Terseret Arus Sejauh 20 Km, Santri Hanyut di Sungai Aek Singolot Tewas
Kamis, 26 Januari 2023 - 11:04 WIB
MEDAN - Mursyadil Kamil (20), santri dari Pondok Pesantren Musthafawiyah Purba Baru, Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara, akhirnya ditemukan Kamis (26/1/2023) pagi tadi.
Santri ini sempat dilaporkan hilang di Sungai Aek Singolot di Desa Purba Baru, Kecamatan Lembah Sorik Marapi, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) pada Senin (23/1/2023) lalu.
Santri asal Pinang Sebatang Timur, Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak, Riau itu ditemukan tak bernyawa. Jasadnya ditemukan sekitar 20 kilometer dari lokasi awal dilaporkan hilang.
Baca juga: Nestapa Pelajar 16 Tahun di Sergai: Diperkosa Sopir Angkot hingga Hamil, Dinikahi Siri tapi Ditelantarkan
"Jasadnya kita temukan sekitar pukul 7.30 WIB pagi tadi," kata Koordinator Unit Siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Madina, Muhammad Rizal Rangkuti dalam keterangan pers, Kamis (26/1/2023).
Setelah ditemukan, kata Rizal, jasad korban langsung dievakuasi ke RSUD Panyabungan, Madina. Kemudian diserahkan kepada Polisi dan pengurus pondok pesantren tempat korban selama ini menjadi santri.
"Dengan penemuan jasad santri tersebut, Operasi SAR dinyatakan selesai dan ditutup, selanjutnya seluruh unsur yang terlibat dikembalikan ke kesatuan masing-masing dengan ucapan terima kasih," terang Rizal.
Sebelumnya, Senin 23 Januari 2023, Mursyadil Kamil (20) hanyut terseret arus Sungai Aek Singolot. Saat itu sekitar pukul 18.30 WIB, korban tengah mandi di pinggir sungai. Namun nahas korban tiba-tiba terpeleset dan jatuh ke sungai.
Santri ini sempat dilaporkan hilang di Sungai Aek Singolot di Desa Purba Baru, Kecamatan Lembah Sorik Marapi, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) pada Senin (23/1/2023) lalu.
Santri asal Pinang Sebatang Timur, Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak, Riau itu ditemukan tak bernyawa. Jasadnya ditemukan sekitar 20 kilometer dari lokasi awal dilaporkan hilang.
Baca juga: Nestapa Pelajar 16 Tahun di Sergai: Diperkosa Sopir Angkot hingga Hamil, Dinikahi Siri tapi Ditelantarkan
"Jasadnya kita temukan sekitar pukul 7.30 WIB pagi tadi," kata Koordinator Unit Siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Madina, Muhammad Rizal Rangkuti dalam keterangan pers, Kamis (26/1/2023).
Setelah ditemukan, kata Rizal, jasad korban langsung dievakuasi ke RSUD Panyabungan, Madina. Kemudian diserahkan kepada Polisi dan pengurus pondok pesantren tempat korban selama ini menjadi santri.
"Dengan penemuan jasad santri tersebut, Operasi SAR dinyatakan selesai dan ditutup, selanjutnya seluruh unsur yang terlibat dikembalikan ke kesatuan masing-masing dengan ucapan terima kasih," terang Rizal.
Sebelumnya, Senin 23 Januari 2023, Mursyadil Kamil (20) hanyut terseret arus Sungai Aek Singolot. Saat itu sekitar pukul 18.30 WIB, korban tengah mandi di pinggir sungai. Namun nahas korban tiba-tiba terpeleset dan jatuh ke sungai.
(msd)
tulis komentar anda