Siswa SMA Ciptakan Sirup Berkhasiat Turunkan Kadar Gula
A
A
A
KENDAL - SMAN 1 Boja meraih prestasi yang membanggakan setelah tiga siswanya mampu menciptakan sirup berbahan dasar daun kersen. Sirup yang dapat menurunkan kadar gula darah ini disebut sirup darken.
Ciptaan sirup tersebut bermula saat tiga siswa yakni Tyagita Haning Ratnasari, Noval Dani Saputra, dan Sektiana Uyun Azizah melakukan penelitian manfaat daun kersen. Dalam penelitian, ketiganya dibimbing oleh Kami Hartati selaku guru Kimia.
Hasilnya mencengangkan, sirup ini memiliki rasa yang manis, namun berhasiat menurunkan kadar gula darah. Sehingga sirup ini sangat bermanfaat bagi penderita penyakit gula darah atau diabetes militus.
Hartati mengatakan, temuan ini kemudian didaftarkan dalam lomba karya tulis ilmiah (KLTI) tingkat Jateng-DIY 2015."Ternyata berhasil menjadi juara satu," ujarnya.
Dikatakan, ide ini bermula dari hal sederhana. Sebab, bahan dasar daun kersen banyak dijumpai di sekitar sekolah maupun di tempat lain di Kabupaten Kendal.
"Lalu, kami mencari tahu tentang daun kersen lewat internet dan media lain. Ternyata memiliki hasiat yang luar biasa. Selain untuk kesehatan, daunnya juga bermanfaat untuk menurunkan kadar gula darah," tambahnya.
Hal itu kemudian ditindaklanjuti dengan memikirkan daun kersen ini dapat dinikmati bukan hanya sebagai obat atau bentuk daun belaka.
"Kemudian terpikir saya dan tiga siswa itu untuk mengemas daun kersen agar menjadi sebuah makanan yang dapat dinimkati masyarakat atau penderita diabetes dengan rasa yang enak. Sebab selama ini, masyarakat sudah terbiasa menikmati obat dengan rasa pahit. Jadilah sirup," ungkapnya.
Lalu dibuatlah percobaan selama lebih kurang 1,5 bulan. Uji coba diterapkan dengan menggunakan kelinci sebagai subyek percobaan. Hewan kelinci dipilih karena memiliki sistem kerja tubuh seperti manusia.
Sirup darken dibuat dengan memadukan sari daun yang telah direbus dulu kemudian dicampur dengan gula jawa."Penyajian juga mudah, tinggal diseduh dengan air es atau air hangat," kata Tyagita Haning Ratnasari.
Selain telah diuji pada kelinci, sirup itu kini juga sudah mulai dikonsumsi para siswa, guru dan keluarga.
"Malah banyak yang pesan, karena sirup darken alami tanpa bahan pengawet sehingga bagus untuk menaga kesehatan," pungkasnya.
Ciptaan sirup tersebut bermula saat tiga siswa yakni Tyagita Haning Ratnasari, Noval Dani Saputra, dan Sektiana Uyun Azizah melakukan penelitian manfaat daun kersen. Dalam penelitian, ketiganya dibimbing oleh Kami Hartati selaku guru Kimia.
Hasilnya mencengangkan, sirup ini memiliki rasa yang manis, namun berhasiat menurunkan kadar gula darah. Sehingga sirup ini sangat bermanfaat bagi penderita penyakit gula darah atau diabetes militus.
Hartati mengatakan, temuan ini kemudian didaftarkan dalam lomba karya tulis ilmiah (KLTI) tingkat Jateng-DIY 2015."Ternyata berhasil menjadi juara satu," ujarnya.
Dikatakan, ide ini bermula dari hal sederhana. Sebab, bahan dasar daun kersen banyak dijumpai di sekitar sekolah maupun di tempat lain di Kabupaten Kendal.
"Lalu, kami mencari tahu tentang daun kersen lewat internet dan media lain. Ternyata memiliki hasiat yang luar biasa. Selain untuk kesehatan, daunnya juga bermanfaat untuk menurunkan kadar gula darah," tambahnya.
Hal itu kemudian ditindaklanjuti dengan memikirkan daun kersen ini dapat dinikmati bukan hanya sebagai obat atau bentuk daun belaka.
"Kemudian terpikir saya dan tiga siswa itu untuk mengemas daun kersen agar menjadi sebuah makanan yang dapat dinimkati masyarakat atau penderita diabetes dengan rasa yang enak. Sebab selama ini, masyarakat sudah terbiasa menikmati obat dengan rasa pahit. Jadilah sirup," ungkapnya.
Lalu dibuatlah percobaan selama lebih kurang 1,5 bulan. Uji coba diterapkan dengan menggunakan kelinci sebagai subyek percobaan. Hewan kelinci dipilih karena memiliki sistem kerja tubuh seperti manusia.
Sirup darken dibuat dengan memadukan sari daun yang telah direbus dulu kemudian dicampur dengan gula jawa."Penyajian juga mudah, tinggal diseduh dengan air es atau air hangat," kata Tyagita Haning Ratnasari.
Selain telah diuji pada kelinci, sirup itu kini juga sudah mulai dikonsumsi para siswa, guru dan keluarga.
"Malah banyak yang pesan, karena sirup darken alami tanpa bahan pengawet sehingga bagus untuk menaga kesehatan," pungkasnya.
(nag)