Berdakwah di Dunia Digital, Ini Kelebihan dan Kekurangannya
Kamis, 02 Maret 2023 - 22:47 WIB
LOMBOK BARAT - Era digital kini telah mengubah cara penyampaian dakwah. Para pendakwah bisa memanfaatkan kemajuan teknologi digital, menggunakan sarana teknologi digital, seperti video, blogging, atau podcast. Mereka menyampaikan ajakan dan ajaran keagamaan melalui media sosial.
Namun berdakwah di dunia digital memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. "Kelebihannya, antara lain, penyebarannya cepat dan luas, efisien, lebih mudah diterima milenial, serta fleksibel," kata pengajar sekaligus influencer Dyah Hakim dalam webinar literasi digital untuk komunitas digital Lombok Barat di wilayah Bali-Nusa Tenggara, Kamis, (2/3/2023).
Adapun kekurangannya, lanjut Dyah, yakni berpotensi memunculkan ujaran kebencian kepada suatu pihak, banyak pihak mengedit potongan dakwah, munculnya pendakwah yang sempit ilmu, selisih paham (pro dan kontra).
"Ada pendakwah yang bertujuan memecah kelompok, dan pendakwah yang mencari keuntungan pribadi,” urai Dyah Hakim pada webinar yang dihelat Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) itu.
"Jadi, teknologi yang berkembang pesat saat ini memungkinkan pendakwah melakukan aktivitas dakwahnya melalui ruang digital,” tambahnya.
Untuk mencegah tindak kejahatan serta efek negatif aktivitas dakwah di ruang digital, Dyah menyarankan pengguna digital untuk tidak memposting ulang potongan dakwah tanpa tahu keaslian konten. ”Sebaiknya, cari tahu latar belakang pendakwah. Tidak berkomentar negatif, juga mengambil yang baik dan membuang yang buruk,” imbuhnya.
Selain itu, lanjut Dyah Hakim, pengguna digital hendaknya juga mengetahui jenis maupun paham dalam memilih konten dakwah di ruang digital. Di antaranya, melihat strategi dakwah yang digunakan, memilih pendakwah yang tepat dan bertujuan baik, serta memperhatikan isi dakwah yang disampaikan.
Dari sudut pandang budaya digital, Ketua Relawan TIK Surabaya Muhajir Sulthonul Azis mengatakan, dakwah di ruang digital kini telah menjadi pilihan para pendakwah. Penggunaan metode dakwah digital umumnya dilakukan melalui media digital seperti internet, media sosial, aplikasi seluler, dan lainnya.
”Dengan metode ini, pemanfaatan teknologi digital untuk menjangkau khalayak menjadi lebih luas, serta memudahkan proses komunikasi dengan mereka,” ujar Muhajir dalam diskusi virtual yang dipandu moderator Joan Permana itu.
Namun berdakwah di dunia digital memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. "Kelebihannya, antara lain, penyebarannya cepat dan luas, efisien, lebih mudah diterima milenial, serta fleksibel," kata pengajar sekaligus influencer Dyah Hakim dalam webinar literasi digital untuk komunitas digital Lombok Barat di wilayah Bali-Nusa Tenggara, Kamis, (2/3/2023).
Adapun kekurangannya, lanjut Dyah, yakni berpotensi memunculkan ujaran kebencian kepada suatu pihak, banyak pihak mengedit potongan dakwah, munculnya pendakwah yang sempit ilmu, selisih paham (pro dan kontra).
"Ada pendakwah yang bertujuan memecah kelompok, dan pendakwah yang mencari keuntungan pribadi,” urai Dyah Hakim pada webinar yang dihelat Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) itu.
"Jadi, teknologi yang berkembang pesat saat ini memungkinkan pendakwah melakukan aktivitas dakwahnya melalui ruang digital,” tambahnya.
Baca Juga
Untuk mencegah tindak kejahatan serta efek negatif aktivitas dakwah di ruang digital, Dyah menyarankan pengguna digital untuk tidak memposting ulang potongan dakwah tanpa tahu keaslian konten. ”Sebaiknya, cari tahu latar belakang pendakwah. Tidak berkomentar negatif, juga mengambil yang baik dan membuang yang buruk,” imbuhnya.
Selain itu, lanjut Dyah Hakim, pengguna digital hendaknya juga mengetahui jenis maupun paham dalam memilih konten dakwah di ruang digital. Di antaranya, melihat strategi dakwah yang digunakan, memilih pendakwah yang tepat dan bertujuan baik, serta memperhatikan isi dakwah yang disampaikan.
Dari sudut pandang budaya digital, Ketua Relawan TIK Surabaya Muhajir Sulthonul Azis mengatakan, dakwah di ruang digital kini telah menjadi pilihan para pendakwah. Penggunaan metode dakwah digital umumnya dilakukan melalui media digital seperti internet, media sosial, aplikasi seluler, dan lainnya.
”Dengan metode ini, pemanfaatan teknologi digital untuk menjangkau khalayak menjadi lebih luas, serta memudahkan proses komunikasi dengan mereka,” ujar Muhajir dalam diskusi virtual yang dipandu moderator Joan Permana itu.
tulis komentar anda