1 Tenaga Medis Positif COVID-19 Meninggal di RS Bahteramas Kendari
Selasa, 14 Juli 2020 - 11:31 WIB
Proses salat jenazah sebelum almarhumah AM dibawa ke kampung halamannya di Kabupaten Kolaka. Foto/INEWSTv/Febriyono Tamenk
KENDARI - AM (43), satu orang tenaga medis asal Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, yang terpapar COVID-19, meninggal dunia di Rumah Sakit Bahteramas Kendari, Selasa (14/7/2020) dini hari.
Saat ini jenazah almarhumah dibawa oleh tim medis menuju Kabupaten Kolaka untuk dimakankan sesuai standar protokol kesehatan COVID-19. Almarhumah AM terpapar COVID-19 diduga setelah menangani pasien yang positif Corona.
Tangis histeris keluarga korban pecah saat kenazah almarhumah yang merupakan seorang tanaga medis di Puskesmas Baula, Kabupaten Kolaka itu akan dimasukan ke dalam mobil ambulans.
Meskipun meninggal akibat terpapar COVID-19, pihak keluarga menginginkan pemakaman di lakukan di kampung halaman almarhumah. Jenazah almarhumah kemudian dibawa ke kampung halamanya dengan dikawal tim medis dan pemulasaran jenazah dari Rumah Sakit Bayangkara Kendari.
Dokter Forensik Polda Sultra Kompol Mauludin mengatakan, setelah menjalani perawatan selama satu bulan lamanya di ruang isolasi Rumah Sakit Bahteramas Kendari, nyawa AM tak dapat diselamatkan.
Dengan meninggalnya AM, hingga saat ini pasien meninggal akibat COVID-19 di Sulawesi Tenggara berjumlah 10 orang.
Saat ini jenazah almarhumah dibawa oleh tim medis menuju Kabupaten Kolaka untuk dimakankan sesuai standar protokol kesehatan COVID-19. Almarhumah AM terpapar COVID-19 diduga setelah menangani pasien yang positif Corona.
Tangis histeris keluarga korban pecah saat kenazah almarhumah yang merupakan seorang tanaga medis di Puskesmas Baula, Kabupaten Kolaka itu akan dimasukan ke dalam mobil ambulans.
Meskipun meninggal akibat terpapar COVID-19, pihak keluarga menginginkan pemakaman di lakukan di kampung halaman almarhumah. Jenazah almarhumah kemudian dibawa ke kampung halamanya dengan dikawal tim medis dan pemulasaran jenazah dari Rumah Sakit Bayangkara Kendari.
Dokter Forensik Polda Sultra Kompol Mauludin mengatakan, setelah menjalani perawatan selama satu bulan lamanya di ruang isolasi Rumah Sakit Bahteramas Kendari, nyawa AM tak dapat diselamatkan.
Dengan meninggalnya AM, hingga saat ini pasien meninggal akibat COVID-19 di Sulawesi Tenggara berjumlah 10 orang.
(awd)
tulis komentar anda