Rayakan HPSN, Kemkominfo Ajak Kelola Sampah untuk Kesejahteraan Masyarakat
Kamis, 02 Maret 2023 - 20:29 WIB
BALI - Dalam rangka Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) tahun 2023, rangkaian kegiatan dilaksanakan untuk menguatkan rantai nilai pengelolaan sampah dan mewujudkan pengelolaan sampah menuju emisi net zero.
Salah satunya, Forum Creative Talks Pojok Literasi dengan tema “Tuntas Kelola Sampah Untuk Kesejahteraan Masyarakat”, yang berlangsung di Badung, Bali, pada Kamis (2/3).
Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Kominfo yang diwakili oleh Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim Septriana Tangkary, menyampaikan bahwa sampah memiliki dampak yang begitu besar pada perubahan iklim yang terjadi secara global.
“Sampah yang kita hasilkan sehari-hari, yang tidak dikelola dengan baik atau berakhir dan menumpuk di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) akan menghasilkan gas metana, salah satu Gas Rumah Kaca (GRK), yang dapat mendorong pemanasan global dan perubahan iklim,” jelas Septriana.
Sebagai upaya pengurangan jumlah sampah, Septriana menyampaikan bahwa Pemerintah sudah melakukan ajakan bagi masyarakat. Seperti ajakan berpindah menggunakan tas ramah lingkungan dan penggunaan botol minum (tumbler) sebagai langkah sederhana menekan jumlah sampah plastik.
Hal tersebut diiringi dengan aksi mitigasi Pemerintah yang dilaksanakan secara bertahap dan komprehensif.
“Presiden Joko Widodo dalam Forum One Ocean Summit tahun 2022 menyampaikan komitmen Indonesia mengurangi 70% sampah plastik di laut pada tahun 2025. Berbagai upaya juga dilakukan, seperti pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa), yang sudah dilakukan di berbagai wilayah termasuk Bekasi dan NTT,” ujar Septriana.
Pengelolaan Sampah di Kabupaten Badung
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Kabupaten Badung, Drs. I Wayan Puja, M.Si. mengungkapkan bahwa Kabupaten Badung mengembangkan metode pengolahan sampah yang terstruktur, sistematis, dan masif.
Salah satunya, Forum Creative Talks Pojok Literasi dengan tema “Tuntas Kelola Sampah Untuk Kesejahteraan Masyarakat”, yang berlangsung di Badung, Bali, pada Kamis (2/3).
Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Kominfo yang diwakili oleh Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim Septriana Tangkary, menyampaikan bahwa sampah memiliki dampak yang begitu besar pada perubahan iklim yang terjadi secara global.
“Sampah yang kita hasilkan sehari-hari, yang tidak dikelola dengan baik atau berakhir dan menumpuk di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) akan menghasilkan gas metana, salah satu Gas Rumah Kaca (GRK), yang dapat mendorong pemanasan global dan perubahan iklim,” jelas Septriana.
Sebagai upaya pengurangan jumlah sampah, Septriana menyampaikan bahwa Pemerintah sudah melakukan ajakan bagi masyarakat. Seperti ajakan berpindah menggunakan tas ramah lingkungan dan penggunaan botol minum (tumbler) sebagai langkah sederhana menekan jumlah sampah plastik.
Hal tersebut diiringi dengan aksi mitigasi Pemerintah yang dilaksanakan secara bertahap dan komprehensif.
“Presiden Joko Widodo dalam Forum One Ocean Summit tahun 2022 menyampaikan komitmen Indonesia mengurangi 70% sampah plastik di laut pada tahun 2025. Berbagai upaya juga dilakukan, seperti pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa), yang sudah dilakukan di berbagai wilayah termasuk Bekasi dan NTT,” ujar Septriana.
Pengelolaan Sampah di Kabupaten Badung
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Kabupaten Badung, Drs. I Wayan Puja, M.Si. mengungkapkan bahwa Kabupaten Badung mengembangkan metode pengolahan sampah yang terstruktur, sistematis, dan masif.
tulis komentar anda