Berburu Kampus Bermutu di Kota Kembang
A
A
A
Predikat Bandung sebagai kota pendidikan tidak terbantahkan. Puluhan kampus besar baik Perguruan Tinggi Negeri (PTN) maupun Perguruan Tinggi Swasta (PTS) menjamur bak cendawan di musim hujan.
Selain menawarkan berbagai fasilitas yang cukup lengkap, kualitas kampus kampus besar di Kota Bunga juga menjadi jaminan. Maka Bandung menjadi salah satu kota yang recommended untuk menuntut ilmu. Nama-nama Perguruan Tinggi Negeri (PTN) seperti Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Padjajaran (Unpad) serta Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) sudah menjadi ikon dan jaminan mutu di dunia pendidikan tanah air, bahkan internasional.
Selain itu, sejumlah PTS besar yang juga tidak kalah moncer. Sebut saja Telkom University (Tel-U); Universitas Komputer Indonesia (Unikom); Universitas Maranatha; Universitas Widiyatama; Universitas Katholik Parahyangan; Universitas Pasundan; Institut Teknologi Nasional; serta sederet PTS bermutu lainnya, semakin mengukuhkan Bandung Juara sebagai Kota Pendidikan.
Ketua Asosiasi Badan Penyelenggara Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (ABP-PTSI) Wilayah Jawa Barat, Sali Iskandar mengemukakan, di Kota Bandung, ada sekitar 118 PTS dari berbagai kualifikasi. Mereka terus bersaing ketat terus menggenjot kualitasnya dengan berbagai cara.
Mulai dari akreditasi prodi, meningkatkan hasil-hasil penelitian, hingga membangun infrastruktur kampus lebih besar karena untuk menarik minat para calon mahasiswa. “PTS yang ada sekarang memang PTS yang mampu berdaya saing dan mau terus meningkatkan kualitasnya. Meski persaingannya berat, mereka sejauh ini mampu bersaing bahkan dengan PTN sekalipun.
Hal ini terlihat dari semakin naiknya standarisasi PTS yang dicanangkan oleh pemerintah pusat,” terangnya kepada Koran SINDO. Terlebih dalam menghadapi ASEANE conomic Community (AEC), sejumlah PTS terus menggenjot standarisasi kualitas pendidikan mereka, demi mampu menghasilkan lulusan yang berdaya saing global.
Bahkan tidak sedikit PTS yang memiliki standar kompetensi yang mampu menyaingi lulusan dari perguruan tinggi negeri. Hal ini lantaran, sumber daya pendidik di PTS maupun kelengkapan sarana dan prasanannya pun sudah mumpuni. “Jika ingin memilih kampus yang berkualitas, tentu pilihkan institusi yang prodinya kebanyakan terakreditasi A.
Dan di era persaingan yang ketat seperti ini, kampus yang akan bertahan adalah kampus yang mampu berkompetisi untuk meningkatkan kualitasnya,” ujarnya. Sekretaris Kopertis Wilayah IV Jawa Barat, Subahi Idris mengatakan kualitas PTS di Bandung sudah banyak yang sejajar dengan PTN.
Tidak hanya dari segi kualitas pembelajaran, tetapi juga sarana dan prasarana yang dimiliki. Mereka terus berupaya keras meningkatkan mutu lulusannya, mutu dosen pengajar, serta merasionalkan jumlah mahasiswa dan dosen. “Tidak heran jika dalam setiap pameran diberbagai daerah yang dihadiri ribuan siswa sekolah menengah atas, banyak yang langsung mendaftar ke PTS.
Dan dalam waktu dekat kami akan membawa sekitar 10 PTS ke Turki untuk menjalin kerjasama dengan 3 perguruan tinggi asing,” terangnya. Dalam peningkatan mutu PTS, Kopertis tahun ini juga sudah diberikan anggaran dari pusat sebesar Rp 32 miliar untuk beasiswa, dan Rp 80 miliar untuk tunjangan dosen, terutama dosen tetap.
Menurutnya, angka ini cukup besar mengingat setiap tahun permintaan beasiswa untuk peningkatan mutu dosen semakin banyak. Dengan meningkatkan mutu dosennya, maka secara otomatis mutu mahasiswa juga akan terdongkrak. “PTS sekarang tidak menjadi pilihan kedua lagi, melainkan sudah mulai menjadi pilihan utama.
Walaupun ada juga PTS yang harus terus didorong untuk meningkatkan kualitas dan managementnya,” tegasnya. Untuk itu, dia berharap keberadaan kementerian pendidikan tinggi, riset, dan teknologi dalam pemerintahan Jokowi- Jusuf Kalla memberi angin segar bagi Perguruan Tinggi Swasta (PTS).
