Harga Migor Kemasan Subsidi Naik, Pemkot Malang Gelar Operasi Pasar

Jum'at, 03 Februari 2023 - 13:54 WIB
Pemerintah Kota Malang menggelontorkan migor Bulog untuk menyetabilkan harga dua komoditi itu yang sedang naik. Komoditi pangan itu akan didistribusikan ke pasar-pasar rakyat di Malang. Foto SINDOnews
KOTA MALANG - Pemerintah Kota Malang (Pemkot) menggelontorkan minyak goreng (migor) Bulog untuk menyetabilkan harga dua komoditi itu yang sedang naik. Komoditi pangan itu akan didistribusikan ke pasar-pasar rakyat di Kota Malang.

Kabid Perdagangan Dinas Koperasi Industri dan Perdagangan (Kopindag) Kota Malang, Burhanudin Al Jundi mengakui saat ini harga minyak goreng di Kota Malang mengalami kenaikan antara Rp1.000-Rp 2.000 per liternya akibat persoalan distribusi. Namun ia memastikan stok minyak goreng aman.

"Sempat karena kendala distribusi, mungkin karena cuaca sehingga ada keterlambatan di kapal-kapal tanker besar terkena ombak besar, jadinya distribusinya agak tersendat sedikit. Enggak langka sudah lancar," ucap Jundi dikonfirmasi, pada Jumat (3/2/2023).



Saat ini pemerintah pusat telah menggelontorkan minyak goreng minyak goreng kemasan bermerek Minyak Kita untuk dialokasikan di empat pasar di Kota Malang.

Adapun pendistribusian empat pasar itu meliputi Pasar Madyopuro, Pasar Bunulrejo, Pasar Sawojajar, dan Pasar Sukun, sesuai penentuan langsung dari Kementerian Perdagangan (Kemendag).

"Kemarin di Pasar Bunulrejo, kemarin di Pasar Madyopuro, nanti di Sawojajar, Senin di Pasar Sukun, sementara 4 pasar dulu di Kota Malang, nanti kita mengajukan lagi (ke Pemerintah Pusat) untuk bisa merata seluruh pasar di 26 pasar," ujarnya.

Setiap pasar rakyat digelontorkan sebanyak 100 karton Minyak Kita. Setiap karton berisi 12 kemasan yang masing-masing setiap kemasan memiliki ukuran satu liter. Ia memastikan harga jual minyak goreng itu dari pedagang ke pembeli sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) yakni Rp14.000 per liter.

Sedangkan, dari distributor ke pedagang dijual dengan harga Rp 12.600 per liter. Harga itu lebih murah dibandingkan dengan minyak goreng kemasan lainnya.

Para pedagang yang menjual Minyak Kita terkoneksi dalam Sistem Informasi Minyak Goreng Curah atau Simirah dari Pemerintah Pusat supaya tepat sasaran.

"Kita hanya memantau, itu pakai aplikasi Simirah, jadi teman-teman pedagang dimasukkan ke aplikasi biar tepat sasaran, yang diberikan benar-benar untuk pedagang yang menjual sesuai HET, jadi supaya tidak dinaikkan harganya," tukasnya.
(don)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content