30 Dokter Baru FK Unissula Diambil Sumpah

Senin, 27 April 2015 - 10:08 WIB
30 Dokter Baru FK Unissula Diambil Sumpah
30 Dokter Baru FK Unissula Diambil Sumpah
A A A
SEMARANG - Sebanyak 30 orang dokter baru Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Islam Sultan Agung (Unissula), diambil sumpah di Kampus Unissula, akhir pekan lalu.

Pada pengambilan sumpah dokter ke-94 itu, ke-30 dokter baru ini juga menjalani tradisi cium bendera Merah Putih dan siraman air bunga melati yang dilakukan usai pengambilan sumpah. Prosesi pengambilan sumpah dokter baru itu disaksikan Rektor Unissula, Anis Malik Thoha; Dekan FK Unissula, Iwang Yusuf; Koordinator Kopertis VI Jateng, DYP Sugiharto; pejabat dari Kemenkes, dan sejumlah pejabat lainnya.

Anis menyebutkan, dokterdokter baru yang selesai diambil sumpahnya tersebut diharapkan profesional, mampu bekerja dengan baik, dan memegang sumpah dokter dengan baik. Sebagai salah satu perguruan tinggi pencetak dokter, Unissula sebisa mungkin mampu bergerak cepat menyesuaikan segala bentuk peraturan perundangan, termasuk menyangkut syarat kelulusan dokter seperti uji kompetensi atau sertifikasi kompetensi. Sekalipun saat ini pemerintah memberikan pembinaan, perguruan tinggi juga harus mampu dan aktif mengambil berbagai langkah strategis memberdayakan dan meningkatkan pendidikan kedokteran.

“Itu tidak hanya berlaku pada perguruan tinggi swasta seperti kami, tapi juga perguruan tinggi negeri yang memiliki Fakultas Kedokteran,” katanya. Iwang Yusuf menambahkan, sebagai pencetak dokter, FK harus bisa menyesuaikan munculnya kebijakan-kebijakan baru dari pemerintah berkaitan dengan lulusan FK. Di antara kebijakan baru yang kini muncul adalah kebijakan perundangan yang menyebutkan lulusan dokter, jika sudah diambil sumpahnya telah dianggap sebagai dokter layanan primer.

Berbeda dengan sebelumnya, untuk menjadi dokter layanan primer, lulusan FK harus melalui sekolah lagi dua tahun. “Dari aturan baru, jika sudah disumpah, sudah dianggap sebagai dokter layanan primer. Hanya saja, ada lagi posisi sebagai dokter spesialis layanan primer yang diharuskan menempuh pendidikan dua tahun pada sekolah spesialis,” ucapnya.

Sementara itu, Koordinator Kopertis Wilayah VI, Prof DYP Sugiharto, juga berharap, lulusan FK yang sudah diambil sumpah tersebut mampu menjalankan profesionalitasnya sesuai sumpah yang dilontarkan. “Semoga lulusan FK yang sudah diambil sumpahnya ini dapat menjadi dokter andalan dan dokter harapan bangsa,” ujarnya.

Susilo himawan
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4928 seconds (0.1#10.140)