Ingin Ubah Stigma Negatif Waria

Senin, 13 April 2015 - 11:47 WIB
Ingin Ubah Stigma Negatif Waria
Ingin Ubah Stigma Negatif Waria
A A A
SEMARANG - Stigma negatif masyarakat terhadap kaum waria di Kota Semarang hingga kini belum hilang. Banyak masyarakat yang belum mau terbuka dan menganggap bahwa waria juga mampu berkontribusi positif dan memberdayakan diri kepada masyarakat.

Hal itu dikatakan Ketua Persatuan Waria Semarang (Perwaris) Silvi Yudi Mutiari saat ditemui usai menggelar kegiatan HUT ke-6 Perwaris di halaman Kantor Kecamatan Semarang Selatan, kemarin. Menurut dia, hingga saat ini keberadaan waria di Kota Semarang masih menjadi kaum yang termarjinalkan.

“Padahal waria juga berhak mendapatkan hak-haknya untuk hidup dan berdaya guna di lingkungan masyarakat. Namun karena stigma negatif tersebut, banyak waria yang kesulitan untuk berbaur dengan masyarakat lainnya,” kata dia. Menurut Silvi, keberadaan waria di kota metropolitan khususnya Semarang tidak dapat dihindari. Mereka terus tumbuh dan berkembang di Kota Semarang seiring berjalannya waktu. “Dari data kami, sudah ada 130 waria di Kota Semarang ini. Jumlah itu yang terdata oleh kami, sementara yang belum tentu masih banyak,” katanya.

Dia berharap, masyarakat khususnya Pemkot Semarang dapat membuka hati dan menerima keberadaan waria. Dengan begitu, waria di Kota Semarang akan dapat berkarya dan berdedikasi kepada masyarakat. “Untuk itulah kami menggelar kegiatan bertema Saatnya Waria Berdaya dan Berkarya ini. Selain menghibur masyarakat, kegiatan ini juga sebagai ajang sosialisasi untuk menyadarkan masyarakat akan potensi dan karya para waria khususnya di Kota Semarang,” katanya.

Dalam gelaran peringatan HUT ke-6 Perwaris kemarin, berbagai kegiatan dilakukan. Selain lomba karaoke bagi waria, Perwaris juga menggelar lomba untuk masyarakat umum seperti lomba memasak, lomba Bali Dance dan beragam kegiatan menarik lainnya termasuk tes VCT bagi para waria.

“Kebetulan di wilayah Semarang Selatan khususnya di Tanggul Indah (TI) terkenal menjadi lokasi mangkal para waria di Kota Semarang. Untuk itu, kami selaku pejabat pemerintahan ingin memfasilitasi mereka untuk melakukan kegiatan di kantor kecamatan ini,” kata Sekretaris Camat Semarang Selatan, Susanti Lestariani.

Susanti menambahkan, dengan kegiatan tersebut diharapkan dapat memberikan wadah bagi para waria untuk berekspresi. Selain itu, kegiatan diharapkan dapat menjadi wadah interaksi antara waria dengan masyarakat.

“Meskipun masih banyak masyarakat yang belum menerima keberadaan waria, namun mereka tidak dapat ditolak dan merupakan bagian dalam kehidupan ini. Semoga kegiatan ini dapat menjembatani antara waria dan masyarakat untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik,” katanya.

Andika prabowo
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5052 seconds (0.1#10.140)