Bus Rombongan Takziah Tabrak 4 Mobil dan Rumah
A
A
A
SEMARANG - Sebuah bus yang mengangkut rombongan takziah dari Klaten tujuan Batang mengalami kecelakaan di ruas Jalan Teuku Umar, Jatingaleh, Kota Semarang, kemarin siang sekitar pukul 11.00 WIB.
Bus bernopol AD 1009 JC itu menabrak beberapa mobil dan baru berhenti setelah menghantam tembok rumah warga. Tak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Namun, sedikitnya empat mobil rusak, termasuk tembok rumah roboh. Empat mobil yang rusak akibat kecelakaan itu masing-masing Suzuki APV warna hitam H 8863 WR, Daihatsu Rush silver H 9009 OW, Kijang Innova hitam H 3082 QB, serta satu mobil lain belum diketahui identitasnya karena langsung melanjutkan perjalanan.
Rata-rata kaca belakang dan bodi belakang mobil itu ringsek. Salah satu penumpang bus, Supatmi, 40, warga Desa Pogung, Kecamatan Cawas, Kabupaten Klaten menuturkan, saat di turunan Gombel Semarang alias arah selatan ke utara, dia mencium bau kampas rem terbakar.
“Baunya menyengat. Tiba- tiba hilang kendali, tidak bisa ngerem . Menabrak mobil dan rumah. Ini bus ditumpangi 32 orang, semuanya satu keluarga. Mau takziah di Batang. Tadi berangkat dari Klaten jam 08.00 pagi,” paparnya.
Supatmi sangat kaget. Saat terjadi tabrakan, bibirnya membentur kursi depannya hingga luka-luka. “Saya duduk di tengah kiri. Itu kalautidakditabrakkan(tembok) bisa nabrak banyak lagi kendaraan,” ujarnya. Sementara itu, rumah yang ditabrak bus itu milik Marsono, alamat lengkapnya di Jalan Teuku Umar Nomor 57, Kelurahan Tinjomoyo, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang.
“Mobil saya (Innova H 3082 OB), rusak karena kena runtuhan tembok setelah ditabrak bus. Tadi pas kejadian, suara benturannya keras sekali,” kata dia. Sopir bus, Slamet Widodo, 45, warga Klaten, mengaku tidak menguasai medan saat sampai di Tempat Kejadian Perkara (TKP). “Saya sudah ber-usaha mengerem, tapi tidak sampai. Waktu turunan, masuk gigi tiga,” ujarnya.
Tak lama setelah insiden terjadi, petugas Unit Kecelakaan Lalu Lintas Satuan Lalu Lintas Polrestabes Semarang tiba di TKP. Petugas melakukan penyelidikan dan memintai keterangan sejumlah saksi. Lebih dari satu jam setelah kejadian, bus baru dievakuasi menggunakan mobil derek. Kecelakaan ini masih diselidiki polisi dicari tahu penyebab pastinya.
Eka setiawan
Bus bernopol AD 1009 JC itu menabrak beberapa mobil dan baru berhenti setelah menghantam tembok rumah warga. Tak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Namun, sedikitnya empat mobil rusak, termasuk tembok rumah roboh. Empat mobil yang rusak akibat kecelakaan itu masing-masing Suzuki APV warna hitam H 8863 WR, Daihatsu Rush silver H 9009 OW, Kijang Innova hitam H 3082 QB, serta satu mobil lain belum diketahui identitasnya karena langsung melanjutkan perjalanan.
Rata-rata kaca belakang dan bodi belakang mobil itu ringsek. Salah satu penumpang bus, Supatmi, 40, warga Desa Pogung, Kecamatan Cawas, Kabupaten Klaten menuturkan, saat di turunan Gombel Semarang alias arah selatan ke utara, dia mencium bau kampas rem terbakar.
“Baunya menyengat. Tiba- tiba hilang kendali, tidak bisa ngerem . Menabrak mobil dan rumah. Ini bus ditumpangi 32 orang, semuanya satu keluarga. Mau takziah di Batang. Tadi berangkat dari Klaten jam 08.00 pagi,” paparnya.
Supatmi sangat kaget. Saat terjadi tabrakan, bibirnya membentur kursi depannya hingga luka-luka. “Saya duduk di tengah kiri. Itu kalautidakditabrakkan(tembok) bisa nabrak banyak lagi kendaraan,” ujarnya. Sementara itu, rumah yang ditabrak bus itu milik Marsono, alamat lengkapnya di Jalan Teuku Umar Nomor 57, Kelurahan Tinjomoyo, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang.
“Mobil saya (Innova H 3082 OB), rusak karena kena runtuhan tembok setelah ditabrak bus. Tadi pas kejadian, suara benturannya keras sekali,” kata dia. Sopir bus, Slamet Widodo, 45, warga Klaten, mengaku tidak menguasai medan saat sampai di Tempat Kejadian Perkara (TKP). “Saya sudah ber-usaha mengerem, tapi tidak sampai. Waktu turunan, masuk gigi tiga,” ujarnya.
Tak lama setelah insiden terjadi, petugas Unit Kecelakaan Lalu Lintas Satuan Lalu Lintas Polrestabes Semarang tiba di TKP. Petugas melakukan penyelidikan dan memintai keterangan sejumlah saksi. Lebih dari satu jam setelah kejadian, bus baru dievakuasi menggunakan mobil derek. Kecelakaan ini masih diselidiki polisi dicari tahu penyebab pastinya.
Eka setiawan
(ftr)