Pasalnya dengan adanya pembagian kementrian pendidikan, khususnya untuk perguruan tinggi, membuat peluang PTS semakin diperhatikan dan mendorong PTS untuk terus meningkatkan kualitasnya.
Anne rufaidah
Selain menawarkan berbagai fasilitas yang cukup lengkap, kualitas kampus kampus besar di Kota Bunga juga menjadi jaminan. Maka Bandung menjadi salah satu kota yang recommended untuk menuntut ilmu. Nama-nama Perguruan Tinggi Negeri (PTN) seperti Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Padjajaran (Unpad) serta Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) sudah menjadi ikon dan jaminan mutu di dunia pendidikan tanah air, bahkan internasional.
Selain itu, sejumlah PTS besar yang juga tidak kalah moncer. Sebut saja Telkom University (Tel-U); Universitas Komputer Indonesia (Unikom); Universitas Maranatha; Universitas Widiyatama; Universitas Katholik Parahyangan; Universitas Pasundan; Institut Teknologi Nasional; serta sederet PTS bermutu lainnya, semakin mengukuhkan Bandung Juara sebagai Kota Pendidikan.
Ketua Asosiasi Badan Penyelenggara Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (ABP-PTSI) Wilayah Jawa Barat, Sali Iskandar mengemukakan, di Kota Bandung, ada sekitar 118 PTS dari berbagai kualifikasi. Mereka terus bersaing ketat terus menggenjot kualitasnya dengan berbagai cara.
Mulai dari akreditasi prodi, meningkatkan hasil-hasil penelitian, hingga membangun infrastruktur kampus lebih besar karena untuk menarik minat para calon mahasiswa. “PTS yang ada sekarang memang PTS yang mampu berdaya saing dan mau terus meningkatkan kualitasnya. Meski persaingannya berat, mereka sejauh ini mampu bersaing bahkan dengan PTN sekalipun.
Hal ini terlihat dari semakin naiknya standarisasi PTS yang dicanangkan oleh pemerintah pusat,” terangnya kepada Koran SINDO. Terlebih dalam menghadapi ASEANE conomic Community (AEC), sejumlah PTS terus menggenjot standarisasi kualitas pendidikan mereka, demi mampu menghasilkan lulusan yang berdaya saing global.
Bahkan tidak sedikit PTS yang memiliki standar kompetensi yang mampu menyaingi lulusan dari perguruan tinggi negeri. Hal ini lantaran, sumber daya pendidik di PTS maupun kelengkapan sarana dan prasanannya pun sudah mumpuni. “Jika ingin memilih kampus yang berkualitas, tentu pilihkan institusi yang prodinya kebanyakan terakreditasi A.
Dan di era persaingan yang ketat seperti ini, kampus yang akan bertahan adalah kampus yang mampu berkompetisi untuk meningkatkan kualitasnya,” ujarnya. Sekretaris Kopertis Wilayah IV Jawa Barat, Subahi Idris mengatakan kualitas PTS di Bandung sudah banyak yang sejajar dengan PTN.
Tidak hanya dari segi kualitas pembelajaran, tetapi juga sarana dan prasarana yang dimiliki. Mereka terus berupaya keras meningkatkan mutu lulusannya, mutu dosen pengajar, serta merasionalkan jumlah mahasiswa dan dosen. “Tidak heran jika dalam setiap pameran diberbagai daerah yang dihadiri ribuan siswa sekolah menengah atas, banyak yang langsung mendaftar ke PTS.
Dan dalam waktu dekat kami akan membawa sekitar 10 PTS ke Turki untuk menjalin kerjasama dengan 3 perguruan tinggi asing,” terangnya. Dalam peningkatan mutu PTS, Kopertis tahun ini juga sudah diberikan anggaran dari pusat sebesar Rp 32 miliar untuk beasiswa, dan Rp 80 miliar untuk tunjangan dosen, terutama dosen tetap.
Menurutnya, angka ini cukup besar mengingat setiap tahun permintaan beasiswa untuk peningkatan mutu dosen semakin banyak. Dengan meningkatkan mutu dosennya, maka secara otomatis mutu mahasiswa juga akan terdongkrak. “PTS sekarang tidak menjadi pilihan kedua lagi, melainkan sudah mulai menjadi pilihan utama.
Walaupun ada juga PTS yang harus terus didorong untuk meningkatkan kualitas dan managementnya,” tegasnya. Untuk itu, dia berharap keberadaan kementerian pendidikan tinggi, riset, dan teknologi dalam pemerintahan Jokowi- Jusuf Kalla memberi angin segar bagi Perguruan Tinggi Swasta (PTS).
Pasalnya dengan adanya pembagian kementrian pendidikan, khususnya untuk perguruan tinggi, membuat peluang PTS semakin diperhatikan dan mendorong PTS untuk terus meningkatkan kualitasnya.
Anne rufaidah
(bbg)