Mangente Ambon, Program Tahun Kunjungan Ambon 2015
A
A
A
PEMERINTAH Kota (Pemkot) Ambon meluncurkan program "Mangente Ambon". Program ini merupakan tema yang diusung Pemkot Ambon untuk mempromosikan destinasi wisata ke Kota Ambon di tahun 2015.
Menurut Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy, Mangente bermakna datang berkunjung. “Program ini tidak hanya bertujuan untuk terus meningkatkan angka wisatawan berkunjung ke Ambon, tapi juga mengajak orang Maluku yang berada di mana pun untuk datang berkunjung dan bersama-sama membangun kota Ambon demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Ambon sebagai dukungan dalam mewujudkan Ambon Manise 2025,” ujar Wali Kota saat mempromosikan Mangente Ambon di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Sabtu 18 April lalu.
Program Tahun Kunjungan Ambon 2015 merupakan gerakan moral pemerintah dan masyarakat Kota Ambon untuk mengembalikan citra Ambon sebagai kota wisata yang aman, nyaman, indah, dan harmonis. Gubernur Maluku dalam sambutannya menegaskan dukungannya terhadap program Mangente Ambon.
“Kami sangat mengapresiasi inisiatif Pemkot Ambon, ini merupakan ajang promosi yang sangat bagus bagi seluruh potensi daerah Maluku yang berharga untuk nasional dan internasional,” ujar Gubernur.
Pembukaan program Tahun Kunjungan Ambon Manise ditandai dengan pemukulan tifa yang dilakukan secara bersama-sama oleh Gubernur Maluku Said Assegaf, Wali Kota Ambon, dan Menteri Pariwisata Arief Yahya.
Provinsi Maluku berkarakter kepulauan yang luas wilayahnya 712.479,65 kilometer persegi dengan daratan hanya 7,6 persen dan lautan 92,4 persen dan garis panjang pantai 10.603 kilometer memiliki 1340 pulau, 3 kabupaten, perbatasan dengan 18 pulau terluar. Penduduk Maluku relative masih sedikit dengan penyebaran tidak merata terkonsentrasi di pulau-pulau kecil bersumber daya lama sangat kaya dan beragam.
Menteri Pariwisata Arief Yahya menegaskan, pemerintah pusat memberikan dukungan dana sebesar Rp5 miliar untuk membantu pariwisata Maluku. "Anggaran tersebut akan lebih banyak digunakan untuk promosi. Yang akan dipromosikan adalah berbagai objek wisata serta event yang diadakan Maluku, termasuk gelaran pariwisata 'Mangente Ambon' yang berlangsung sepanjang tahun 2015 di Ambon,” ujar Menpar.
Dukungan dana untuk promosi dari pemerintah pusat disambut baik oleh Wali Kota Ambon. Menurutnya yang paling mendesak dukungan dari pemerintah pusat bagi Ambon memang promosi.
“Promosi menjadi ujung tombak untuk mendatangkan wisatawan ke Ambon. Tanpa promosi potensi wisata yang sangat kaya tidak akan mengundang wisatawan datang,” tambah Wali Kota.
Kadis Pariwisata Kota Ambon Henry Marijes Sopacua menjelaskan, industri wisata merupakan sektor terbesar ketiga yang berkontribusi terhadap pendapatan asli daerah. “Konsep program kunjungan wisata ini berbasis kepada masyarakat. Kami terus menata basic masyarakat ini supaya mereka siap. Seiring dengan promosi kami terus melengkapi infrastruktur. Pembangunan infrastruktrur beriringan dengan program promosi,” papar Kadis.
Acara puncak Mangente Ambon sendiri akan berlangsung selama tiga hari pada 5-7 Mei 2015 di Kota Ambon, Maluku. Akan banyak even yang digelar sepanjang acara tersebut, mulai dari Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) tingkat nasional, dan konser 20 tahun berkarya artis asal Maluku Glenn Fredly. Kadis optimistis target sebesar 17 juta kunjungan wisata di Kota Ambon akan terlampaui.
