kalau Pos Babadan saat ini sudah pasti terdampak awan panas. Ini cukup tebal," katanya, Sabtu (11/3/2023).
Lebih lanjut, Yulianto juga telah menerima laporan beberapa lokasi yang juga terdampak abu vulkanik. Beberapa wilayah yang terjadi abu vulkanik di antaranya adalah Desa Mangunsuko, Desa Dukun, Desa Paten dan Desa Sengi, di Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang.
Selain itu, abu vulkanik juga terpantau di Desa Wonolelo dan Desa Krogowanan, Kabupaten Magelang. Selanjutnya di Desa Klakah dan Desa Tlogolele, di Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali.
"Kami belum menerima adanya laporan warga yang mengungsi di wilayah yang terdampak abu vulkanik tersebut," terangnya.
Yulianto menjelaskan pihaknya bersama BPPTKG akan memberikan rekomendasi kepada warga sekitar untuk mengungsi apabila cakupan wilayah awan panas guguran beserta abu vulkanik berkembang dalam beberapa event dan jaraknya lebih jauh dari 7 kilometer.
"Ini kan baru terpantau satu kali event. Terjadi 5-6 kali guguran. Kalau cakupannya terus berkembang dan jaraknya lebih jauh dari 7 kilometer, maka besar kemungkinan akan ada rekomendasi kepada warga agar mengungsi," tukasnya.
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Daerah Istimewa Yogyakarta mengatakan, erupsi masih berlangsung hingga pukul 12.31 WIB.
Petugas Pos Babadan, Yulianto mengatakan, Pos Babadan mulai terdampak abu vulkanik cukup tebal. Dia mengungkapkan, awan panas guguran mengarah ke Barat Daya, ke Kali Bebeng dan Krasak.
"Kalau awan panas ke arah barat daya, tapi kalau abu vulkanik ke arah barat laut-utara. Karena faktor angin, ya. Kalau Pos Babadan saat ini sudah pasti terdampak awan panas. Ini cukup tebal," katanya, Sabtu (11/3/2023).
Lebih lanjut, Yulianto juga telah menerima laporan beberapa lokasi yang juga terdampak abu vulkanik. Beberapa wilayah yang terjadi abu vulkanik di antaranya adalah Desa Mangunsuko, Desa Dukun, Desa Paten dan Desa Sengi, di Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang.
Selain itu, abu vulkanik juga terpantau di Desa Wonolelo dan Desa Krogowanan, Kabupaten Magelang. Selanjutnya di Desa Klakah dan Desa Tlogolele, di Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali.
"Kami belum menerima adanya laporan warga yang mengungsi di wilayah yang terdampak abu vulkanik tersebut," terangnya.
Yulianto menjelaskan pihaknya bersama BPPTKG akan memberikan rekomendasi kepada warga sekitar untuk mengungsi apabila cakupan wilayah awan panas guguran beserta abu vulkanik berkembang dalam beberapa event dan jaraknya lebih jauh dari 7 kilometer.
"Ini kan baru terpantau satu kali event. Terjadi 5-6 kali guguran. Kalau cakupannya terus berkembang dan jaraknya lebih jauh dari 7 kilometer, maka besar kemungkinan akan ada rekomendasi kepada warga agar mengungsi," tukasnya.
(san)
tulis komentar anda