Rindu Lahirnya Petinju Kelas Dunia

Selasa, 21 April 2015 - 10:49 WIB
Rindu Lahirnya Petinju Kelas Dunia
Rindu Lahirnya Petinju Kelas Dunia
A A A
PALEMBANG - Menpora Imam Nahrawi membuka langsung gelaran International Boxing Tournament 22nd President’ Cup 2015 di PSCC, semalam.

Dalam sambutannya, Menpora berharap Indonesia mampu melahirkan kembali petinju-petinju kelas dunia. Melihat antusias peserta dari 19 negara yang hadir, Imam berkeinginan menghidupkan lagi napas petinju di Indonesia. “Saya rindu era Syamsul Anwar dan Ellyas Pical, mereka dua petinju kelas dunia kita. Saya harap Indonesia bisa kembali lahirkan petinju-petinju seperti itu lagi,” kata Menpora, kemarin.

Imam tidak ingin Indonesia hanya mampu sempurna atau maksimal sebagai penyelenggara saja. Prestasi Indonesia juga harus diimbangkan dengan torehan tersebut. “Semoga dilaksanakannya turnamen internasional tinju di Palembang. Kota ini mampu melahirkan petinju kelas dunia. Karena, kita harus mendapatkan kembali petinju yang mampu mengharumkan nama Indonesia ke depan,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Imam juga meminta maaf kepada atas ketidakhadiran Bapak Presiden Joko Widodo untuk membuka acara. Dia berjanji saat penutupan nanti presiden akan datang ke Palembang. “Sebelumnya saya minta maaf bapak presiden tidak bisa hadir. Kita usahakan penutupan beliau yang akan menghadirinya,” jelasnya. Sementara, Gubernur Sumsel Alex Noerdin mengawali kata sambutannya dengan mengucapkan selamat datang kepada para peserta dari mancanegara.

“Saya Gubernur Sumsel mewakili pemerintah daerah mengucapkan selamat datang,” kata Alex. Setelah itu peresmian opening International Boxing Tournament 22nd President’ Cup 2015 resmi dibuka. Menpora bersama gubernur bersamaan naik ke atas ring membunyikan sirene tanda event tinju internasional yang dilaksanakan mulai 20-25 April. Usai dibuka, enam partai akan dipertandingkan. Kelas Womens 51 kg Indonesia Suzen Simangungsong menghadapi petinju asal Vietnam Nguyen Tin Yen.

Laga kedua petinju asal Jepang Wada Madoka menghadapi Mogolia Nandintsetseg. Laga ketiga Indonesia Pinki Rani menghadapi petinju Singapura Ang Fen Ni. Laga keempat Srilangka HT Demel menghadapi Rusia Sagataeva Saiana. Laga lima Rusia Dobrynina Zinaida menghadapi petinju Vietnam Vuong Thie Vy.

Dan laga terakhir di man kelas 52kg petinju asal Brunai Kin Ley Gyeltshen menghadapi Seung Bin Baek asal Korea Selatan. Sebelum acara dimulai Ari Lasso membawakan satu lagu ber judul Hampa cukup membuat audiens yang datang terkesima. Lalu defile 19 negara dimulai dari Afganistan, Brunai, Kamboja, Hong kong, India, Jepang, Korea Se la tan, Mesir, Malaysia, Mongolia, Filipina, Qatar.

Kemudian disusul Singapura, Sri Langka, Thailand, Timor Leste, Vietnam, Rusia, dan ditutup tuan rumah Indonesia.

Muhammad moeslim
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5324 seconds (0.1#10.140)