Dugaan Keracunan Massal Terjadi Saat Mahasiswa Baru FT Unibraw Pengabdian Masyarakat
Rabu, 08 Februari 2023 - 09:46 WIB
MALANG - Keracunan massal terjadi saat mahasiswa Fakultas Teknik (FT) Universitas Brawijaya (UB) mengikuti agenda perkemahan dibalut dengan pengabdian masyarakat.
Kegiatan ini sedianya berlangsung sejak Senin hingga empat hari ke depan atau dari 6 - 9 Februari 2023 di Desa Jedong, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang.
Ketua Pengelola Sistem Informasi dan Kehumasan Fakultas Teknik Universitas Brawijaya (FTUB) Adharul Muttaqin menyatakan, acara perkemahan itu merupakan serangkaian dari Kemah Kerja Masyarakat (KKM) diikuti oleh 1.279 mahasiswa baru 2022 yang berangkat sejak Senin pagi (6/2/2023).
"Sebenarnya rangkaian kegiatan pengabdian masyarakat, jadi pesertanya memang rutin dilakukan kecuali masa pandemi kemarin, jadi ini memang mereka berkemah bersama di alam terbuka, tapi aktivitasnya di masyarakat sekitar," ucap Adharul Muttaqin, dikonfirmasi pada Rabu pagi (7/2/2023) oleh MPI.
Baca juga: Tim Medis Ambil Sampel Makanan Dugaan Penyebab Ratusan Mahasiswa Uiversitas Brawijaya Keracunan
Menurut Adharul, selain melakukan perkemahan di Desa Jedong, Kecamatan Wagir, para mahasiswa ini juga melakukan pengabdian masyarakat dengan lima proyek yang diberikan mulai dari pembangunan infrastruktur penerangan jalan umum (PJU) berbasis tenaga surya, perawatan jalan, normalisasi saluran irigasi, sosialisasi sistem pengolahan sampah, dan pengajaran ilmu pengetahuan dan teknologi di sekolah dasar.
"Itu rencananya di dalam empat hari, ini hari (Selasa kemarin) kedua. Tadi juga sudah sempat melakukan aktivitas ke masyarakat ke sekolah, cuma sayangnya ada kejadian tidak terduga, sehingga kita putuskan kita tarik semua," paparnya.
Sejauh ini dikatakan Adharul dari 1.279 orang mahasiswa tidak sampai seluruhnya yang mengalami keracunan. Memang diakui ada ratusan mahasiswa yang sempat mengeluhkan gejala keracunan sehingga sempat diperiksa intensif oleh tim medis dari Puskesmas Wagir dan kedokteran kepolisian.
"Kalau dilihat total 1.200 sebenarnya kasat mata yang sehat lebih banyak, yg diarenya perlu pengananan tadi ya sekitar 11. Memang beberapa sempat di Puskesmas Wagir, pada umumnya baik-baik saja," tuturnya.
Kegiatan ini sedianya berlangsung sejak Senin hingga empat hari ke depan atau dari 6 - 9 Februari 2023 di Desa Jedong, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang.
Ketua Pengelola Sistem Informasi dan Kehumasan Fakultas Teknik Universitas Brawijaya (FTUB) Adharul Muttaqin menyatakan, acara perkemahan itu merupakan serangkaian dari Kemah Kerja Masyarakat (KKM) diikuti oleh 1.279 mahasiswa baru 2022 yang berangkat sejak Senin pagi (6/2/2023).
"Sebenarnya rangkaian kegiatan pengabdian masyarakat, jadi pesertanya memang rutin dilakukan kecuali masa pandemi kemarin, jadi ini memang mereka berkemah bersama di alam terbuka, tapi aktivitasnya di masyarakat sekitar," ucap Adharul Muttaqin, dikonfirmasi pada Rabu pagi (7/2/2023) oleh MPI.
Baca juga: Tim Medis Ambil Sampel Makanan Dugaan Penyebab Ratusan Mahasiswa Uiversitas Brawijaya Keracunan
Menurut Adharul, selain melakukan perkemahan di Desa Jedong, Kecamatan Wagir, para mahasiswa ini juga melakukan pengabdian masyarakat dengan lima proyek yang diberikan mulai dari pembangunan infrastruktur penerangan jalan umum (PJU) berbasis tenaga surya, perawatan jalan, normalisasi saluran irigasi, sosialisasi sistem pengolahan sampah, dan pengajaran ilmu pengetahuan dan teknologi di sekolah dasar.
"Itu rencananya di dalam empat hari, ini hari (Selasa kemarin) kedua. Tadi juga sudah sempat melakukan aktivitas ke masyarakat ke sekolah, cuma sayangnya ada kejadian tidak terduga, sehingga kita putuskan kita tarik semua," paparnya.
Sejauh ini dikatakan Adharul dari 1.279 orang mahasiswa tidak sampai seluruhnya yang mengalami keracunan. Memang diakui ada ratusan mahasiswa yang sempat mengeluhkan gejala keracunan sehingga sempat diperiksa intensif oleh tim medis dari Puskesmas Wagir dan kedokteran kepolisian.
"Kalau dilihat total 1.200 sebenarnya kasat mata yang sehat lebih banyak, yg diarenya perlu pengananan tadi ya sekitar 11. Memang beberapa sempat di Puskesmas Wagir, pada umumnya baik-baik saja," tuturnya.
tulis komentar anda