Pedagang-Tim Gabungan Kucing-Kucingan
A
A
A
MEDAN - Penertiban pedagang di kawasan Jalan Sutomo yang dilakukan tim gabungan, Selasa (28/4) dini hari, berlangsung lebih kondusif.
Tidak terlihat lagi perlawanan dari pedagang seperti sebelum-sebelumnya. Tapi aksi saling intip terjadi. Ketika petugas pergi, pedagang kembali menggelar dagangan. Sebaliknya, ketika petugas datang, pedagang buru- buru menyembunyikan barang dagangannya.
Dari pantauan KORAN SINDO MEDAN, tim penertiban yang terdiri atas unsur personel Satpol PP, kepolisian, TNI, PD Pasar, pihak kecamatan, dan kelurahan, tidak lagi melakukan apel sebelum turun. Tim langsung menyisir pedagang di kawasan Jalan Sutomo sekitar pukul 04.00 WIB.
Tim awalnya bergerak mulai dari Jalan Sutomo menyisir para pedagang, lalu masuk ke Jalan Sei Kera, lanjut ke Jalan Sei Bedagai, Jalan Thamrin, Jalan Veteran, hingga kawasan di gedung lama RRI. Ketika tim penertiban turun, terlihat kawasan tersebut yang selama ini di-padati pedagang sudah lebih lengang. Sebab, pedagang lebih banyak terlihat duduk-duduk memantau situasi di lapak dagangannya.
Ada juga yang bergerombol berbisik-bisik menyaksikan tim penertiban berlalu lalang. Kawasan di gedung lama RRI juga langsung disterilkan tim gabungan, dengan mengorek drainase di kawasan tersebut. Jadi, pedagang yang selama ini berjualan di sekitar parit tersebut sama sekali tidak bisa lagi berjualan.
Sementara di Jalan Sei Kera dan Jalan Veteran terlihat kembali pedagang berani menggelar dagangannya. Melihat hal ini, dengan sigap tim penertiban langsung mengangkut barang dagangan pedagang ke truk Satpol PP. “Janganlah diambil barangku! Baru ini aku bisa jualan, semalam aku tak jualan. Kalau tak kujual, barang daganganku ini busuk, rugi aku. Dari mana nanti anakku mau makan. Tolonglah Pak,” kata seorang pedagang di Jalan Veteran.
Namun, petugas tidak memedulikan dan langsung mengangkut barang dagangan pedagang tersebut. Begitu sebaliknya, ketika tim sudah selesai melakukan aksi penertiban, sekitar pukul 09.00 WIB, pedagang di kawasan gedung lama RRI yang sudah disterilkan terlihat kembali berjualan.
“Kawan- kawan kami yang berjualan ini bawa barang pun sedikit- sedikit. Itu pun karena semalam tidak bisa jualan, sehingga takut barangnya busuk. Kami pun tidak tahu mau jualan ke mana lagi. Kalau aku memang tidak jualan dari semalam dan barangku sudah busuk di gudang,” ujar Mamak Ella Tarigan, pedagang di Jalan Seram.
Mamak Ella mengatakan, penertiban kali ini memang berbeda dari penertiban sehari sebelumnya, sehingga mengakibatkan pedagang mengamuk. “Kalau hari ini tak seperti semalam. Kalau semalam duduk saja di tempat kami jualan tidak bisa, diusir kami dengan polisi yang membawa pentungan. Kalau ini masih bisa kami duduk di tempat jualan,” kata Mamak Ella.
Begitu pun Mamak Ella mengaku pedagang tetap akan bertahan berjualan di kawasan Jalan Sutomo. “Kalau enggak, mau ke mana lagi tempat kami berjualan. Di pasar induk itu kami tidak bisa jualan, tidak ada kios kami. Lagi pula tidak ada yang mau belanja ke sana,” ujar Mamak Ella.
Kepala Seksi Operasional Satpol PP Kota Medan, D Damanik, mengatakan, penertiban pedagang kali ini memang berjalan kondusif. Pedagang tidak terlihat ada yang melawan. Kalau pun ada yang memaki (marah) dan mengumpat, tidak terlalu dipersoalkan petugas. Personel yang diturunkan juga masih seperti biasa yakni 700 personel.
Penertiban akan terus dilakukan hingga Rabu (29/4). “Sudah ada surat edaran dari wali kota Medan bahwa seputar Jalan Sutomo harus bebas dari aktivitas pedagang,” ujar Damanik.
