Pemprov Jatim Gelar Vaksinasi Booster Kedua Bagi Masyarakat Umum Gratis
Selasa, 24 Januari 2023 - 06:46 WIB
SURABAYA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) siap memberikan vaksinasi booster kedua bagi masyarakat umum yang berusia 18 tahun ke atas. Vaksinasi booster kedua ini akan mulai diberikan pada hari ini, Selasa (24/1/2023) secara gratis.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengatakan, vaksinasi booster kedua ini merupakan tindak lanjut dari Surat Edaran Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) HK.02.02/C/380/2023 yang ditetapkan pada 20 Januari 2023 lalu di Jakarta.
Di mana, berdasarkan rekomendasi Komite Ahli Penasihat Ahli Imunisasi Nasional (Indonesia Technical Advisory Group on Immunization/ITAGI) dalam surat nomor ITAGI/SR/23/2022 tanggal 24 November 2022 disampaikan bahwa vaksinasi covid-19 booster kedua dapat diberikan bagi masyarakat umum."Kami selalu siap untuk memberikan layanan kesehatan terutama untuk penanganan Covid-19," kata Khofifah, Senin (23/1/2023).
Baca juga: Gubernur Khofifah Dukung KH M Bisri Syansuri Jadi Pahlawan Nasional, Begini Kisah Perjuangannya
Khofifah mengatakan, fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) mulai rumah sakit dan Puskesmas di Jatim semua dalam posisi siap memberikan pelayanan vaksinasi booster kedua bagi masyarakat. Kondisi ini sama sebagaimana selama ini mereka melayani vaksinasi Covid-19 dosis pertama, kedua dan juga booster yang pertama. Selebihnya, gerai-gerai non permanen yang dulu sempat digunakan menurutnya dapat dibugarkan kembali.
"Kalau untuk tempat layanan kesehatan seperti RS atau Puskesmas, sampai sekarang masih memberikan vaksinasi. Nantinya untuk mempercepat proses vaksinasi booster kedua ini, gerai-gerai vaksin bisa dibuka kembali," terangnya.
Orang nomor satu di Jatim itu mengimbau pemerintah kabupaten/kota untuk segera menindaklanjuti ketentuan vaksin booster kedua itu. Khofifah berharap, fasilitas untuk mempercepat proses tersebut dapat disiapkan bahkan sampai ke tingkat kelurahan.
"Saya minta kepada bupati/walikota untuk segera menyiapkan apa yang dibutuhkan untuk masyarakat agar bisa segera divaksin. Silakan dikoordinasikan dengan pihak terkait sampai ke lapisan terkecil," imbuhnya.
Sebagai informasi, pemberian vaksinasi Covid-19 booster kedua tersebut diberikan dengan interval enam bulan sejak vaksinasi booster pertama dilaksanakan. Jenis vaksin yang digunakan untuk booster kedua ini adalah vaksin Covid-19 yang telah mendapat Persetujuan Penggunaan Dalam Kondisi Darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jatim Erwin Astha Triyono mengatakan, pihaknya akan segera melakukan koordinasi dengan Dinkes kabupaten/kota. Hal ini untuk menyiapkan logistik dan fasillitas pelayanan kesehatan (fasyankes) pelaksana vaksinasi Covid-19 booster kedua di masing-masih wilayah kerjanya.
"Kami telah menyampaikan kepada masyarakat bahwa vaksinasi booster kedua sudah bisa didapatkan secara gratis mulai Selasa, (24/01/23) di puskesmas atau fasyankes terdekat lainnya," katanya.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengatakan, vaksinasi booster kedua ini merupakan tindak lanjut dari Surat Edaran Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) HK.02.02/C/380/2023 yang ditetapkan pada 20 Januari 2023 lalu di Jakarta.
Di mana, berdasarkan rekomendasi Komite Ahli Penasihat Ahli Imunisasi Nasional (Indonesia Technical Advisory Group on Immunization/ITAGI) dalam surat nomor ITAGI/SR/23/2022 tanggal 24 November 2022 disampaikan bahwa vaksinasi covid-19 booster kedua dapat diberikan bagi masyarakat umum."Kami selalu siap untuk memberikan layanan kesehatan terutama untuk penanganan Covid-19," kata Khofifah, Senin (23/1/2023).
Baca juga: Gubernur Khofifah Dukung KH M Bisri Syansuri Jadi Pahlawan Nasional, Begini Kisah Perjuangannya
Khofifah mengatakan, fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) mulai rumah sakit dan Puskesmas di Jatim semua dalam posisi siap memberikan pelayanan vaksinasi booster kedua bagi masyarakat. Kondisi ini sama sebagaimana selama ini mereka melayani vaksinasi Covid-19 dosis pertama, kedua dan juga booster yang pertama. Selebihnya, gerai-gerai non permanen yang dulu sempat digunakan menurutnya dapat dibugarkan kembali.
"Kalau untuk tempat layanan kesehatan seperti RS atau Puskesmas, sampai sekarang masih memberikan vaksinasi. Nantinya untuk mempercepat proses vaksinasi booster kedua ini, gerai-gerai vaksin bisa dibuka kembali," terangnya.
Orang nomor satu di Jatim itu mengimbau pemerintah kabupaten/kota untuk segera menindaklanjuti ketentuan vaksin booster kedua itu. Khofifah berharap, fasilitas untuk mempercepat proses tersebut dapat disiapkan bahkan sampai ke tingkat kelurahan.
"Saya minta kepada bupati/walikota untuk segera menyiapkan apa yang dibutuhkan untuk masyarakat agar bisa segera divaksin. Silakan dikoordinasikan dengan pihak terkait sampai ke lapisan terkecil," imbuhnya.
Sebagai informasi, pemberian vaksinasi Covid-19 booster kedua tersebut diberikan dengan interval enam bulan sejak vaksinasi booster pertama dilaksanakan. Jenis vaksin yang digunakan untuk booster kedua ini adalah vaksin Covid-19 yang telah mendapat Persetujuan Penggunaan Dalam Kondisi Darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jatim Erwin Astha Triyono mengatakan, pihaknya akan segera melakukan koordinasi dengan Dinkes kabupaten/kota. Hal ini untuk menyiapkan logistik dan fasillitas pelayanan kesehatan (fasyankes) pelaksana vaksinasi Covid-19 booster kedua di masing-masih wilayah kerjanya.
"Kami telah menyampaikan kepada masyarakat bahwa vaksinasi booster kedua sudah bisa didapatkan secara gratis mulai Selasa, (24/01/23) di puskesmas atau fasyankes terdekat lainnya," katanya.
(msd)
tulis komentar anda