Akibat Arus Pendek Listrik, Satu Rumah Terbakar
A
A
A
KUNINGAN - Sebuah rumah yang dihuni tiga keluarga di Dusun Karangsari, Desa Mekarsari, Kecamatan Maleber, hangus terbakar kemarin pagi.
Diduga kebakaran disebabkan oleh arus pendek listrik hingga menyebabkan kerugian materil men capai Rp110 juta. Rumah tersebut milik Edi Saedi, 50, dan didiami bersama dua anaknya yang semuanya su dah menikah. Tak ada yang mengetahui asal mula sumber api berasal, namun dengan cepat api merembet hingga menghanguskan seluruh bagian rumah.
“Kejadiannya sekitar pukul 07.30 WIB dan waktu itu tak ada orang di dalam rumah. Saya sedang ada di halaman, tiba-tiba melihat kepulan asap dari atap rumah dan saat membuka pintu, api sudah memenuhi ruangan,” ujar Edi.
Spontan, Edi langsung berteriak minta pertolongan warga untuk memadamkan api. Dengan sigap, warga pun berhamburan berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya. Namun karena upaya pemadaman api hanya mengandalkan ember tanpa ada bantuan dari petugas Pemadam Kebakaran membuat api sulit dijinakkan.
Hanya dalam waktu sekitar setengan jam kobaran api telah menghanguskan bangunan dan seluruh perabotan serta harta milik Edi dan keluarganya tanpa sisa. Sebagai upaya tanggap darurat, Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Dinsosnaker) Kabupaten Kuningan sudah memberikan bantuan logistik berupa selimut dan makanan.
Mohamad taufik
Diduga kebakaran disebabkan oleh arus pendek listrik hingga menyebabkan kerugian materil men capai Rp110 juta. Rumah tersebut milik Edi Saedi, 50, dan didiami bersama dua anaknya yang semuanya su dah menikah. Tak ada yang mengetahui asal mula sumber api berasal, namun dengan cepat api merembet hingga menghanguskan seluruh bagian rumah.
“Kejadiannya sekitar pukul 07.30 WIB dan waktu itu tak ada orang di dalam rumah. Saya sedang ada di halaman, tiba-tiba melihat kepulan asap dari atap rumah dan saat membuka pintu, api sudah memenuhi ruangan,” ujar Edi.
Spontan, Edi langsung berteriak minta pertolongan warga untuk memadamkan api. Dengan sigap, warga pun berhamburan berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya. Namun karena upaya pemadaman api hanya mengandalkan ember tanpa ada bantuan dari petugas Pemadam Kebakaran membuat api sulit dijinakkan.
Hanya dalam waktu sekitar setengan jam kobaran api telah menghanguskan bangunan dan seluruh perabotan serta harta milik Edi dan keluarganya tanpa sisa. Sebagai upaya tanggap darurat, Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Dinsosnaker) Kabupaten Kuningan sudah memberikan bantuan logistik berupa selimut dan makanan.
Mohamad taufik
(ftr)