Lia anggia nasution
Tidak terlihat lagi perlawanan dari pedagang seperti sebelum-sebelumnya. Tapi aksi saling intip terjadi. Ketika petugas pergi, pedagang kembali menggelar dagangan. Sebaliknya, ketika petugas datang, pedagang buru- buru menyembunyikan barang dagangannya.
Dari pantauan KORAN SINDO MEDAN, tim penertiban yang terdiri atas unsur personel Satpol PP, kepolisian, TNI, PD Pasar, pihak kecamatan, dan kelurahan, tidak lagi melakukan apel sebelum turun. Tim langsung menyisir pedagang di kawasan Jalan Sutomo sekitar pukul 04.00 WIB.
Tim awalnya bergerak mulai dari Jalan Sutomo menyisir para pedagang, lalu masuk ke Jalan Sei Kera, lanjut ke Jalan Sei Bedagai, Jalan Thamrin, Jalan Veteran, hingga kawasan di gedung lama RRI. Ketika tim penertiban turun, terlihat kawasan tersebut yang selama ini di-padati pedagang sudah lebih lengang. Sebab, pedagang lebih banyak terlihat duduk-duduk memantau situasi di lapak dagangannya.
Ada juga yang bergerombol berbisik-bisik menyaksikan tim penertiban berlalu lalang. Kawasan di gedung lama RRI juga langsung disterilkan tim gabungan, dengan mengorek drainase di kawasan tersebut. Jadi, pedagang yang selama ini berjualan di sekitar parit tersebut sama sekali tidak bisa lagi berjualan.
Sementara di Jalan Sei Kera dan Jalan Veteran terlihat kembali pedagang berani menggelar dagangannya. Melihat hal ini, dengan sigap tim penertiban langsung mengangkut barang dagangan pedagang ke truk Satpol PP. “Janganlah diambil barangku! Baru ini aku bisa jualan, semalam aku tak jualan. Kalau tak kujual, barang daganganku ini busuk, rugi aku. Dari mana nanti anakku mau makan. Tolonglah Pak,” kata seorang pedagang di Jalan Veteran.
Namun, petugas tidak memedulikan dan langsung mengangkut barang dagangan pedagang tersebut. Begitu sebaliknya, ketika tim sudah selesai melakukan aksi penertiban, sekitar pukul 09.00 WIB, pedagang di kawasan gedung lama RRI yang sudah disterilkan terlihat kembali berjualan.
“Kawan- kawan kami yang berjualan ini bawa barang pun sedikit- sedikit. Itu pun karena semalam tidak bisa jualan, sehingga takut barangnya busuk. Kami pun tidak tahu mau jualan ke mana lagi. Kalau aku memang tidak jualan dari semalam dan barangku sudah busuk di gudang,” ujar Mamak Ella Tarigan, pedagang di Jalan Seram.
Mamak Ella mengatakan, penertiban kali ini memang berbeda dari penertiban sehari sebelumnya, sehingga mengakibatkan pedagang mengamuk. “Kalau hari ini tak seperti semalam. Kalau semalam duduk saja di tempat kami jualan tidak bisa, diusir kami dengan polisi yang membawa pentungan. Kalau ini masih bisa kami duduk di tempat jualan,” kata Mamak Ella.
Begitu pun Mamak Ella mengaku pedagang tetap akan bertahan berjualan di kawasan Jalan Sutomo. “Kalau enggak, mau ke mana lagi tempat kami berjualan. Di pasar induk itu kami tidak bisa jualan, tidak ada kios kami. Lagi pula tidak ada yang mau belanja ke sana,” ujar Mamak Ella.
Kepala Seksi Operasional Satpol PP Kota Medan, D Damanik, mengatakan, penertiban pedagang kali ini memang berjalan kondusif. Pedagang tidak terlihat ada yang melawan. Kalau pun ada yang memaki (marah) dan mengumpat, tidak terlalu dipersoalkan petugas. Personel yang diturunkan juga masih seperti biasa yakni 700 personel.
Penertiban akan terus dilakukan hingga Rabu (29/4). “Sudah ada surat edaran dari wali kota Medan bahwa seputar Jalan Sutomo harus bebas dari aktivitas pedagang,” ujar Damanik.
Lia anggia nasution
(ftr)