Warga Berebut Tumpeng Gunungan Tradisi Rajaban
A
A
A
KENDAL - Ratusan warga desa Protomulyo, Kecamatan Kaliwungu Selatan Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, rela berdesakan dan berebut gunungan hasil bumi pada kirab tradisi Rajaban.
Empat gunungan berisi tumpeng lengkap dengan lauk pauknya dan gunungan buah-buahan serta sayuran juga makanan ringan merupakan penggambaran bentuk syukur warga sebelum memasuki Ramadan.
Empat gunungan diarak keliling kampung dengan iringan musik tradisional rebana dan ratusan warga yang membawa makanan untuk ditukar dengan makanan lain.
Arak-arakan gunungan ini mengelilingi kampong menuju makam pangeran Juminah yang berada di Bukit Jabal, Kamis sore (30/4/2015).
Kemudian empat gunungan tersebut diletakan di pendopo makam pangeran Juminah untuk didoakan. Usai berdoa warga saling bertukar makanan yang dibawa dari rumah masing-masing.
Acara semakin meriah saat tiga gunungan dikeluarkan dari pendopo makam. Belum selesai didoakan warga sudah merebut tiga gunungan tersebut, tak ayal aksi saling dorong tak terhindarkan.
Warga rela berdesakan dan terhimpit untuk sekadar mendapatkan buah-buahan atau sayur sayuran. Tidak lebih dari tiga menit tiga gunungan tersebut ludes diperebutkan warga.
"Sayuran ini akan saya masak untuk dimakan mas, mudah-mudahan membawa rezeki saat puasa," kata Mustikah salah seorang warga.
Sementara sesepuh Astana Kuntul Nglayang, Prabowo mengatakan sebelum mengarak empat gunungan sejumlah ritual seperti pembacaan Alquran 30 jus dan pengajian digelar di Masjid setempat.
"Ritual tahunan ini sebagai bentuk syukur warga karena rejeki melimpah dan membersihkan diri sebelum masuk bulan Ramadan," pungkasnya.
Empat gunungan berisi tumpeng lengkap dengan lauk pauknya dan gunungan buah-buahan serta sayuran juga makanan ringan merupakan penggambaran bentuk syukur warga sebelum memasuki Ramadan.
Empat gunungan diarak keliling kampung dengan iringan musik tradisional rebana dan ratusan warga yang membawa makanan untuk ditukar dengan makanan lain.
Arak-arakan gunungan ini mengelilingi kampong menuju makam pangeran Juminah yang berada di Bukit Jabal, Kamis sore (30/4/2015).
Kemudian empat gunungan tersebut diletakan di pendopo makam pangeran Juminah untuk didoakan. Usai berdoa warga saling bertukar makanan yang dibawa dari rumah masing-masing.
Acara semakin meriah saat tiga gunungan dikeluarkan dari pendopo makam. Belum selesai didoakan warga sudah merebut tiga gunungan tersebut, tak ayal aksi saling dorong tak terhindarkan.
Warga rela berdesakan dan terhimpit untuk sekadar mendapatkan buah-buahan atau sayur sayuran. Tidak lebih dari tiga menit tiga gunungan tersebut ludes diperebutkan warga.
"Sayuran ini akan saya masak untuk dimakan mas, mudah-mudahan membawa rezeki saat puasa," kata Mustikah salah seorang warga.
Sementara sesepuh Astana Kuntul Nglayang, Prabowo mengatakan sebelum mengarak empat gunungan sejumlah ritual seperti pembacaan Alquran 30 jus dan pengajian digelar di Masjid setempat.
"Ritual tahunan ini sebagai bentuk syukur warga karena rejeki melimpah dan membersihkan diri sebelum masuk bulan Ramadan," pungkasnya.
(nag)