Korban Kecelakaan di Bali Rata-rata Usia 60 Tahun
A
A
A
DENPASAR - Operasi simpatik yang digelar Polda Bali telah usai. Berdasakan data Polda Bali, selama operasi simpatik yang menjadi korban kecelakaan rata-rata orang tua yang telah berumur 60-an.
Kapolda Bali Irjen Pol Ronny F Sompie mengatakan, korban kecelakaan yang terjadi selama operasi simpatik tahun 2015 sebanyak 77 kasus. Para korban rata-rata berumur 60-an dengan jumlah 34 orang.
“Melihat situasi seperti ini, kami akan lebih aktif lagi mensosialisasikan cara berkendara supaya tidak terjadi kecelakaan. Kepada masyarakat yang memiliki keluarga sudah tua supaya dijaga dengan baik, jangan dibiarkan menggunakan kendaraan sendiri,” paparnya, di Mapolda Bali, Denpasar, Rabu (22/4/2015).
Dia menambahkan, kecelakaan selama operasi simpatik tahun 2015 ini menurun dibandingkan dengan tahun 2014 lalu yang mencapai 82 kasus. Meskipun begitu, data warga yang meninggal akibat kecelakaan meningkat 35%.
“Tahun 2014 lalu, saat operasi simpatik warga yang meninggal hanya 17 orang. Tetapi tahun ini ada 23 orang,” paparnya.
Sementara itu, untuk kasus pelanggaran lalu lintas ada 1.907 kasus, dan 786 tilang. Dia mengatakan, yang melanggar selama operasi simpatik ini tidak hanya masyarakat saja. Tetapi anggota kepolisian juga.
“Ada tiga anggota yang SIM nya mati, dan tidak membawa surat-surat. Tapi semuanya sudah diatasi, mereka lupa kalau SIM nya mati. Kalau yang tidak membawa surat lengkap, sepeda motornya baru," pungkasnya.
Kapolda Bali Irjen Pol Ronny F Sompie mengatakan, korban kecelakaan yang terjadi selama operasi simpatik tahun 2015 sebanyak 77 kasus. Para korban rata-rata berumur 60-an dengan jumlah 34 orang.
“Melihat situasi seperti ini, kami akan lebih aktif lagi mensosialisasikan cara berkendara supaya tidak terjadi kecelakaan. Kepada masyarakat yang memiliki keluarga sudah tua supaya dijaga dengan baik, jangan dibiarkan menggunakan kendaraan sendiri,” paparnya, di Mapolda Bali, Denpasar, Rabu (22/4/2015).
Dia menambahkan, kecelakaan selama operasi simpatik tahun 2015 ini menurun dibandingkan dengan tahun 2014 lalu yang mencapai 82 kasus. Meskipun begitu, data warga yang meninggal akibat kecelakaan meningkat 35%.
“Tahun 2014 lalu, saat operasi simpatik warga yang meninggal hanya 17 orang. Tetapi tahun ini ada 23 orang,” paparnya.
Sementara itu, untuk kasus pelanggaran lalu lintas ada 1.907 kasus, dan 786 tilang. Dia mengatakan, yang melanggar selama operasi simpatik ini tidak hanya masyarakat saja. Tetapi anggota kepolisian juga.
“Ada tiga anggota yang SIM nya mati, dan tidak membawa surat-surat. Tapi semuanya sudah diatasi, mereka lupa kalau SIM nya mati. Kalau yang tidak membawa surat lengkap, sepeda motornya baru," pungkasnya.
(san)