Manajemen Lion Air Dipanggil ke Senayan
A
A
A
MEDAN - Manajemen Lion Air dipanggil ke Senayan untuk mempertanggung jawabkan permasalahan Lion Air JT 303 yang menyebabkan pesawat tersebut gagal take off dan harus kembali ke tempat parkir bandara (push back).
Anggota DPD RI asal Sumut Parlindungan Purba mengungkapkan, pihaknya akan memanggil manajemen Lion Air untuk memberikan keterangan terkait kasus Lion Air JT 303 yang gagal take off.
"Dalam rangka pengawasan Undang-undang Penerbangan Nomor 1 Tahun 2009. Saya justru kemari dari Jakarta untuk melihat langsung maintenance Lion Air di Bandara Kuala Namu," katanya, kepada wartawan, Senin (27/4/2015).
Ditambahkan dia, walau bagaimanapun dua kejadian tersebut sangat merugikan penumpang. Belum lagi ada penumpang celaka akibat kejadian tersebut.
“Di satu sisi kejadian itu memang merugikan penumpang. Namun di sisi lain, saya berterima kasih kepada pilot pesawat tersebut, karena berinisiatif untuk tidak menerbangkan pesawatnya. Itu menunjukkan bahwa pilot itu teliti," jelasnya.
Namun begitu, kejadian itu harus menjadi pelajaran penting bagi Lion Air, karena telah merugikan penumpang. Untuk itu, dia berharap Otoritas Bandara (Otband) PT Angkasa Pura II Kuala Namu dapat memberikan keterangan terkait Lion Air.
"Karena, walau bagaimanapun kejadian tersebut sudah terjadi dua kali dalam waktu yang berdekatan," pungkasnya.
Anggota DPD RI asal Sumut Parlindungan Purba mengungkapkan, pihaknya akan memanggil manajemen Lion Air untuk memberikan keterangan terkait kasus Lion Air JT 303 yang gagal take off.
"Dalam rangka pengawasan Undang-undang Penerbangan Nomor 1 Tahun 2009. Saya justru kemari dari Jakarta untuk melihat langsung maintenance Lion Air di Bandara Kuala Namu," katanya, kepada wartawan, Senin (27/4/2015).
Ditambahkan dia, walau bagaimanapun dua kejadian tersebut sangat merugikan penumpang. Belum lagi ada penumpang celaka akibat kejadian tersebut.
“Di satu sisi kejadian itu memang merugikan penumpang. Namun di sisi lain, saya berterima kasih kepada pilot pesawat tersebut, karena berinisiatif untuk tidak menerbangkan pesawatnya. Itu menunjukkan bahwa pilot itu teliti," jelasnya.
Namun begitu, kejadian itu harus menjadi pelajaran penting bagi Lion Air, karena telah merugikan penumpang. Untuk itu, dia berharap Otoritas Bandara (Otband) PT Angkasa Pura II Kuala Namu dapat memberikan keterangan terkait Lion Air.
"Karena, walau bagaimanapun kejadian tersebut sudah terjadi dua kali dalam waktu yang berdekatan," pungkasnya.
(san)