Cerita Pedagang Sayur Korban Tabrakan Maut di Pekalongan

Sabtu, 18 April 2015 - 21:07 WIB
Cerita Pedagang Sayur...
Cerita Pedagang Sayur Korban Tabrakan Maut di Pekalongan
A A A
KAJEN - Para penumpang angkot nahas yang terlibat tabrakan maut di Desa Wangandowo, Kecamatan Bojong, Pekalongan, Jawa Tengah, adalah pedagang sayur. Mereka biasa berjualan di Pasar Bojong dan Pasar Wiradesa Kabupaten Pekalongan.

Hampir seluruh penumpang tidak mengetahui kejadian tabrakan maut tersebut. Sebab, menurut mereka, kejadian berlangsung sangat cepat.

"Tidak tahu kejadiannya. Tahu-tahu sudah tabrakan aja," kata Casmini (60), warga Desa Rowolaku, Kecamatan Kajen, itu, Sabtu (18/4/2015).

Diungkapkan, seluruh penumpang merupakan pedagang sayur di Pasar Bojong dan Pasar Wiradesa.

"Kalau saya mau ke Pasar Wiradesa jualan sayur. Sebagian jualan di Pasar Wiradesa dan Pasar Bojong. Kami biasa langganan angkot itu. Biasanya berangkat subuh," ujarnya.

Hal senada dikatakan Riana (50). Dirinya tidak mengetahui awal mula kecelakaan maut itu. "Nggak tahu awalnya, tiba-tiba sudah tabrakan. Saya teriak minta tolong, kemudian ditolong warga yang sekitar musala itu. Kalau saya mau jualan di Pasar Bojong," ujarnya.

Menurutnya, korban meninggal, Kalipiah, terlempar keluar angkot saat kecelakaan itu terjadi. Sebab, korban duduk di dekat pintu angkot.

"Kalau saya tidak tertahan keranjang sayur, mungkin saya juga sudah terlempar keluar juga," ungkapnya.

Sementara, Mundli (70), warga Desa Gejlik, mengaku berada di posisi paling belakang. Belum lama dirinya naik angkot tersebut, kecelakaan maut itu terjadi.

"Dari Gejlik ke Wangandowo kan dekat, mungkin baru sekitar 10 menit saya naik angkot itu, terus kejadian tabrakan," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, dua orang tewas dan 10 lainnya terluka akibat kecelakaan maut yang terjadi di jalur utama Kabupaten Pekalongan-Banjarnegara, tepatnya di Desa Wangandowo, Kecamatan Bojong, Sabtu (18/4/2015). Kecelakaan itu melibatkan angkot dan truk.

Baca juga:
Tabrakan Maut di Pekalongan, Dua Tewas.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2640 seconds (0.1#10.140)