Jangan Percaya dengan Bocoran Jawaban

Senin, 04 Mei 2015 - 12:57 WIB
Jangan Percaya dengan...
Jangan Percaya dengan Bocoran Jawaban
A A A
MEDAN - Seluruh peserta Ujian Nasional (UN) SMP di Sumatera Utara (Sumut) yang mengikuti ujian secara serentak mulai hari ini (4/5) sampai Kamis (7/5), diharapkan tak mempercayai dengan beredarnya kunci jawaban soal.

Sebab, hasil UN tahun ini tidak akan memengaruhi kelulusan peserta UN itu sendiri. “Kelulusan UN ditentukan oleh Dewan Guru masing-masing. Gurunya sendirilah yang paling mengetahui apakah muridnya itu layak diluluskan,” kata Sekretaris Panitia UN Dinas Pendidikan Sumut, Erni Mulatsih kepada KORAN SINDO MEDAN , kemarin. Kelulusan UN ditentukan oleh nilai rapor, karakter keseharian siswa, nilai UN dan lainnya.

Penilaian seperti itu merupakan bagian dari program kurikulum 2013. Menurut dia, mulai tahun ini, tidak ada persentase seberapa besar nilai hasil UN untuk menentukan kelulusan. Seperti tahun lalu, persentase nilai hasil UN sangat menentukan kelulusan, yakni 70% dan 30% dari hasil rapor dan kesehariansiswa. DengandemikianDewan Guru memiliki wewenang penuh dalam menentukan kelulusan peserta UN.

Erni mengharapkan dengan adanya sistem penilaian tersebut, peserta UN SMP tidak stres dalam menghadapi UN dan tidak takut untuk tidak lulus UN. Sebab, biasanya peserta UN jadi stres karena takut tidak lulus UN. “Kemudian, dengan mudahnya mempercayai adanya bocoran jawaban soal UN. Semoga saja, tahun ini mereka tidak jadi stres karena hasil nilai UN tidak menentukan kelulusan,” pungkasnya.

Adapun jumlah peserta UN SMP Sumut 2015 sebanyak 272.199 siswa yang terdiri atas SMP 210.657 siswa, SMP Terbuka sebanyak 1.093 siswa, SMPLB 76 siswa, Paket B 3.063 siswa dan MTs 57.310 siswa. Sedangkan jumlah sekolah yang mengikuti UN SMP Sumut 2015 sebanyak 3.420 sekolah yang terdiri atas 2.320 SMP, 25 SMP Terbuka, 13 SMPLB, 124 Paket B dan 938 MTs.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Medan, Marasutan Siregar mengungkapkan, hingga sehari sebelum pelaksanaan UN SMP di Kota Medan siap 100%. UN SMP di Kota Medan 2015 akan diikuti 46.547 siswa. “Saya berharap agar seluruh peserta UN SMP Kota Medan tidak tegang dalam menghadapi UN. Karena UN bertujuan untuk pemetaan, standar nasional dan bahan pembinaan. Hasil nilai UN tidak menjadi acuan kelulusan siswa. Namun, diserahkan kepada Dewan Guru,” paparnya.

Kepala Sekolah (Kasek) MTs Karya Utama, Isma mengungkapkan, sebanyak 36 siswa MTs Karya Utama, Medan telah siap 100% mengikuti UN. Soalnya, tiga bulan sebelum pelaksanaan UN berlangsung, peserta UN di MTs swasta itu telah mengikuti try out dan rutin membahas soal-soal UN SMP dari tahun-tahun sebelumnya.

“Kami membagi peserta UN ke dalam dua kelas, yakni kelas pertama terdiri atas 19 siswa dan klas kedua terdiri atas 17 siswa. Saya mendoakan agar seluruh siswa kami bisa lulus semuanya, sama seperti di tahun-tahun sebelumnya,” paparnya. Terpisah, Kepala Bidang Pendidikan Dasar Disdik Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), Saut Panjaitan mengatakan, sebanyak 6.940 siswa SLTP negeri dan swasta telah mengikuti sejumlah simulasi.

Dia mengharapkan para siswa tidak gamang menghadapi UN. “Pengamanan oleh petugas kepolisian sudah barang tentu ada sehingga kita menjamin objektivitas pelaksanaan UN,” katanya. Di Humbang Hasundutan (Humbahas), Pemkab setempat optimistis bahwa siswa didik mereka akan mampu menghadapi UN 2015 ini.

“Di seluruh sekolah kan sudah kami bekali,” papar Humas Pemkab Humbahas, Osborn Siahaan. Kepala Bidang Pendidikan Menengah (Dikmen) Disdik Karo Abdi Muham mengatakan, materi kisi-kisi soal ujian nasional jenjang SMP ada empat mata pelajaran. “Mata pelajaran Bahasa Indonesia yang akan dilaksanakan pada hari pertama dan disusul Matematika, Bahasa Inggris dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA),”paparnya.

Untuk mempersiapkan UN SMP tahun ini, Disdik Karo dan kasek seluruh SMP telah melakukan beberapa kali persiapan seperti tryout danlesbagi peserta UN. Sejak April lalu, setiap sekolah melakukan pemantapan untuk mempersiapkan siswa dalam pelaksanaan UN sehingga siswa benar-benar siap untuk mengikuti UN. “Semoga hari pertama UN tidak ada masalah dalam pelaksanaannya. Kami berharap ujian tahun ini untuk SMP berkualitas,”harapnya.

Kepala Polres Simalungun AKBP Heri Sulesmono mengerahkan sebanyak 100 personel berpakaian dinas dan preman dari 17 polsek untuk mengamankan distribusi soal UN SMP dan MTs. Mereka memaksimalkan pengamanan pelaksanaan UN SMP dan MTs mulai dari distribusi soal ke sekolahsekolah penyelenggara hingga pelaksanaan ujian.

Khusus pengamanan di sekolah-sekolah penyelenggara, polisi tetap menempatkan personel berpakaian dinas, minimal satu anggota Polri di setiap sekolah. Kepala Disdik Pemkab Simalungun, Parsaulian Sinaga mengatakan, hingga menjelang petang kemarin, distribusi soal UN ke-214 sekolah sudah tuntas dan tidak ada gangguan dalam pelaksanaannya.

Dicky irawan/ baringin lumban gaol/ ricky hutapea/ riza pinem
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7765 seconds (0.1#10.140)