Artis asal Ambon Glenn Fredly yang hadir pada kesempatan tersebut menyampaikan rasa bangga dan bahagianya. Menurutnya, program ini merupakan kerja keras banyak orang. “Datanglah ke Ambon pada 5-7 Mei nanti,” ajak Glenn. (Aris Kurniawan)
Menurut Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy, Mangente bermakna datang berkunjung. “Program ini tidak hanya bertujuan untuk terus meningkatkan angka wisatawan berkunjung ke Ambon, tapi juga mengajak orang Maluku yang berada di mana pun untuk datang berkunjung dan bersama-sama membangun kota Ambon demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Ambon sebagai dukungan dalam mewujudkan Ambon Manise 2025,” ujar Wali Kota saat mempromosikan Mangente Ambon di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Sabtu 18 April lalu.
Program Tahun Kunjungan Ambon 2015 merupakan gerakan moral pemerintah dan masyarakat Kota Ambon untuk mengembalikan citra Ambon sebagai kota wisata yang aman, nyaman, indah, dan harmonis. Gubernur Maluku dalam sambutannya menegaskan dukungannya terhadap program Mangente Ambon.
“Kami sangat mengapresiasi inisiatif Pemkot Ambon, ini merupakan ajang promosi yang sangat bagus bagi seluruh potensi daerah Maluku yang berharga untuk nasional dan internasional,” ujar Gubernur.
Pembukaan program Tahun Kunjungan Ambon Manise ditandai dengan pemukulan tifa yang dilakukan secara bersama-sama oleh Gubernur Maluku Said Assegaf, Wali Kota Ambon, dan Menteri Pariwisata Arief Yahya.
Provinsi Maluku berkarakter kepulauan yang luas wilayahnya 712.479,65 kilometer persegi dengan daratan hanya 7,6 persen dan lautan 92,4 persen dan garis panjang pantai 10.603 kilometer memiliki 1340 pulau, 3 kabupaten, perbatasan dengan 18 pulau terluar. Penduduk Maluku relative masih sedikit dengan penyebaran tidak merata terkonsentrasi di pulau-pulau kecil bersumber daya lama sangat kaya dan beragam.
Menteri Pariwisata Arief Yahya menegaskan, pemerintah pusat memberikan dukungan dana sebesar Rp5 miliar untuk membantu pariwisata Maluku. "Anggaran tersebut akan lebih banyak digunakan untuk promosi. Yang akan dipromosikan adalah berbagai objek wisata serta event yang diadakan Maluku, termasuk gelaran pariwisata 'Mangente Ambon' yang berlangsung sepanjang tahun 2015 di Ambon,” ujar Menpar.
Dukungan dana untuk promosi dari pemerintah pusat disambut baik oleh Wali Kota Ambon. Menurutnya yang paling mendesak dukungan dari pemerintah pusat bagi Ambon memang promosi.
“Promosi menjadi ujung tombak untuk mendatangkan wisatawan ke Ambon. Tanpa promosi potensi wisata yang sangat kaya tidak akan mengundang wisatawan datang,” tambah Wali Kota.
Kadis Pariwisata Kota Ambon Henry Marijes Sopacua menjelaskan, industri wisata merupakan sektor terbesar ketiga yang berkontribusi terhadap pendapatan asli daerah. “Konsep program kunjungan wisata ini berbasis kepada masyarakat. Kami terus menata basic masyarakat ini supaya mereka siap. Seiring dengan promosi kami terus melengkapi infrastruktur. Pembangunan infrastruktrur beriringan dengan program promosi,” papar Kadis.
Acara puncak Mangente Ambon sendiri akan berlangsung selama tiga hari pada 5-7 Mei 2015 di Kota Ambon, Maluku. Akan banyak even yang digelar sepanjang acara tersebut, mulai dari Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) tingkat nasional, dan konser 20 tahun berkarya artis asal Maluku Glenn Fredly. Kadis optimistis target sebesar 17 juta kunjungan wisata di Kota Ambon akan terlampaui.
Artis asal Ambon Glenn Fredly yang hadir pada kesempatan tersebut menyampaikan rasa bangga dan bahagianya. Menurutnya, program ini merupakan kerja keras banyak orang. “Datanglah ke Ambon pada 5-7 Mei nanti,” ajak Glenn. (Aris Kurniawan)
(hyk)