Siap Beri Pandangan Strategis

Minggu, 10 Mei 2015 - 10:30 WIB
Siap Beri Pandangan...
Siap Beri Pandangan Strategis
A A A
BANDUNG - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil siap memberikan pandangan-pandangan strategis terkait pembenahan tata kelola sepak bola nasional agar kedepan lebih baik.

Pria yang akrab disapa Emil ini di ketahui terpilih menjadi satu dari 17 anggota tim transisi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) yang ditunjuk oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi. Pengelolaan organisasi dan prestasi menjadi fokus Ridwan Kamil untuk membenahi persepak bolaan di Tanah Air.

“Saya hanya diminta oleh Menpora untuk memberikan pandangan-pandangan ideal, kira-kira seperti apa. Jadi saya membatasi diri pada pandangan-pandangan strategis, bagaimana pengelolaan organisasi dan prestasi sepak bola,” kata Emil kepada wartawan di Pendopo Wali Kota Bandung, Jalan Dalam Kaum, kemarin. Emil mengaku prihatin dengan kondisi persepakbolaan di Tanah Air saat ini.

Dia menilai, kisruh yang terjadi di tubuh PSSI disebabkan oleh buruknya pengelolaan organisasi. Kepentingan politik yang masuk di dalam induk organisasi sepak bola tertinggi di Indonesia itu menjadi penyebab utama kekisruhan. “Kalo kita lihat dari sejarahnya, selalu ada kepentingan-kepentingan di luar kesepakbolaan. Saya kira itu yang menjadi cikal bakal kenapa organisasi ini tidak beres-beres.

Dulu liga aja ada dua karena terjadi dualisme dan seterusnya. Nah harapannya itu tidak terjadi,” ujar Emil. Di tim transisi nanti, tutur Wali Kota, dirinya akan membatasi diri untuk fokus pada pem benahan organisasi dan pres tasi. Dia tak ingin tugas baru itu mengganggu tanggungjawabnya sebagai Wali Kota Bandung.

“Saya sekarang bagian dari pemerintah dan negara. Kalo saya diminta pemerintah pusat yang dalam tandakutip atasan saya,tentu saya harus hormati permintaan itu. Sekarang negara meminta memberikan pandangan, cu man karena saya juga sibuk dengan tugas sebagai wali kota,tentu hanya membatasi pada pemberian pendapat dan pandangan, tidak lebih tidak kurang,” tutur Wali Kota.

Saat ini, ungkap Emil, dia akan menunggu instruksi dari pusat terkait langkah yang akan dilakukan bersama tim transisi. Namun dia sudah menyiapkan konsep untuk membenahi pengelolaan organisasi ditubuh PSSI,termasuk agar PSSI tahan dengan intervensi politik. “ Sehingga pandangan-pandangan dari saya lebih kepada bagaimana organisasi ini bisa tahan terhadap intervensi politik yang tidak perlu.

Kemudian mengedepankan profesionalisme. Kasihan kan sekarang klub-klub sepak bola tidak bisa bertanding. Kan ada ribuan orang tertahan rezeki dan prestasinya oleh kisruh seperti ini,” ungkap Emil. Sementara itu, Manajer Persib Bandung Umuh Muchtar enggan berkomentar terkait pembentukan tim transisi oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora). Umuh berkilah menunggu hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Liga Indonesia yang akan dilaksanakan pada Selasa 12 Mei mendatang.

Umuh berharap dari hasil RUPS yang akan digelar diHotel Hilton,Jalan Pasirkaliki Bandung itu, dapat membuahkan keputusan yang sesuai harapan. Terutama untuk kelangsungan liga diTanah Air yang saat ini tidak berjalan. “Saya tidak mau berkomentar banyak, siapa saja nama-nama tim transisi. Kami tunggu saja nanti hasil RUPS tanggal 12 (Mei).

Mudah-mudahan,semua permasalahan selesai,” kata Umuh saat ditemui diLapangan Pusdik Armed, Cimahi, kemarin. Terkait nama Wali Kota Bandung Ridwan Kamil terpilih menjadi salah satu anggota tim transisi,Umuh kembali menegaskan tak mau berkomentar. “Saya tidak mau menilai siapa yang mengisitimtransisi. Saya tidak komentar, nanti ada salah satunya yang tersinggung dan marah.Saya hanya berharap permasalahan diselesaikan dan yang penting liga berjalan sesuai statute FIFA,” tegas Umuh.

Dian rosadi/ muhammad ginanjar
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1842 seconds (0.1#10.140)